Kaizo,elena,dan fang mendarat dengan sempurna di dekat jualan tok aba
Kedua kakak beradik itu keluar dan di sambut ramah dengan Boboiboy dkk sampai elena keluar paling terakhir,wajah mereka tampak terkejut dan senyumannya agak di paksa
"Weiiih fang,ada misi mereka di bumi kah?"bisik gopal namun dapat di dengar oleh kaizo dan elena "tidak,mereka hanya berlibur"jawab fang dengan wajah datarnya
Elena duduk di kursi bar tok aba sambil melihat sekelilingnya yg begitu asri dan lumayan ramai "eh? Dia siapa Boboiboy?"tanya fang melihat perempuan yg asing tengah membantu tok aba "ehh dia tetangga baru,namanya allison"jawabnya
"Haiii,mau pesan apa?"elena mendongak melihat gadis bernama allison tersebut
"Eum, es coklat 1?"ucap elena ngasal namun ternyata itu dalam menu "baik!"angguk allison sekali "anda?"allison berbalik melihat kaizo yg sedari tadi hanya diam "tidak",allison merapatkan bibirnya dan mengangguk pelan
"Wahh hari ini bagusnya kemana yaa"elena menghirup udara segar,melirik kaizo sesekali "kaizo,kau mau kemana sudah ini?"kaizo diam sesaat "tidur".elena terdiam, mengepalkan tangan kanannya "kau kesini cuma tidur?! Astaga padahal jarang sekali ada anggota tapops ke bumi"decak elena kesal
"Aku ikut kau saja"–Kaizo
"Hari ini sudah mulai gelap,sebaiknya besok saja"Allison,elena berbalik melihat allison menaruh minuman es coklat sambil tersenyum manis,elena tersenyum kaku dan menarik minumnya lebih dekat kepadanya
•••
"Kau buat apa?"kaizo duduk di sofa samping elena, "tebak gambar"elena melirik kaizo, memperlihatkan kartu-kartu yg sudah di gambar oleh elena
"Maukan main dengan elena yg comel ini?"katanya sambil memperlihatkan mata yg berbinar-binar "kau tidak cocok dengan wajah itu"ujar kaizo. "Baiklah yg kalah rambutnya di ikat!"pekik elena dengan semangat "aku tidak ada waktu untuk bermain seperti ini"kaizo berdiri berniat meninggalkan elena "kalau takut bilang saja"kaizo terdiam mendengar ucapan elena
5 menit...
15 menit...
30 menit...Rambut kaizo sudah terikat 5 sedangkan elena hanya 3
Ada tepat di atas,samping kanan,kiri, belakang,depan kepala kaizo. "Hmm aku sudah tidak tau harus ikat dimana lagi"elena memajukan bibirnya sambil memegang karet gelang "cepatlahhhh"geram kaizo,wajahnya begitu kesal "baiklah mungkin disini bisa"elena mendekatkan tubuhnya,mulai mengikat rambut kaizo
Kaizo menatap elena yg begitu dekat,wanita di hadapannya selalu saja bisa membuat kaizo terpana bahkan di saat-saat seperti ini
Kaizo menempelkan kartu bergambar bunga edelweiss di jidat elena
"Pelan-pelan saja tempelnya"dengus elena."Ayo tebak"ucap kaizo dingin
"Ini benda mati?"-elena
"Tidak"-kaizo
"Hewan?"-elena
"Bukan"-kaizo
"Tumbuhan?"-elena
"Ya"-kaizo
"Sayuran?"-elena
"Bukan"-kaizo
"Bunga?"-elena
"Kelihatannya begitu"-kaizo
"Bunganya besar?"-elena
Kaizo menggeleng"tidak"
"Daunnya besar?",kaizo menggeleng lagi
"Punya duri?"kaizo lagi-lagi menggelengkan kepala,"haaah? Ituu bunga kecil?"
"Sepertinya"-kaizo
"tulip?"kaizo tampak kaget, senyuman elena merekah penuh kemenangan

KAMU SEDANG MEMBACA
partner | Kaizo
Fanfiction"Aku harap kisah kita seperti bunga edelweis,Abadi"kaizo tersenyum simpul,menatap elena lekat,Elena terdiam lalu ikut tersenyum. "Bunga edelweis seperti rasa cintaku padamu"-??? Dejavu. 𝐖𝐀𝐑𝐍𝐈𝐍𝐆⚠️ -Karakter milik monsta -dilarang copy -slow up...