• 4 SEKAWAN • (BlackVelvet) ✔

42.

Di rumah sakit

Lisa dan jennie cs sudah berada di rumah sakit untuk menjenguk jisoo

Ceklek!

Saat ini jisoo sedang di suapi makan oleh eommanya

"Itu orang yg kau cari" ~ucap eomma jisoo sambil tersenyum melihat chaeng dan yg lainnya

"Hai" ~sapa chaeng ke jisoo yg di bls senyuman oleh jisoo dengan mata yg berkaca kaca

"Kenapa kau bersedih hum?" ~tanya chaeng

"Jisoo blm bisa banyak berbicara sayang" ~ucap eomma jisoo

"Tidak apa tante, biarkan lebih banyak istirahat dl. Sini biar aku yg menyuapinya" ~ucap chaeng dengan senyumnya

"Yasudah, kalau gitu eomma pulang dl ne? Eomma titip jisoo ke kalian" ~ucap eomma jisoo

"Ne tante" ~kompak mereka

"Cepat sembuh sayang" ~ucap eomma jisoo mencium kening jisoo

"Jisoo cepatlah sembuh, aku ingin menikah. Kau tau? Gara gara kau pernikahan ku di undur!" ~ucap lisa dengan malas

"Boo/lisa!" ~tegur jennie dan yg lainnya

"Yakkk! Memang benar, kau harus tanggung jwb jisooyah. Seharusnya aku sudah malam pertama, eh malam yg kesian deh" ~ucap lisa yg membuat semuanya tertawa termasuk jisoo

"Jisoo...apa yg kau rasakan saat tidur panjang?" ~tanya seulgi

"Pasti dia banyak mimpi basah" ~ucap wendi asal

"Hahaha kau benar, makanya dia betah dengan tidur panjangnya" ~tawa bambam

"Brisik!" ~sinis jennie cs

"Ck! Giliran aku yg berbicara di marahin!" ~ksl bambam

"Aku patung aku diam" ~ucap ten sebelum kena ulti

"Good! Harus sadar diri" ~ucap joy

"Jisoo? Kau tau? Td kekasih mu luar biasa sekali. Sekalinya berbicara langsung membuat seling...ah maksud ku, wanita itu kena mental!" ~ucap wendi yg sempat di cubit oleh joy

"Sakit tau!" ~ksl wendi pelan

"Jaga bicara mu! Jisoo baru saja sadar!" ~ksl joy

"Mianhe" ~lirih jisoo

"Aaaaa lg" ~ucap chaeng tanpa menjwb ucapan jisoo

"Mianhe" ~lirih jisoo

"Yeri, bisa gantikan sebentar" ~ucap chaeng

"Ne chaeng" ~ucap yeri yg menggantikan chaeng menyuapi jisoo

"Makan yg banyak oppa, supaya cepat sembuh. Tidak ada oppa tidak ramai" ~ucap yeri

"Kau kenapa hum?" ~tanya irene ke chaeng

"Tidak apa, hanya saja aku blm sanggup berbicara banyak dengannya. Masih ada rasa sakit jika mengingat kejadian malam itu" ~ucap chaeng pelan

"Sebenarnya kau masih mencintainya atau tidak?" ~tanya jennie

"Sangat! Tp apa hati ku tidak blh terluka? Apa aku tidak blh egois?" ~tanya chaeng

"Kau benar chaeng, semua butuh waktu" ~ucap joy

"Huh" ~tarikan nafas berat chaeng

"Jangan memaksakan baby, sembuhkan luka mu dl. Agar kau tidak melukai hatinya, kau berhak bahagia. Apapun keputusan mu, kami selalu mendukung mu" ~ucap jennie mengelus lengan tangan chaeng

"Gomawo unnie, aku hanya butuh waktu. Aku tidak akan meninggalkannya" ~ucap chaeng

"Kau wanita baik, blm tentu aku bisa menerimanya kembali jika aku ada di posisi mu. Waktu seulgi seperti itu saja hati ku sangat sakit, bagaimana kau yg melihat secara langsung" ~ucap irene