Chapter 10

420 5 0
                                    

Lemon POV

   Itu benar jika dia melakukannya dengan terpaksa dan putus asa.  Tapi aku tidak tahu jika wanita ini menyambutku dengan baik.

'Ini benar benar gilaaa.... Aku juga tidak mengingatnya.' suara teriakan hati Lemon.


   Aku kira dia akan marah padaku karena aku memaksanya, tidak aku sangka dia akan dengan senang hati menerima ku.

   Masalah nya kita melakukan seks...

'Ekspresi wajah seperti apa yang harus aku tunjukkan padanya?'

'Ini benar benar gila...!'

Pov End~




•|•

   Setelah pergulatan panas mereka yang diakhiri dengan pingsannya Cherry karena tidak bisa mengimbangi stamina dua binatang buas itu, akhirnya mereka berhenti tepat di tengah malam lalu kemudian pergi untuk tidur.

   Pagi dengan matahari yang sudah menyingsing tinggi di atas langit, tidak ada salah satu dari mereka bertiga yang berniat untuk bangun.

   Mereka bertiga tidur dengan posisi Cherry berada di tengah dengan menghadap ke arah Peach yang juga menghadap ke arahnya. Kemudian Lemon yang tidur di belakang Cherry sambil memeluk erat Cherry dari belakang dan membenamkan wajahnya di belakang lehernya.


Cherry Pov

   Meskipun aku sudah bilang ingin berhenti, tetapi mereka berdua tidak ada yang menghiraukan ucapan ku.

   Mereka menggempurku habis habis an dan membuat ku merasakan bagaimana rasanya kerja rodi.

   Kenapa juga aku mengatakan akan menuruti semua apa yang mereka berdua lakukan pada tubuhku.

Ingatan Semalam

"Hah...
Hngh...
Ahhh....". Desah ku disaat Lemon tiba tiba ingin merubah posisi.

   Lemon ingin berbaring dengan aku yang berada di atasnya. Bukan menghadap nya, tetapi membelakanginya karena dia memasukkan penisnya ke dalam lubang pantat ku. Sedangkan vagina ku di sibuk kan dengan hantaman dari penis super besar milik Peach.

   Malam itu, tubuhku tidak henti henti nya bergetar hebat.

"Hah.... Ah...
Hngh...."

"Ah....." desah Peach setiap kali menghentakkan masuk penisnya ke dalam vaginaku. Lebih dalam dan semakin dalam.

   Disisi lain, Lemon memeluk erat perutku dan menciumi mulutku dalam posisi yang seperti ini.

"Hah... Aku tidak bisa melakukannya lagi, aku tidak bisa mengikuti stamina kalian!!" jelas ku disaat aku tidak sanggup lagi menerima hantaman depan belakang lubang ku oleh dua penis milik mereka berdua.

"Kenapa stamina mu lemah sekali?" tanya Peach dengan nada kecewa. "Cherry, kau harus lebih bersemangat lagi!" ucap Peach lagi. "Jika kau tidak ingin di masukkan sekaligus, setidaknya kau harus menerima salah satunya!" lanjut Peach.

Two Love in Paris [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang