Sudah 2 hari berlalu setelah kejadian itu,aku terus di jaga ketat oleh penjaga,selama ini juga aku tak mendapatkan misi saat makan pun aku di kamar
Tok tok tok
Aku menoleh ke arah pintu kamar,membukanya dan melihat siapa di baliknya "Shin, vadelia"kataku tak melihat kan ekspresi apapun,mereka memelukku dengan erat "bisa kita masuk?"tanya vadelia,aku hanya mengangguk se-kali,dan membiarkan mereka masuk,aku menutup pintu lalu duduk kembali di kasur ku
"Cepat katakan shin!"pintah vadelia memukul bahu shih pelan "lisa menginginkan kau sangat emosi dan meledak agar ia bisa mengetahui sesuatu tapi ia tak bilang kalau ingin mengetahui apa"kata shin menatap lurus kearahku "mungkin sesuatu yg penting di dalam hidupmu"vadelia menambah "aku tak mempunyai hal penting"ujarku dengan heran "entah lah mungkin menurutnya penting"kata shin "apapun itu kita terus akan membantu mu"shin tersenyum tulus membuat kedua ujung bibirku terangkat
"Baiklah kita harus cepat keluar"wajah vadelia tampak sedih
Mereka berdua kembali memeluk ku "kita akan terus berusaha membantu"aku membalas pelukannya dengan erat
Aku kembali sendiri,menunggu terus menunggu laksamana memanggilku kembali
Seseorang kembali mengetuk pintu kamarku,aku membukanya dan melihat kembali siapa di baliknya tanpa banyak bicara mereka memelukku "kami mengkhawatirkan mu"ujar shielda menatapku lekat "kalian mau masuk?"tawar ku "tidak kita harus cepat,kita ada misi"sahut sai tak enak "baiklah,aku senang kalian datang"
"Sebenarnya dari kemarin kita ingin datang tapi belum di izinkan oleh laksamana"sai memutar kedua bola matanya dan menyilangkan kedua tangannya di dada "aku dan sai akan semaksimal mungkin membantu mu"shielda tersenyum hangat begitupun sai
"Baiklah sampai jumpa elena!"
Aku menutup pintu,merebahkan diriku di kasur "setidaknya masih ada yg di pihakku"aku menghela nafas legah
Waktu terus berlalu hingga sampai larut malam, seseorang yg ingin ku lihat dari kemarin tak kunjung datang
Keesokan harinya,hari yg seperti biasa
###
"Hai anak kecil"panggil seorang pria bertubuh besar seperti layaknya macan "paman? Apa yang terjadi?"kata perempuan polos itu "tidak terjadi apa-apa,ayo ikut aku"gadis itu terdiam melihat sosok di hadapannya dengan boneka perempuan yg sedari tadi ia peluk "terus? Mum and dad?"tanya sang gadis,pria itu tertegun dan dengan wajah terpaksa ia tersenyum "mereka sudah aman"
"Mau ikut bersama? Disini tidak aman"pria itu menjulurkan tangannya pada gadis kecil,dengan polos sang gadis hanya tersenyum dan menerima tangan tersebut
Beberapa bulan kemudian...
"Kau mau kuat seperti ku?"gadis itu mengangguk semangat membuat rambutnya berantakan "berarti kau tak boleh cengeng! Dan tak boleh gampang menyerah!"teriak pria dengan tegas "oke!!!"kata gadis tersebut penuh semangat
"Coba kau tembak kepala robot itu"ia menunjuk kesebuah robot di depan dan dengan cepat gadis itu meng–keker kepala robot dan ia menekan pelatuk pistol nya namun sayangnya di percobaan pertamanya ia gagal "sekali lagi!"teriak pria, gadis hanya mengangguk
Selama beberapa bulan gadis itu terus berlatih dengan giat
"Suzy"panggil pria besar itu "Ya! Laksamana!"suzy menoleh sembari tersenyum manis "kau boleh beristirahat terdahulu"kata laksamana yg sudah melihat tangan suzy banyak goresan dan darah akibat latihan meninju suzy tanpa pengalas di tangannya
"Kau seperti papa"suzy mendongak menatap laksamana "papa?"heran laksamana yg sibuk mengobati jari-jari suzy "ya! Ia terus menyuruhku untuk kuat dan latihan yang sangat banyak namun ia tetap menyayangiku!"ucap suzy "boleh aku memanggilmu papa?"lanjut nya
Laksamana terhenti dengan aktivitas nya,menatap suzy dengan penuh makna,ia memegang pipi suzy lembut,laksamana mengangguk namun tanpa ekspresi apapun
###
"Hei bangun dan bersiap lah!"teriak penjaga di depan, dengan terpaksa aku bangun dan pergi mandi dan mengganti pakaian
Saat berjalan menuju ke laksamana dan komandan banyak sepasang mata menatap kearahku dan bisikan-bisikan yg tak dapat ku dengar jelas
"Laksamana"lirihku
Ia berbalik dan menatapku tajam begitupun komandan
"Kami sudah membicarakan ini dan kita memutuskan untuk membiarkan kau bebas"ucap sang laksamana "benarkah?"wajahku mulai berseri-seri "begitupun dengan tapops,kau sudah bebas dari tapops"sambung komandan
Apa maksudnya?!
