Pertemuan Pertama

226 2 0
                                    

Di tengah ramai nya suasana wisata sebuah candi di Jogja, yaitu candi Borobudur. Terlihat seorang gadis bekulit putih dan berambut panjang, dia mengenakan sebuah dres yang menambah kecantinya, disetiap pakaian yang di kenakan, sudah jelas menggambarkan dia pribadi yang anggun. Gadis itu tengah asik mengambil gambar dengan kameranya, sesekali dia juga melihat hasil gambar nya. Gadis itu bernama Arum, dia salah seorang siswi sekolah di Bandung, tak lama kemudian seorang temannya menarik dia untuk menuju ke suatu tempat,tetapi tidak sengaja menabrak seorang siswa dari salah satu sekolah di Jakarta. Pria itu sangat tampan, berkulit putih dan bertubuh tinggi. Arum segera meminta maaf dan bergegas pergi, tanpa sempat melihat wajah pria tersebut. Tetapi tidak dengan Ajun dia sangat jelas melihat wajah Arum.

Acara staditour memang paling di nanti oleh setiap murid sekolah, disamping untuk melepas penat seusai UAS, acara tersebut juga sangat menyenangkan dan bisa menambah ke akraban dari setiap murid. Setiap lokasi mereka kunjungi, tapi takdir seolah selalu memihak mereka berdua, tetapi Arum sama sekali tidak mengenali ajun, tetapi Ajun sangat kenal dengan gadis yang beberapa kali berpapasan dengannya. Hingga rasa penasaranpun mulai ada dalam pikiran Ajun. Dan setelah bertanya pada seseorang dia pun tau kalo Arum merupakan siswa dari sekolah di Bandung.

Terdengar deru ombak dan kencangnya angin di Parang Tritis. Sesekali pasirnya masuk ke mata pengunjung. Terlihat tiga gadis sedang berpoto dengan ceria di pinggiran pantai. Dan seorang pria memperhatikan mereka. Saat ketiga gadis itu beranjak dan menghampiri sebuah tempat sovenir, tanpa sengja bertemu lagi dengan pria yang sedari tadi memperhatikan mereka.
" Hey.....kamu yang tadi menabrakku di candi Borobudur kan....? " ( Sapa Ajun pada Arum )
" Emmmhhh... Oh itu kamu ya, aduh maaf  ya aku tadi kurang memperhatikan " ( jawab Arum setengah mengingat wajah yang di tabraknya )
Setelah sedikit obrolan tadi Arum tidak sadar trus memperhatikan Ajun, terlintas beberapa kali dalam benaknya, Ajun peria yang menarik dan secara fisik memang lah idaman para gadis. Tetapi beberapa kali juga Arum melihat dia selalu dekat dengan seorang wanita, dia juga menepis rasa penasarannya dan tidak berniat menghampiri untuk menanyakan. Karena Arum berpikir mereka tidak saling mengenal. Terlebih lagi pribadi Arum yang memang selalu menjaga jarak untuk laki-laki.

Kesenangan mereka pun di akhiri dengan meninggalkan pantai tersebut, bus yang mereka tumpangi melaju membawa mereka ke sebuah hotel untuk beristirahat. Langit sudah berganti warna, tidak lagi ada cahaya matahari, yg ada hanya cahaya rembulan yang menemani mereka berjalan di kawasan Malioboro. Canda tawa mengiri langkah mereka, sesekali mereka mampir ke tempat pedagang untuk membeli dan tawar menawar. Sungguh kebetulan yang berulang Ajun dan Arum bertemu lagi di Malioboro. Kali ini mereka bertemu di tempat makan, dan sungguh kebetulan yang tiada tara kursi di tempat itu mendadak penuh, mau tidak mau Arum pun harus berbagi bnangku dengan Ajun dan teman nya.
" Kamu yang tadikan..? " ( Sapa Ajun sambil membungkukkan kepala nya di atas meja melihat wajah Arum )
" Emh... Iyah kebetulan ya kita ketemu lagi " ( jawab Arum sambil tersenyum )
" Boleh ikut duduk di sini ga, emmhh meja nya penuh..! " ( Pinta Ajun pada perempuan anggun di depannya )
Arum pun mempersilahkan dan mereka pun duduk satu meja, mereka tak banyak mengobrol. Mereka hanya asik dengan teman mereka satu sama lain. Makannan yang mereka pesanpun datang, mereka hanya menikmati makanan mereka. Arum pun tak banyak memperhatikan Ajun, begitu juga dengan Ajun, mereka hanya berbagi tempat duduk saja.

Tibalah saat nya mereka untuk beristirahat. Mereka pun berusaha untuk tertidur, melihat dari sunyinya mereka pasti sangat lelap tetapi ada beberapa yang mungkin tidak bisa memejam mata. Akhirnya pagipun menyambut mereka, mereka tampak sibuk berkemas. Mereka sangat teliti mengemas barang bawaan mereka, karena ini terakhir mereka berada di kota Jogja. Mereka pun mulai berkumpul di halaman hotel, mereka menunggu bus, yang akan membawa mereka kembali pulang kerumah yang nyaman. Pasti banyak banget yang akan mereka rindukan dari acara wisata itu. Kebersamaan, keembiraan juga suasana Jogja yang nyaman, terutama rutinitas masyarakatnya di pagi hari, yang selalu menggunakan sepeda yang unik.

Bus pun tiba di kota tujuan. Mereka pulang k rumah masing-masing dengan selamat. Mereka juga bnyak bercerita kepada keluarga mereka tentang kesenagan mereka.

Pernikahan diniTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang