porsche membawa fiona ke halaman depan mansion besar kinn. porsche tersenyum tipis ke arah fiona dan memberikannya penyiram tanaman"ambil ini.." ucap porsche
"untuk apa?" tanya fiona
"siram semua tanaman ini" jawab porsche
"tidak mau.." ucap fiona
"jangan membantah, ini hukuman untuk anak nakal seperti mu" dengus porsche
"hiia!! tapi kan.." ucap fiona
"tidak ada tapi tapi, mau aku menambah hukuman mu?" ucap porsche
"jangan huf" dengus fiona
"yasudah kerja kan, hiia akan pergi sebentar nanti saat hiia kembali semuanya harus selesai" ucap porsche
"yayaya" jawab fiona memutar bola matanya malas
porsche pun pergi meninggalkan fiona yang terus mengumpat, porsche mendengar semua umpatan itu namun porsche abaikan saja
"huff aku bukan tukang kebun" umpat fiona
"hiia itu kenapa sih, apa dia hamil makanya marah marah terus?" kesal fiona
tap
tap
suara langkah kaki mendekat ke arah fiona, namun fiona tidak memperdulikan nya karena ia pikir itu pasti porsche yang akan mengomelinya lagi
"fiona.." panggil orang itu
"hem..." jawab fiona tanpa melihat orang itu
"kau sedang apa di sini?" tanya orang itu
"berhenti mengganggu ku hiia" ucap fiona
"aku thankhun, bukan hiia" ucap nya, fiona pun mendongokan kepala dan benar saja itu adalah thankhun bukan porsche
"ah..maaf phi aku tidak tau, aku pikir kau orang lain" ucap fiona
"iya bukan masalah, kau kenapa ada di sini?" tanya khun
"ini hukuman dari phi porsche" ucap fiona malas
"dia menyuruh mu menyapu semua ini?" tanya thankhun
"hem.." jawab fiona
"sudah lah jangan kerja kan,aku akan menyuruh para maid itu membersihkan semua ini" ucap khun
"tapi nanti phi porsche marah lagi huf" ucap fiona
"sudah lupakan porsche, ayo jalan jalan dengan ku" belum fiona mengucapkan kalimat nya khun sudah menarik tangan nya agar mengikutinya
××××
siang hari nya fiona pergi ke mall berjalan jalan bersama thankhun, pete, arm dan poll. fiona sangatlah seneng bisa membeli banyak barang branded
mereka menyusuri setiap mall itu untuk memilih barang barang yang bagus agar bisa di beri untuk orang orang di rumah
"na kau suka baju ini?" tunjuk thankhun pada baju yang ia pegang itu
"itu bagus, ambil itu phi" ucap fiona
"aku ambil dua satu untuk ku dan untuk mu" ucap thankhun fiona hanya mengangguk
"pete kenapa kau diam saja?" ucap khun
"ah.. tidak apa tuan" ucap pete
"astaga kau bahkan tidak mengambil baju sama sekali, ambil sana beli sebanyak nya" ucap khun
"tapi tuan saya tidak boleh melakukan ini" ucap pete sebagai bawahan dia harus memiliki sopan santun
"jangan membantah ambil saja, dan arm, poll kalian berdua ambil juga atau aku akan memukul kalian bertiga" mereka bertiga pun terpaksa mengikuti permintaan khun
KAMU SEDANG MEMBACA
One Shoot21+ END [✓]
Короткий рассказone shoot sexual (Apo nattawin) (Mile phakphum) just a short article about some adult scenes, I absolutely do not allow children to read it. just a reminder not forbid I really really love these two couples so much that I dared to make this book, I...