Chapter 4

456 9 0
                                    

"Heut...."
"Ah~"

"Ahh...."

"Heut..."
"Ahh~~"

"Aku mereka pusing!"  batin Peach.

"Aahhh...."

"Dimana ini? Apa ini di hotel?" lanjutnya berbicara melalui pikiran.

   ~Cherry bilang dia akan membeli minuman alkohol, dan aku pergi ke bar cocktail. Aku ingat kita pergi ke hotel dan minum lebih banyak.  Mungkin karena sudah lama tidak minum, aku jadi cepat mabuk. Tapi kenapa ini berisik sekali?~ (poin of view Peach)

"Ahh, High...."
"Ahhh, tu-tunggu!"

    ~Tidak mungkin!~

"Hanya karena ada kita berdua, apa kau ingin melakukannya?" tanya Lemon kepada Cherry di atas tempat tidur.

    Jadi yang sebenarnya terjadi adalah, sehabis mereka nangkir di bar cocktail mereka melanjutkan minum minum bertiga dengan menyewa kamar hotel lagi yang lebih dekat dengan letak bar yang mereka kunjungi. Jadi mereka membeli bir lagi untuk di bawa pulang ke hotel.

   Setelah menghabiskan beberapa botol, si Peach sudah mabuk lebih dulu dan tepar di atas sofa. Sedangkan Lemon dan Cherry masih kuat dan masih melanjutkan minum minum hingga mereka berdua ikutan mabuk.

   Disaat Cherry sudah mabuk, Lemon membawa nya ke atas meja dan menidurkannya lalu menindihnya dan terjadilah adegan ahem ahem tersebut.

"Le-lemon.....
A-aabell...." akhirnya Cherry memanggil Lemon dengan nama aslinya.

   Lemon sudah menggerayai tubuh bagian atas Cherry hingga menyingsing baju yang di kenakan Cherry ke atas dan bermain main dengan payudaranya.




   Selang beberapa saat, Peach pun tersadar.

'Abel, dasar bajingan!!!'

  Adegan di atas adalah bayangan dalam mimpi Peach yang muncul karena suara desahan yang ia dengar.






"Sekarang apa lagi....?" Peach pun mengedarkan pandangannya dan pandangan pertama yang ia lihat adalah wajah Cherry yang berada di hadapannya dengan menahan desah.

"Hah....."
"Heut...."

"Ahhh....."
"Hah....."

"Ahhhhh, tu-tungguuu...."

"Tenggorokanmu mungkin akan sakit jika kau terus menahan suara desahan mu!" ucap Lemon sambil memajukan penisnya yang sudah menancap di vagina Cherry.

"Ah...."
"Ahhhh....."

"Hah...."

"Hgnh..."

"I-itu...."
"Ahhhhh....."

DENG.

    Kedua mata mereka akhirnya bertemu.

    Mata Peach dan Cherry.

    Jadi setelah banyak pemanasan di atas kasur, Lemon membawa Cherry ke arah sofa lalu melakukannya di sana. Tepat di tempat Peach sedang tertidur dan Lemon memposisikan wajah Cherry tepat di atas wajah Peach.

    Lalu inilah yang terjadi.....

"Ah tidak~ kenapa juga kau harus bangun?" tanya Cherry saat mata mereka bertemu.

   Mendengar hal itu, si Lemon semakin mempercepat ritme goyangannya hingga Cherry tidak bisa lagi memopong dirinya sendiri. Dengan sekuat tenaga dia memegang punggung sofa agar tubuhnya tidak jatuh menimpa Peach.

   Sembari menahan nya, air liur Cherry menetes di pipi Peach.

"Tidur!!~~
Ahhh...."

    Peach hanya menatap Cherry dengan tatapan kosong.

   Di bagian belakang, si Lemon bermain dengan semakin brutal.

"Hey, Cherry santai lah sedikit. Di saat seperti ini aku tidak bersabar!" ucap Lemon karena merasakan jepitan vagina Cherry yang semakin mengencang.

   Seperti nya karena dilihat oleh Peach membuat nya semakin terangsang.

"Ahh...."

"Ahhh, haha,, hngh... Sepertinya begituhh... Ah sial."

"Aahhhh...."
Cherry mengalami squirt yang lumayan banyak hingga menciprat ke wajah Peach yang berada di bawah nya.

    Lemon memegangi kedua tangan Cherry kebelakang saat Cherry mengalami squirt.

    Peach hanya bisa menatap mereka berdua dengan tatapan kosong.

"Bagaimana rasanya?" tanya Lemon sambil memegangi wajah Cherry lalu mengarahkan wajah nya ke arah nya kemudian mencium bibirnya menggunakan lidahnya.

"Hah...
Eugh...
Hahh...
Itu....." jawab Cherry terbata bata sambil mengatur napas.

"Merasa murahan di depan wajah orang yang kau sukai?" ucap Lemon sambil mengarahkan wajah Cherry agar menatap wajah Peach yang berada di bawahnya.

   Cherry pun hanya bisa memejamkan mata nya.

    Disini sebenarnya Lemon merasa cemburu karena sejak awal pertemuan mereka Cherry selalu menolaknya dan bahkan bertingkah lebih kasar padanya daripada kepada Peach. Hal itu seperti melukai harga diri Lemon.

"Ah....."

"Ternyata kau sudah bangun." ucap Lemon saat melihat Peach sudah membuka matanya dan di wajah Peach terdapat banyak sekali muncratan squirt Cherry.

'Ini....' batin Peach.

"Karena kau sudah bangun......" tiba tiba Lemon melepaskan penis nya dari dalam vagina Cherry.

   Lalu memindahkannya pada area pantat.

"Aahhh..." desah Cherry lagi saat dia merasakan bahwa penis Lemon akan memasuki lubang pantatnya.

Jleb.

"Eemh..." Cherry menutup matanya sambil menahan desahan saat penis milih Lemon berhasil memasuki lubang pantatnya.

"Apa kau mau bergabung? Aku juga suka threesome..." ucap Lemon pada Peach dengan senyum sumringahnya.

'Apa yang sebenarnya terjadi?' tanya pikiran Peach saat melihat mereka berdua.






  To Be Continue.


Wajib follow akun author terlebih dahulu
Zho_Hir

Two Love in Paris [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang