"papa! kita mau kemana?" tanya apo
"ikut saja" ucap pria itu
pria itu menarik apo dengan kasar. mereka sampai di sebuah rumah yang sangat besar seperti istana di negeri dongeng, saat gerbang itu di buka apo langsung di hadapkan oleh pria pria bertubuh tinggi yang berwajah galak
apo bergidik ngeri saat melihat tatapan mereka kepada nya dan papa nya, papa tetep menarik apo sampai masuk kedalam tempat itu
siapa sangka saat di dalam tempat ini ternyata lebih luas dari yang apo kira
"permisi tuan, bisa panggilkan tuan mile?" ucap papa apo sopan, pria berwajah galak itu mengangguk
"pa, kenapa kita ke sini?" tanya apo lagi
"apa kau tidak bisa diam" sentak papa
apo seketika tertunduk diam, apo tidak mau melanjutkan pertanyaan lagi karena papa bisa memukul nya
suara langkah kaki terdengar jelas di ruangan itu. apo mendongokan kepalanya melihat siapa yang datang
pria berwajah galak lagi, tapi untuk yang satu ini sedikit berbeda. tatapan dan auranya sangat berbeda dengan yang lain, apo bisa berfikir kalau pria ini adalah pemimpinnya
papa menyambut pria itu dengan baik, bahkan apo baru pertama kali melihat papa nya ramah dengan orang lain
"apa dia yang kau maksud?" tanya nya
"iy-iya tuan" ucap papa
"duduk, kita bicarakan ini" ucap pria itu
papa dan apo duduk. apo takut saat mata tajam pria itu menatap nya dengan leket, rasanya apo akan di terkam singa yang sangat buas
"siapa nama nya?"
"apo nattawin, sir"
"aku menerimanya aku akan mentransfer uang untuk mu segera" ucap pria itu
"te-terimaksih tuan, saya akan pergi"
saat papa sudah akan pergi apo juga ingin ikut pergi, tapi papa menatap nya tajam
"kau akan tinggal di sini"
Deg
detak jantung apo seketika berdegup kencang, apa maksud semua ini?
"pa tapi kenapa?" lirih apo
"aku sudah menjual mu dengan tuan mile, dan kau harus tinggal di sini"
"hiks,..kenapa pa?" air mata apo menetes begitu saja saat mendengarkan penuturan papa
bagaimana bisa seseorang papa menjual putranya sendiri, apo bahkan bukan anak tiri tapi papa selalu memperlakukan nya tidak baik
"diam, kau di sini saja aku akan pulang"
"hiks,.. tidak po mau ikut papa"
apo menggandeng tangan papa, tapi papa langsung menepiskan nya dengan kasar. papa pergi meninggalkan apo pemuda itu ingin mengejar papa tapi tangan kekar menarik tangan kecil nya dengan kasar
KAMU SEDANG MEMBACA
One Shoot21+ END [✓]
Short Storyone shoot sexual (Apo nattawin) (Mile phakphum) just a short article about some adult scenes, I absolutely do not allow children to read it. just a reminder not forbid I really really love these two couples so much that I dared to make this book, I...