porsche menggeram rendah saat duri mawar itu menggores kulit lembut nya, sedang kan sang pelaku masih fokus dengan ukiran yang akan di buat di lengan porsche. rasanya sangat lah sakit, porsche hanya bisa mengumpati nya dalam hati, dia terlalu lemah untuk melawan pria tangguh seperti kinn itu
badannya bergetar hebat. porsche memejamkan matanya, agar air matanya tidak tumpah di hadapan kinn. duri mawar itu semakin di tekan oleh kinn, hingga membuat porsche meringis kesakitan
"apa sakit?" ucap kinn
porsche menggelang kecil, jika dia mengatakan ini sangat lah menyakitkan baginya. pasti pria arogan seperti kinn akan menganggap nya pria yang lemah. meksipun sedari awal kinn adalah pemenang, porsche harus menjadi yang terkuat di sini, ya tentu saja kuat dalam menghadapi kegilaan pria aneh di depannya ini
"selesai,lengan mu nampak lebih indah" kinn menatap hasil karyanya dengan terkagum kagum
porsche membuka matanya dan melihat lengannya yang memerah, tercetak jelas sebuah ukiran nama di sana. porsche mengernyit menatap pria di hadapannya
"kau menangis?"
porsche memilih hanya diam, lengan nya teras sangat perih saat ini
"read it" pinta kinn, pria itu meminta porsche untuk mengeja beberapa huruf yang ia ukir
porsche masih tak merespon.
"porsche, read it for me!" ucap kinn penuh penekanan
porsche menolah, mulut kecil nya mulai terbuka untuk mengeja beberapa kata itu
"K-I-N-N"
kinn tersenyum simpul "good boy"
pria itu membuang setangkai mawar tersebut sembarangan, tangan besar nya kini meraih sebuh benda di dalam saku celana nya. pria itu mengeluarkan sebuah pisau kecil. porsche menyipitkan matanya untuk melihat apa yang akan pria itu lakukan
mata porsche melotot, saat dengan jelas melihat pria itu menyayat tangan nya sendiri menggunakan pisau kecil. apakah pria itu mengidap gangguan jiwa?
"apa yang kamu lakukan.." porsche reflek menarik tangan kinn yang sudah di penuhi darah. darah segar nya bahkan sudah menetes
"ini bagus"
porsche sudah benar benar dibuat bingung dengan apa yang kinn lakukan, porsche turun dari ranjang, dan mengambil sebuah kotak obat di meja laci dan langsung mengobati tangan kinn yang terluka
darah sudah berhenti mengalir, porsche cukup baik saat mengobati luka kinn, dia bahkan melupakan lukanya sendiri
"kenapa kamu menyakiti diri kamu sendiri?"
"hanya ingin merasakan rasa sakit yang kau rasakan"
porsche diam.sedangkan kinn terus saja menatap nya, entah apa yang pria itu pikirkan, porsche juga tidak tau. secara tiba-tiba, tangan dingin itu menyapa pipi nya, mengusap pipi halus porsche dengan perlahan. semakin lama porsche menikmati sentuhan lembut di pipinya, matanya bahkan terpejam
"menyukainya?" porsche seketika membuka matanya, dan menepiskan tangan kinn perlahan. tatapan pria itu berubah menjadi dingin lagi dengan nya, porsche hanya bisa menunduk takut
"ki-kinn.." untuk memanggilnya saja, porsche harus mengumpulkan keberaniannya
kinn mengangkat satu alisnya, porsche dengan gugup lagi mengucapkan kalimat nya "a-aku lapar!"
pria itu tak merespon, tapi dirinya menarik tangan porsche dan menyeretnya keluar dari kamar ini. porsche terus meringis kesakitan dalam hati, kinn mencengkram terlalu kuat, apa lagi di bagian goresan tadi
KAMU SEDANG MEMBACA
One Shoot21+ END [✓]
Historia Cortaone shoot sexual (Apo nattawin) (Mile phakphum) just a short article about some adult scenes, I absolutely do not allow children to read it. just a reminder not forbid I really really love these two couples so much that I dared to make this book, I...