.
.
.
dengan setangkai bunga krisan putih pria muda berjalan ke area makam dengan raut wajah yang sulit di artikan. perlahan pria muda itu membungkuk kan tubuhnya dan mengusap batu nisan itu yang bertuliskan nama kekasihnya"porsche datang lagi, apa kinn merindukan porsche?" ucap nya sendu
setiap hari porsche datang ke sini untuk berdoa dan membawa bunga agar makam kinn tetap indah dan harum
"kinn porsche sangat merindukan kinn, apa kinn tidak mau bangun porsche ingin sekali bertemu dengan kinn. kinn jangan tidur lama lama porsche tidak bisa mengurus mansion kinn sendiri, porsche lelah porsche ingin memeluk kinn apa boleh?"
porsche memeluk batu nisan itu dan mengusap nya lembut, air mata nya bahkan sudah menetes dengan derasnya
"porsche marah dengan kinn, apa kinn sudah tidak mencintai porsche lagi. surga itu pasti sangat indah kan kinn, jika iya tolong ajak porsche?"
"ini karena porsche ini salah porsche, seharusnya kinn tidak melindungi porsche dengan tubuh kinn. pasti kinn tidak akan tidur se lama ini"
"kinn tau porsche memang hidup di dunia, tapi kinn sudah membawa kehidupan porsche bersama kinn. jadi tolong bawa porsche bersama kinn"
"tuan porsche kita harus pulang, mungkin sebentar lagi akan turun hujan" ucap salah satu bodyguard yang menjaga porsche
"hem.."
"porsche pulang kinn, besok porsche kembali lagi porsche akan menceritakan banyak hal besok"
porsche mengusap nisan itu sebentar dan setelah itu berdiri untuk segera pergi
para bodyguard yang melihat itu rasanya ingin menangis, itu membuat mereka mengingat tuan besar nya yang sekarang sudah pergi untuk selamanya
meskipun bodyguard kinn tau kalau kinn adalah tipikal orang yang kejam tapi jika bersama anggota nya kinn akan selalu menjaga dan memberikan keadilan yang mereka pantas dapatkan
tidak terasa kepergian kinn membuat seseorang porsche sangat berubah drastis. jika awalnya porsche anak yang ceria namun sekarang malah kebalikannya
semuanya memaklumi itu tapi mereka juga tidak suka melihat porsche terlalu berlarut-larut dalam kesedihan dan luka di hati nya
dengan tatapan kosong porsche duduk di kursi kekuasaan kekasihnya yang sekarang sudah pergi. sekilas pikir porsche mengingat masa di mana kinn memeluk nya dan mendudukkan nya di pangkuan kinn dengan duduk di kursi ini
"aku sangat lelah, apa yang harus aku lakukan, menghabisi nyawa ku sendiri?" porsche tersenyum kecil
"permisi tuan satu hari ini tuan belum makan, sebaiknya tuan makan terlebih dahulu"
"tidak.."
"tuan tolong makan lah sedikit" bujuk nya
"leo sudah cukup.." ucap porsche keras
leo hanya menghela nafas nya gusar, dia tidak akan membiarkan porsche melewatkan jam makan nya. leo sudah berjanji pada dirinya akan menjaga porsche untuk selama lama nya dan melindungi porsche dari semua bahaya, meskipun nyawa nya yang harus menjadi taruhan
"tuan porsche harus makan, jika tidak tuan kinn akan marah" ucap leo
setelah mendengar nama itu hati porsche melunak, dirinya pun menerima suapan leo untuk nya. hanya makan sedikit tidak banyak tapi tak apa yang terpenting perut porsche sudah terisi
.
.
.
.
mobil Buggati Divo itu melaju dengan kecepatan sedang, tanpa pengawal porsche hanya ingin menikmati semua nya sendirisemua mengingatkan porsche pada kinn lagi, jika malam hari seperti ini dirinya dan kinn akan pergi ke taman kota untuk sekedar bermain. tapi untuk sekarang porsche sendiri tanpa kinn di samping nya
KAMU SEDANG MEMBACA
One Shoot21+ END [✓]
Historia Cortaone shoot sexual (Apo nattawin) (Mile phakphum) just a short article about some adult scenes, I absolutely do not allow children to read it. just a reminder not forbid I really really love these two couples so much that I dared to make this book, I...