Sudah hampir satu hari penuh porsche merubah dirinya sendiri menjadi seekor kucing abu, ia marah dengan kinn karena pria itu selalu sibuk dengan pekerjaannya dan terus mengabaikannya. kinn bahkan sering sekali meninggalkannya begitu saja"Porsche.."
"Miaww..grrrr"
"Ayo bicara sebentar"
Kucing itu seperti menolak, ia berjalan mundur ingin menjauh dari kinn. jangan lupakan satu hal jika sekarang porsche masih dalam mode marahnya
Mau tak mau kinn harus membujuk porsche agar mau menjadi manusia lagi, namun sepertinya ini tidak mudah untuk ia lakukan. porsche terus mengeong padanya seakan enggan untuk disentuh
"Baiklah aku akan pergi saja"
Mendengar hal itu membuat porsche semakin kesal, dengan perasaan nya yang marah porsche langsung merubah diri menjadi manusia seutuhnya
"Kiii jangan tinggal poc lagi, mau disini aja" porsche memeluk tubuh kinn dengan posesif
"Jadilah kucing baik" ucap kinn
"Emm poc janji tidak akan nakal lagi"
"Ingin keluar?"
"Poc mau jalan² iya kan?" tanya nya dengan mata yang sudah berbinar
Kinn mengangguk. ia akan mengajak kucing nya untuk jalan jalan pasti porsche juga ingin itu, mengingat jika kinn selalu sibuk dan akhir akhir ini jarang menemani porsche
Saat kinn ingin melangkah kakinya tiba tiba di gelayuti oleh porsche. kucing kecil itu merengek agar kinn menggendong nya dalam wujud manusia, kinn memang tidak pernah melakukannya. ia akan menolak permintaan porsche namun kucing nya seperti sudah bersiap untuk manangis
"Hiks..mau gendong hiks,.." tangis nya
Dengan hembusan nafas kecil kinn menggendong porsche ala bridal style, kucing itu seketika berhenti menangis dan menatap kinn dengan matanya yang basah
"Ingus mu kemana² bersihkan itu" porsche mengangguk sambil sesenggukan, ia mengusap ingus di hidung nya menggunakan kemeja hitam yang kinn pakai
Kinn tentu marah, namun ia menahannya karena nanti kucing cengeng nya pasti akan menangis lagi
"Jika kau melakukannya lagi aku akan melemparkan mu ke lantai bawah" desis kinn
Porsche menggeleng, "kii jangan buang. takut"
Kinn tak mendengarkan rengekan porsche. ia berjalan keluar mansion lalu masuk ke dalam mobilnya begitu juga dengan kucing abu miliknya
Porsche menempeli kinn lagi, sungguh ia ingin meledek lagi di sini tapi wajah polos dan tingkah lucu nya membuat kinn tidak bisa melakukannya
"Kii itu apa?" porsche melihat ke arah kaca mobil. mata bulat nya menatap sebuah bangunan bangunan tinggi, selama ini porsche hanya melihat namun tidak tau namanya
"Gedung" singkat nya
"Yang ada kelip tuhh apa ya, kii?" tanya porsche lagi
"Apakah kau tidak pernah bersekolah, itu adalah lampu lalulintas kota" geram kinn
"Huh poc kucing, jadi nga sekolah" ucap porsche dengan wajah polosnya
Kinn hampir melupakan itu. saat porsche ingin berbicara lagi dengan cepat kinn membekap mulut kucing nya, kinn sungguh frustasi mendengar celotehan porsche
Kinn menatap nya tajam membuat nyali porsche seketika menciut, ia memilih menutup mulutnya rapat rapat dan duduk diam agar kinn tidak memarahinya
Mereka berhenti di sebuah mall. dibalik kaca mobil porsche bisa melihat jelas tempat yang sangat besar itu, dengan antusias porsche ingin berlari dan segera masuk kedalam. kinn tentu memperhatikan porsche, saat kucing nya akan pergi dengan cepat kinn menarik pergelangan tangannya
KAMU SEDANG MEMBACA
One Shoot21+ END [✓]
Kısa Hikayeone shoot sexual (Apo nattawin) (Mile phakphum) just a short article about some adult scenes, I absolutely do not allow children to read it. just a reminder not forbid I really really love these two couples so much that I dared to make this book, I...