cemburu

53 1 0
                                    

Tuk....tuk...tuk....! Suara ketukan papan tulis mengawali pagi hari ini. Guru yang cantik dan juga baik hati telah mengumumkan, bahwa besok adalah waktu untuk kita melakukan study banding, sesuai keputusan awal kita akan pergi k Bandung, tak lupa sang gurupun mengingatkan para murid untuk menjaga kesehatan agar bisa mengikuti perjalanan tersebut. Kebisingan pun mulai terjadi di ruangan itu, sepertinya banyak siswa yang sudah tidak sabar untuk hari esok.

Di sebuah ruangan yang selalu tampak kaku, terlihat pasangan yang sibuk berkemas. Arum dan Ajun nampak mempersiapkan baju yang akan mereka pakai besok. Mereka pun tidur setelah mempersiapkan semuanya.tinggal lah keheningan yg bersiap menyambut hangatnya mentari pagi.

Terlihat salah seorang dari mereka menggeliat, sinar matahari membuatnya merasa silau. Ajun menoleh pada wanita cantik di sebelahnya, tampak masih nyaman dengan posisi tidurnya, Ajun pun sedikit tersenyum melihat Arum yg tidur memeluknya. Meski masih nyaman dengan pelukan Arum, Ajun tetap harus membangunkan Arum.
" Bangun sayang.....! " ( Dia berbisik di telinga Arum sambil sedikit menyeka rambutnya yang panjang ). Arumpun hanya menggeliat dan perlahan membuka matanya.
" Rum aku mandi duluan ya..! " ( Sahut Ajun sambil meninggalkan Arum yang masih terduduk ). Arumpun hanya mengangguk sambil mengucek matanya. Mereka pun silih bergantian untuk mandi. Setelah siap mereka bergegas ke sekolah di antar oleh ayah Ajun, ayahnya Ajun pun tak langsung pulang, tapi melihat keberangkatan mereka juga, sambil bercengkrama dengan guru yang ada di sana. Sudah banyak sekali orang saat mereka tiba di sana, dan itu membuat Arum tak nyaman, tetapi nampaknya Ajun sangat santai dengan keadaan itu. Ira juga melihat Arum dan Ajun yang datang bersama dengan ayah nya Ajun, terlihat jelas rasa penasaran di wajahnya, dia pun terlihat menghampiri ayahnya Ajun sambil berbasa basi.
" Pagi om, apa kabar ? " ( Tanya nya dengan ramah sambil tersenyum )
" Baik " ( jawaban cukup singkat dari lelaki paruh baya itu), seolah tak ingin berdekatan dengan Ira, ayah Ajun pun berlalu meninggalkan Ira sendiri, dan menghampiri Arum yang sedang bersama teman temannya.
" Arum..! " ( Panggilnya sambil menepuk pundak Arum dan merangkulnya ), arumpun menoleh pada sumber suara itu
" Iyah " ( jawabnya dengan kaget )
" Ini teman teman kamu ya ? " ( Tanya nya penuh penasaran )
" Iyah ayah " ( dia memanggil ayah dengan sedikit ragu ragu )
" Emmhhh.... Ya udah hati hati ya harus saling menjaga satu sama lain ! " ( Terangnya penuh perhatian ). Arumpun hanya mengangguk, karna meteka harus sudah masuk bus, arumpun tak lupa mengucapkan salam pada ayah mertuanya itu sambil tersenyum dan melambaikan tangan. Sesekali peria paruh baya itu menoleh sinis pada perempuan yang sedari tadi memperhatikannya,beruntunglah Ira berbeda bus dengan Arum dan Ajun. Setelah bus memulai perjalanan peria paruh baya itu pun berlalu melanjutkan aktifitas nya.

Di dalam bus yang ramai dengan keceriaan para remaja, terbingkai senyum dan gelak tawa dari mereka, mereka pun mengisi perjalanan dengan bernyanyi dan bercanda, benar benar momen yang layak untuk menjadi kenangan indah. Ajun nampak senang dengan suasana itu, sesekali dia memperhatikan Arum yang sedari tadi tersenyum sangat cantik, lesung pipi yang dia miliki membuat nya merasa gemas dan ingin menghampirinya.

Ajunpun sekarang duduk di bangku yang sama dengan Arum, banyak sekali teman yang menggoda mereka, karna mereka sudah persis selerti pasangan yang sedang menjalin hubungan, sesekali Arum menepis candaan itu, tapi Ajun malah menanggapi candaan itu dengan candaan lagi, hingga para temannya pun merasa gemas dengan tinggkah mereka, dan ada beberapa dari mereka yang mengambil gambar dan video mereka berdua untuk di abadikan di media sosial. Bagai mana tidak mereka berdua nampak manis sekali, teman sekelas mereka pun berharap hubungan mereka nyata, bahkan mereka sudah tidak memikirkan Ira sebagai pasangan Ajun selama ini. Poto dan video mereka pun tersebar ke teman teman kelas yang lain, begitu juga kepada Ira. Ira nampak kesal melihat unggahan teman teman nya Ajun, dengan wajah yang penuh kesal dan cemburu, dia menatap layar kecil yang sedari tadi berada di tangannya. Senyum manis Ira pun tak terlihat selama perjalanan. Terdengar omongan dari teman teman Ira tentang Poto da video Ajun tersebut, banyak dari mereka yang mempertanyakan hubungan Arum dan Ajun, banak terlontar juga pujian untuk Arum, tak jarang dari mereka pun membandingkan Arum dengan Ira, dan itu membuat suasana hati Ira semakin memburuk.

Pernikahan diniTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang