kecewa

46 0 0
                                    

Di parkiran sekolah, sudah nampak perempuan berparas manis seperti sedang menunggu seseorang. Saat Arum dan Ajun tiba, dia bergegas menemui Ajun.
" Jun, Ajun aku mau bicara ! " ( Ujar nya sembari mengejar Ajun yang tak menghiraukannya ), dengan menangis perempuan itupun terus memanggil Ajun dan berusaha meraihnya. Tapi Ajun nampaknya tak mau mendengar.

Saat pelajaran olah raga, Ajun terlihat asik bermain basket dengan teman teman nya. Arum pun tampak antusias menonton Ajun. Saat sedang asik asik nya perempuan tadi menghampiri Ajun kembali. Kali ini Ajun pun mengalah, dengan memasang wajah kesal dia menuruti perempuan itu. Terlihat ada rasa kecewa di wajah Arum, tapi dia bisa berbuat apa apa. Saat hendak mengantar teman Ajun yang terluka ke UKS, tak sengaja Arum dan temannya Ajun melihat Ira dan Ajun sedang berciuman. Arum yang kaget pun tak sengaja menjatuhkan sepatu temannya,dan membuat Ajun dan Ira menoleh.
" Uppsss sorry....! " ( Ujar temannya Ajun sembari di bolong oleh Arum )
Ajun yang kaget karena melihat Arum bergegas menghampiri mereka berdua. Ira juga tampak kesal di tinggal begitu aja oleh Ajun. Lalu dia pun berlalu pergi meninggalkan mereka bertiga.
" Ga kenapa Lo..? " ( Sembari mengambil alih bopong an )
" Kayanya kaki gua terkilir deh Jun " ( Ujang Rangga sembari duduk di kursi UKS ) Arum pun mengambil minyak angin dan memberikannya kepada Ajun.
" Jun sorry ya, gara gara kita Lo jadi ke ganggu " ( Rangga berbasa basi sambil tersenyum )
" Heyyy... Apaan sih Lo ga papa lah, lagian gua gak lagi ngapa ngapain ko ( ujar nya pada Rangga )
" Gak lagi ngapa ngapain ko Rangga cuman lagi berciuman aja "  ( lanjut Arum dengan nada sedikit menyindir ) Rangga yang mendengar Arum berbicara pun hanya tertawa ringan.
" Au.... Rupanya ada yang cemburu ya ! " ( Ajun membuat candaan yang membuat Arum kesal )
" Ihhh gak penting banget sih cemburu,lagian aku kan bukan siapa siapa kamu, uekkkkk " ( timpal nya )
Arum pun pergi meninggalkan Rangga dan Ajun yang cekikikan. Sepeninggal Arum, Ajun dan Rangga pun lanjut mengobrol sembari mengurut kaki Rangga yang terkilir.
" Kayanya Arum cemburu beneran tuh ! " ( Ujar Rangga )
" Emang ga papa gitu kalo dia cemburu sama gua, Lo ian suka ma dia ! " ( Timpal Ajun )
" Gua mah gak pernah maksain kalo emang cewe nya gak suka ma gua ya ga papa, tapi kalo bukan sama gua setidaknya cowoknya harus bisa jaga dia dan gak nyakitin dia , gak kayak Lo ! "  ( Timpal Rangga )
" Aww emang gua kenapa ? Gua kan cowok baik juga ! " ( Aku. Tak mau kalah )
" Iyah Lo baik tapi kan Lo udah punya Ira ( jawab Rangga )
" Gua tuh sebenernya kemarin mutusin Ira, nah tadi itu dia ngajak balikan biasa lah menye menye gak mau di putusin, tapi gua gak mau " ( jelas Ajun )
" Lah ngapain putus Jun, terus ciuman tadi apa dong ? " ( Rangga penasaran )
" Udah beberapa kali gua liat dia jalan sama om om, makannya gua putusin dia, sebenernya itu bukan ciuman Ira maksa nyium bibir gua dan pas kalian datang itu pas Ira nyuri ciuman gua ! " ( Ajun menjelaskan lagi ) mereka berdua pun meluruskan kesalahpahaman. Di kelas Ajun melihat ekspresi Arum yang membisu. Sepertinya dia masih marah dengan kejadian di UKS tadi.
Euhhhhh....! Ajun menggeliat mengeluarkan suara sambil mengajak Arum bercanda, tapi Arum hanya menoleh saja tanpa berbicara.
" Rum pegel nih pijitin dong ! " ( Ujar nya.
" Apaan sih ! "  ( Dia hanya melirik sinis )
" Aduh istri ku judes banget sih sama suaminya ( tutur Ajun sambil memasang wajah cemberut )
Tukk.....tukk.... Terdengar gitu mengetuk papan tulis untuk membuat murid diam,seketika keheningan pun terjadi di ruangan itu, gitu pun mengumumkan bahwa sebentar lagi akan menghadapi ujian sekolah dan guru meminta para murid untuk belajar dengan giat. Pengumuman itu pun mengakhiri pembelajaran para murid pun bergegas pulang, begitu juga dengan Ajun dan Arum.
Akun mengejar Arum yang sedari tadi marah pada dia, arumpun tak menunggu Ajun untuk pulang bersama, tetapi Ajun bergegas menghampiri dia yang sedang menunggu angkutan umum. Dengan sedikit bujuk dan rayu arumpun mengalah untuk pulang bareng dengan Ajun.

Pernikahan diniTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang