Hari ini elena pulang dari menjalankan misi dengan rasa hati yg bahagia karena misi ini tanpa kaizo
"Sai! Shielda! Sudah lama tidak bertemu brouu!"sapa elena langsung masuk ke tengah-tengah antara sai dan shielda "sepertinya suasana hatimu lagi baik"ujar pria di samping elena "sangat baik"elena melebarkan senyumannya "sebaiknya kau tidak pulang dulu"elena menoleh pada shielda dengan heran lalu bertanya "kenapa?",sai dan shielda saling tatap tatapan "hari ini ulang tahun lisa"bisik shielda
Elena tertawa "aku tauu,kemarin shin sudah memberi tau ku"elena menyeka air matanya yg keluar saat tertawa "aku sudah menyiapkan kado spesial untuknya"
Sai dan shielda terdiam melihat elena berjalan semangat,mereka kembali saling melihat kemudian sai memutar jari telunjuknya di samping kepalanya namun shielda hanya mengedikkan bahu "mungkin habis terbentur saat misinya tadi"-Shielda
°•°•°
Elena berjalan menuju cafetaria namun di pertengahan jalan ada lisa,kaizo,shin, vadelia,dan boboiboy dkk
Elena langsung mengambil sebuah kotak hadiah dari tas nya
"Lisaa"sapa elena, "bagaimana kau tau..."ucapannya terhenti saat elena memaksa memberinya pada lisa "dari shin"gumam elena masih tersenyum manis "o-ohh makasih"lisa tersenyum lembut menatap elena lalu kado nya namun saat ia membuka nya lisa terdiam
Di salam ada pedang kecil dan di bagian pegangannya ada beberapa permata menghiasi sang pedang membuatnya sempurna "wahh cantiknya!"kagum boboiboy "banyaknya permatanyaa"gopal menambahkan
"sama-sama"elena menatap tajam lisa yg masih tersenyum kaku
"Tunggu saja,aku akan membuatnya berguna"bisik lisa berjalan pergi meninggalkan semuanya
"Eh? Dia tidak suka?"heran Gopal "kenapa kau memberinya itu?"kaizo berjalan menuju elena "apa maksud itu kapten?"tanya boboiboy sembari menggaruk pipinya yang tak gatal
"Pedang tak berguna"sahut ying berjalan mendekat,semua terdiam melihat sang kapten perempuan di hadapan mereka tersenyum puas lalu pergi
°•°•°
"Kau memberinya pedang itu?!"kaget vadelia di tengah keramaian cafetaria "yup!"angguk elena singkat "kenapa?!"shin menaikkan satu alisnya sedangkan tangannya tak berhenti memencet botol saos tomat pada hot dognya "agar tangannya tetap slay dan anggunly" katanya tetap santai
Jam menunjukkan 09:56 malam
Elena sedang berjalan santai namun sialnya ia harus bertemu dengan lisa
"Kapten elena"panggil lisa lembut,elena mendecak sebal sambil memberhentikan langkahnya "aku ingin berbicara sesuatu padamu"timpah lisa
Di tempat yang sepi hanya mereka berdua bahkan lampu saja remang-remang, hawanya juga lumayan dingin
"Kau pasti sudah mengetahui soal orang tua kesayangan mu"lisa tersenyum manis "lalu?"ketua elena "apa kau tau soal kejadian sebenarnya?"elena terdiam,menatap lisa dengan tajam,wajahnya sangat kaget
"Kau tak mengetahui nya? Sayang sekali"lisa menggeleng sembari menyilangkan kedua tangannya di dada memperlihatkan wajahnya yg murung "apa yang kau tau?"gumam elena dingin "tidak banyak hanyaa siapa yang membunuh mereka saja"lisa tersenyum bangga akan dirinya sedangkan elena sudah memanas "katakan padaku"elena menelan ludahnya,tangannya sudah mengepal dan tatapan yg tak lepas dari lisa
"Apa yg ku dapat jika aku memberi tau mu"lisa mendekati elena, menatapnya lekat "ajalmu"jawab elena,melebarkan matanya sembari memegang kedua bahu lisa
Namun bukannya merasa bahu lisa ia merasakan hanya udara dan sedetik kemudian lisa berubah menjadi pudar "mencariku?"tawa lisa singkat "beri tau aku!"ia menoleh kebelakang kembali menatap lisa
![](https://img.wattpad.com/cover/310480232-288-k54482.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
partner | Kaizo
Fanfiction"Aku harap kisah kita seperti bunga edelweis,Abadi"kaizo tersenyum simpul,menatap elena lekat,Elena terdiam lalu ikut tersenyum. "Bunga edelweis seperti rasa cintaku padamu"-??? Dejavu. 𝐖𝐀𝐑𝐍𝐈𝐍𝐆⚠️ -Karakter milik monsta -dilarang copy -slow up...