Mau Abang Baru

1.3K 112 1
                                    


"Hallo, bunda????"


Wajah Taehyung berseri, senyumnya begitu manis.

Wajah Taehyung berseri, senyumnya begitu manis

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Bunda? Kangennnn"

"Hallo sayang, bunda juga kangen banget sama adek. Adek gimana kabarnya, sehat?"

"Sehat bunda, yang gak sehat itu Abang!" Bibirnya kini mengerucut sudah persis seperti tutut, tahukan tutut? Iya keong.

"Eh, Abang kenapa? Adek nakal gak?"

"Abang ngeselin, Bundaa" rengeknya, suaranya sudah tidak cocok sebenarnya. Tapi bagaimana lagi? Memang begitu, "Mau ikut bunda aja!" Tegasnya " Dan Tae gak nakal, Tae jadi anak baik"

"Iyaiya, sayang. Anak bunda hebat banget, sih. Jadi makin sayang bundanya, Dek"

"Huwaaaaaa... Bundaaaaa..."


Nah mulai, disambungan telpon saja sikap Taehyung seperti ini. Apa lagi kalau bertemu.

"Bundaaa, hikss.."

Taehyung menangis, tentu saja. Sebenarnya sudah sejak tadi Taehyung merasa matanya mulai panas tapi dia merasa malu, ah ujung-ujungnya sama saja. Akhirnya menangis juga.


"Adek, kenapa? Kenapa, sayang?"

"Bunda pulang. Ayo cepetan. Hikss.. "

"Iyaiya, nanti bakal bunda pulang. Adek jangan nakal, nurut sama Abang, ya?"

"Iya. Tapi.."

"Tapi apa?"

"Bunda bawa Abang baru buat Tae, ya?"

"Abang baru? Gimana caranya, Dek? Kalo adek baru, sih bisa aja"

"Bunda!" Taehyung tidak terima, apa katanya? Adik baru? Oh tidak! Tidak bisa!



"Hallo, Bun? Sehat?" Kini terlpon itu sudah berada ditangan Yoongi, menarik dengan cepat dari tangan lentik adiknya itu. Tentu saja lentik, kerjaannya hanya mengelus handphone saja?

"Sehat, dong, Bang. Abang gimana?"

"Sehat, Bun. Ayah gimana kabarnya?"

"Ayah baik juga, cuma gitu kadang suka encok nya kambuh. Maklum udah tua"

"Ah, iyaiya. Tapi  masih bisa kan kasih aku adek baru, Bun?"

Yoongi menatap sinis Taehyung, adiknya itu menatap garang kakaknya. Tangannya sudah terkepal erat dengan napas yang naik turun, turun naik turun naik trussss.. ehhh. Hehe

"Bawa adek baru, ya, Bun. Adeknya yang lucu, baik, nurut dan gak NGESELIN!" Tekannya tepat menatap wajah kesal adiknya itu. "Kalo bisa yang ganteng ya, Bun. Yang ini mah jelek soalnya"

Baik, Taehyung masih berusaha sabar. Liat aja nanti. Itu isi hati Taehyung.

"Ya, Bun?"

Sang bunda paham, anaknya kini sedang saling meledeki satu sama lain. Adiknya yang terlewat baik dan abangnya yang terlewat perhatian. Sama-sama tidak ingin mengalah.

Bukankah Yoongi sudah dewasa?  Iya sudah dewasa, tapi bagaimana bisa dia bersikap dewasa jika terus berhadapan dengan adik kecilnya ini? Lucu, gemas, dan mengesalkan.

"Iyaiya, Bang. Ditunggu aja, ya?"

Apa katanya? Taehyung tidak salah dengarkan?


Yoongi memeletkan lidahnya, meledeki adiknya itu dengan puas.


"Wleee.. bunda mau bawa adek baru. Bye-bye adek lama.. bwahahaa"





Sretttt




"Bunda! Gak mau! Tae gak mau adek baru. Titik. Bye"


Sambungan itu terputus, Taehyung menarinya dengan cepat dari tangan kakaknya itu. Mematikan nya dengan cepat tanpa basa-basi. Ah, Taehyung tidak sopan! Tapi dia sedang kesal. Taehyung marah.




"Loh, kok, ditutup sih, Dek? Abang belum selesai"

"Udah cukup! Gak usah lama-lama, bayarnya mahallllll"

"Cieee cemburu, ciee ciee yang gak mau punya adek baru"

Mata Taehyung memicing, bibirnya terkatup rapat enggan untuk melawan kalimat kakaknya saat ini.

"Kasian, kasian.."

"ABANG!"

"Apa?"

"Ish.. nyebelin!"

Taehyung berbalik lalu berjalan menjauhi kakaknya itu, menghentak-hentakan kakinya seperti anak kecil. Ya begitulah, adiknya memang masih kecil. Lihat saja kalau sedang marah, persis seperti anak kecil.

"Mau kemana?" Teriak Yoongi ketika melihat adiknya sudah berada didepan pintu keluar.

"Mau cari Abang baru!"

"Gak akan ada yang mau, Dek"






Taehyung berbalik badan.





""ISH! ABANG! NYEBELIN!!!"





.

.

.

Hay??? See you 😘

16/06/22

BROTHER   **Taehyung&Yoongi** _ LENGKAP_Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang