Sepulang dari menjalankan misi dengan kaizo
"Aku lapar"kata elena namun kaizo tak bergeming sama sekali "aku bilang aku lapar"ulang elena namun sama saja "kau tuli? Astaga itu pasti cairan yg kemarin,apa yg di lakukan oleh dr.rose! tapi... itu baik karena aku tak dpt lagi mendengar ocehan mu"kaizo hanya melihat bacotan dari elena untungnya ia tak marah sama sekali pada wanita di sampingnya
Kaizo membelokkan setir menuju tempat makan "huaah,Makanan"senyuman lebar elena terlihat jelas sekali
Di kapal angkasa sudah ada makanan hanya untuk elena saja,ya hanya elena.
"Kau baik sekali"elena menoleh melihat kaizo yg baru saja mentraktir nya "Sama-sama"elena hanya tertawa singkat dan langsung melahap makanan nya
"Kau tau? Namamu sangat panjang jadii biarkan aku memanggilmu kay"ujar elena di tengah-tengah mengunyah "kay?"heran kaizo "Ya! Kayzo,itu lebih mudah"elena menelah makanannya dan mengangguk pelan "baiklah kalau begitu biar ku panggil kau el"balas kaizo
"Baiklah aku setuju karena kau sudah memberiku makanan"elena melahap satu paha ayam lagi dengan sangat rakus
Di kapal angkasa tapops
"Vadelia!"seru elena berlari memeluk vadelia "kau bau ayam"vadelia mengendus elena dengan curiga "hehe"kekeh elena "kau tak membungkuskan untukku?! Kau jahat"vadelia berbalik dan berjalan memasuki tapops "bukan begitu..."elena pun berlari mengejar vadelia
Kaizo dari kejauhan hanya menggeleng dan tersenyum tipis "kau menyukai elena?"bisik shin secara tiba-tiba membuat kaizo sedikit terkejut "apa maksudmu? Aku hanya ingin rasa bersalahku menghilang"jawab kaizo mengelak "ayolah! Aku ini temanmu kau harus terbuka denganku"goda shin menaik turunkan alisnya "sejak kapan kita berteman"kaizo mengerutkan keningnya dan membuka sedikit mulutnya heran "kau tak menganggapku? Kau memang jahat"ujar Shin sok dramatis
°•°•°
"Kaizo!"sapa lisa sudah berjalan di sebelah kaizo dengan senyuman manisnya yg tak pernah hilang "kenapa?"lirik kaizo masih terus berjalan mengikuti elena
"Kau mau mengikuti perempuan itu terus? Bagaimana kalau kita berdua saja?"lisa melengkung kan bibirnya kebawah "tidak tertarik"hati lisa seperti tercabik-cabik,"kau jahat"lisa membuang muka berusaha untuk cuek dari kaizo "ahh aku tidak bisa lama² marah padamu Tidak seperti dia!"sindir lisa melirik elena dengan tajam
"Kau memang aneh"kaizo mencepatkan jalannya berusaha untuk menyamakan langkahnya pada elena
"Ck!"-Lisa
"Lisa!"sapa shin dari belakang "shin,kau dengar tadi? Huhuhu"lisa memeluk lengan shin dan pura-pura menangis "iya,kau tak pantas dengannya"kata shin sok kesal "jangan salahkan kaizo! Dia tidak salah yang salah itu elena"lisa menggembung kan pipinya dan melepas pelukannya "hahah iya iya"
Di cafetaria
"El"bisik kaizo dari belakang "hah?"elena menoleh menatap kaizo dengan heran "aku ada misi untuk saat ini,kau tak apa kan?"tanya kaizo "lalu? Untuk apa kau tanya seperti itu padaku?"elena mengerutkan keningnya "sudahlah"wajah kaizo mendatar dan berjalan pergi "aneh"gumam elena
"Elenaa,kau suka pada seseorang?"elena kembali menoleh melihat vadelia di depannya "tidaak"jawabnya sambil mengunyah "siapa org yg terakhir kau suka?",elena menelan makanannya "kenapa kau mengintrogasi ku?!", "Aku kan temanmu,wajar dong"vadelia memajukan sedikit badannya dan mendekatkan wajahnya pada elena
Elena melihat wajah vadelia yg sudah tak sabar mendengar jawaban,sudah seperti orang yg sedang menunggu kepastian
"Arga"gumam elena dengan cepat
![](https://img.wattpad.com/cover/310480232-288-k54482.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
partner | Kaizo
Fanfiction"Aku harap kisah kita seperti bunga edelweis,Abadi"kaizo tersenyum simpul,menatap elena lekat,Elena terdiam lalu ikut tersenyum. "Bunga edelweis seperti rasa cintaku padamu"-??? Dejavu. 𝐖𝐀𝐑𝐍𝐈𝐍𝐆⚠️ -Karakter milik monsta -dilarang copy -slow up...