1O. interogasi

1.1K 182 32
                                    

second lead; ft. yoshiho


harusnya update kemarin tapi karena
ada something jadi ketunda trus
malemnya malah lupa sksksk

RAMEIN KOMENNYA YAAA,
aku seneeennnggg bangettt
bacain komenan kalian <3


yoshi sibuk merutuk dalam hatinya saat ini karena usai mengucapkan kata-kata ambigu beberapa detik lalu, pemuda mungil itu tiba-tiba saja menyerangnya dan kini mulai mencium bibirnya dengan agresif.

mashiho yang sedang diliputi kabut nafsu seperti ini ternyata jauh lebih berbahaya dari yang yoshi pikirkan.

pemuda takata itu bergerak mengalungkan kedua tangannya pada leher yoshi dengan sangat eratㅡseolah mengunci pergerakan yang lebih tua agar tidak pergi darinya saat iniㅡsembari terus meraup bibir pemuda itu dengan rakus.

sementara itu, yoshi terlihat masih bergeming, sama sekali tidak membalas ataupun meladeni permainan mashiho. ia hanya membiarkan pemuda mungil itu mengulum bibirnya dengan penuh nafsu tanpa berniat membalas.

bukannya tidak mau, ia hanya tidak ingin lepas kendali.

"hhh ... hhh ...!" mashiho melepaskan tautannya akibat stok oksigen di dalam tubuhnya yang mulai menipis. dada pemuda itu naik turun karena kelelahan, sedangkan mulutnya tengah berusaha meraup oksigen di ruangan ini sebanyak-banyaknya.

melihat hal itu, yoshi menggunakan kesempatan untuk mengambil selimut yang sudah tak terbentuk di pinggir ranjang lalu menutupi dada polos mashiho, tetapi segera disingkap oleh pemuda mungil itu.

"tidak mau ... panashh ...," tolak mashiho sambil menggeleng-gelengkan kepalanya berulang kali.

"tapi nanti kau masuk angin," jawab yoshi, mengingat suhu ac di ruangan ini cukup dingin.

"m-minum ... tenggorokanku kering sekali." kali ini tangan mashiho bergerak mencengkeram lehernya yang terasa panas.

"hei, hei! jangan dicekik begitu," seru yoshi panik sambil mencekal pelan pergelangan tangan mashiho agar berhenti menyakiti dirinya sendiri.

sungguh, yoshi merasa seperti sedang mengurus anak kecil yang sangat rewel saat ini.

"tunggu sebentar, aku ambil minum dulu," ucap yoshi, lantas keluar dari kamar dan berjalan menuju dapur untuk mengambil segelas air putih.

tak berselang lama, pemuda kanemoto itu kembali ke kamar mashiho dan matanya pun membulat sempurna.

ia sudah mati-matian menahan hasratnya sedari tadi, tetapi apa-apaan dengan pemandangan yang tersaji di hadapannya saat ini?!

"gosh, takata mashiho! kau sengaja ingin mengujiku atau bagaimana, sih?!"






























mashiho membuka mata perlahan sembari mengerjapkannya beberapa kali. tidak seperti biasanya, entah mengapa ia merasa tubuhnya begitu lelah pagi ini.

butuh waktu beberapa saat sebelum akhirnya sekelebat bayangan kemarin malam melintas begitu saja dalam pikirannya.

matanya pun membulat sempurna tatkala mengingat rentetan kejadian dan segala ucapan memalukan yang ia lontarkan pada pemuda yang berstatus sebagai gurunya itu.

second lead; yoshiho [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang