Kesibukan Yoongi setiap paginya sudah tentu membangunkan adik kebo-nya yang entah kenapa menyaingi dirinya sediri, tidurnya sudah seperti simulasi mati saja. Itu kata Yoongi.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Puk
Puk
Puk
Iya. Yoongi menepuk-nepuk bahu Taehyung yang pastinya tidak begitu keras, jika pun iya sudah dipastikan anak itu akan mengamuk.
"Bangun, sudah siang. Abang tunggu dibawah"
Yoongi berlalu tanpa menunggu jawaban, pintu kamar Taehyung sudah tertutup kembali.
Sepuluh menit setelahnya, jangankan suara. Batang hidung anak itu belum juga menampakan diri, atau setidaknya muka bantalnya hadir untuk acara ritual pagi. Sarapan.
"Astaga! Dek! Bangun!" Yoongi sudah berkacak pinggang, suara dinginnya sudah berubah menjadi nada tinggi.
"Dek. Udah siang ini, kamu gak sekolah?"
Puk
Puk
Puk
Sekarang bokong Taehyung yang menjadi sasaran tepukan Yoongi, tapi tetap saja tidak membuahkan hasil.
Hahhh
Yoongi menghela napas panjang, ingin rasanya dia berteriak dikuping adiknya itu atau kalau bisa menyeretnya ke kamar mandi? Ah, Kalau itu dia lakukan yang ada bukan air shower yang membasahi Taehyung tapi dirinya yang dihujani air mata adiknya itu.
"Dek! Udah ya, terserah! Kamu abang tinggal aja sekalian"
"Ngghhhhh.. hoooommmmmmm"
Taehyung menggeliat dengan mulut lebarnya yang menguap mengeluarkan bau naga mungkin? Kemungkinan besar seperti itu.
Sedangkan Yoongi? Dia hanya menggelengkan kepala ketika melihat kelakuan adiknya, ridak lagi aneh. Karena itu sudah kebiasaanya setiap pagi.
"Cepet. Udah siang"
"Hm, bentar lagi, ya, Abang?"
"Nggak! Udah siang, Dek. Telat nanti kamu"
"Hm"
Taehyung duduk, mengumpulkan nyawanya yang masih berterbangan.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.