"Assalamualaikum"
"Waalaikumsalam"
"Hallo Tante" sapa Taehyung dengan lambaian tangan memperlihatkan jari-jari lentiknya diambang pintu.
"Loh, adek. Sama siapa, sayang?" Taehyung menyalami Tante Nara, membalas pelukan hangat teman mamanya itu.
"Tae naik ojol, Tan"
"Wah, udah berani sekarang yaa? Gak takut diculik?" Taehyung menggeleng.
"Mana ada, mereka pada takut. Nanti Ayah sama Abang pasti ngamuk" Nara terkekeh, tingkah Taehyung masih tetap sama menggemaskannya seperti ketika kecil. Ah iya, Taehyung akan terus menjadi anak kecil tuan dan nyonya Kim. Tambah Abang Yoongi.
"Bunda mana? Kok gak ada?"
"Ada, bunda lagi didapur. Ayo susul bundamu"
"Ayooo"
Seperti rumah sendiri saja, anak itu berlari menemui bundanya yang sedang membantu Nara memasak.
"Bundaaaaa"
"Eh, adek udah pulang? Kok, cepet? Kenapa?"
"Kangen bundaaaa" Taehyung memeluk bundanya erat, menenggelamkan wajahnya dibahu sang bunda.
"Ini bunda serius loh, dek. Kenapa pulang cepet?"
"Adek sakit bundaaa.. pusing..." Rengeknya dengan manja.
"Coba mana? Bunda liat dulu, mana yang sakitnya?" Panik bunda mencoba melepaskan pelukan Taehyung.
"Nggak mau, mau peluk aja" Taehyung menggeleng dan semakin mengeratkan pelukannya.
"Adek sakit?" Nara ikutan panik, pasalnya tidak terlihat sama sekali. Anak itu bahkan masih bisa pecicilan, bahkan tadi terlihat begitu semangat. "Bawa istirahat aja, Sun-ah"
"Iya, aku kesana dulu yaa" tunjuk bunda pada arah ruang santai. "Ayo, sini. Jalan yang bener. Adek istirahat dulu"
Taehyung melepaskan pelukan nya, menggandeng erat tangan bunda dengan erat sebagai gantinya. Tidak lupa kepalanya ikut menempel pada bahu sang bunda sambil berjalan.
"Nah, duduk sini. Coba bunda cek dulu" Bunda meraba dahi dan leher Taehyung dengan lembut, memastikan anak bungsunya dengan teliti. "Nggak demam, kok. Apa yang dirasain? Masih pusing?" Taehyung menggeleng.
"Yaudah, kita ke dokter yaa? Bunda telpon ayah dulu"
"Jangannn!"
"Kenapa?"
"Sun-ah, kasih minum dulu" Nara menyodorkan segelas air putih, lalu membantu Taehyung memimun nya.
"Terima kasih, Ra"
"Hmm"
Bunda menatap Taehyung khawatir, sedangkan yang ditatap hanya menundukan kepala.
"Adek.. kenapa?"
"Kalo gitu bunda telpon Abang aja, yaa?"
"Jangan, bundaaa"
"Kenapa? Adek kan sakit, biar ke dokter aja"
"Iya, adek sakit. Tapi waktu disekolah, disini udah nggak lagi"
"Kenapa bisa?"
"Bisa" Taehyung diam dulu, mencari kata yang pas untuk mengawali ceritanya. "Adek pusing waktu guru fisika masuk.. kepala adek sakit, Bundaa" Taehyung bercerita dengan bibir yang naik turun, sudah seperti baju yang sedang viral saja. "Adek gak bisa fokus, kasian mata adek jadi merah"
KAMU SEDANG MEMBACA
BROTHER **Taehyung&Yoongi** _ LENGKAP_
Fanficdicek aja dulu, siapa tau klop kan? mudah-mudahan aja ceritanya gak berat 🤣 Cusssss ✅