"Apa maksud kalian"senyumanku memudar berubah menjadi wajah kebingungan
"Kalau kalian ingin aku pergi dari sini kembali kan juga orang tua ku!"aku berteriak di hadapan mereka berdua "apa maksudmu elena"laksamana menyipitkan matanya masih terlihat tenang "Jangan berlagak tidak tau"aku tertawa simpul "kami tidak mengerti"timpah komandan
"Sampai kapan kalian mau terus menyembunyikan nya,aku yg sakit hati karena baru mengetahui kebenaran
"Kalian membohongi ku dari kecil! Dan mengatakan bahwa mereka (orang tua elena) di bunuh oleh alien jahat!
"Kalian alien jahatnya?!"
Aku memajukan langkahku mendekati laksamana "aku selalu mempercayai mu dari siapa pun tapi semuanya salah"bisikku tepat di hadapannya
"Elena diam"pintah laksamana dengan tenang "kau menyuruhku diam? Katakan padaku apa yg sebenarnya terjadi pada mereka! Kalau benar kalian yang membunuhnya dimana mayatnya! Kenapa kalian tidak jujur padaku"gertakku "mereka memang orang jahat tapi ku mohon beri tau aku yg sebenarnya"seketika suaraku memelan dan mengeluarkan air mata tanpa ku sadari
"Diam atau aku akan kembali mengurung mu"suara laksamana tampak serak dan serius
"Kalian pembohong,menutup semuanya dariku,bahkan mungkin semua anggota tapops ataupun alien luar sudah mengetahui kebenaran kecuali aku"aku menatap sinis pada komandan dan laksamana "elena aku tak suka tatapanmu"sahut komandan
"Aku tak suka kalian"kataku mengikuti nada suara komandan
"Sudah! Elena kau akan ku kurung kembali"
Penjaga mulai masuk
Mereka menyeret ku di ikuti dengan laksamana di belakang
Mereka melewati kamarku "kalian melewati kamarku"kataku melirik salah satu penjaga "itu bukan lagi tempat mu"jawabnya
Ruangan paling bawah... Aku mengetahui tempat ini "tidak jangan yg ini!"pupil mataku mengecil begitupun air mataku menetes lagi "tidak ku mohon"lirihku
"Laksamana!"aku menoleh ke belakang menatap laksamana penuh harapan "ayah?"laksamana terdiam begitupun kedua penjaga namun hanya sejenak "masukkan dia"
tidak... Tidak... TIDAK....
•°•°•
Hai gais,how are u!?
Sebenarnya aku udah siapin 2 chapter tinggal nunggu chapter 11 kemarin sampai 10 vote tapi seminggu kaga naik-naik jadi ya udalah
Jangan lupa vote+komen<3
Kalau ada typo atau perkataan yg tidak di mengerti bilang ya bestih!
See ya-!
![](https://img.wattpad.com/cover/310480232-288-k54482.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
partner | Kaizo
Hayran Kurgu"Aku harap kisah kita seperti bunga edelweis,Abadi"kaizo tersenyum simpul,menatap elena lekat,Elena terdiam lalu ikut tersenyum. "Bunga edelweis seperti rasa cintaku padamu"-??? Dejavu. 𝐖𝐀𝐑𝐍𝐈𝐍𝐆⚠️ -Karakter milik monsta -dilarang copy -slow up...