Ga tau kenapa ygy aku baper sndiri liat arga di chapter kemaren😥😭
•••
Di pagi yg cerah,uhmm maksudku di galaxy yg cerah...
"Astaga kepalaku sangat pusing"elena duduk di bangku cafetaria tepat di hadapan vadelia "kau mabuk tadi malam"vadelia menggeleng pelan dengan pandangan yg resah
"Hah! Benarkah?! Aku tidak ingat kejadian semalaman"syok elena namun masih bisa mengontrol suaranya
"Tadi malam...
"Ahh kau lumayan berat"kata kaizo,membantu elena berjalan masuk ke tapops
"Ekhm! Kalian dari mana?!"kaizo terdiam mendongakkan kepalanya secara perlahan-lahan,astaga lebih baik bertemu hantu daripada bertemu laksamana dan komandan sekarang
"Laksamana"ucap kaizo pelan
"Heey laksamana! Kau sudah sehat? Wow lihat otot² ini! BERGAYANYA!"elena mendorong kaizo menjauh dari dirinya dan berjalan terhuyung-huyung kedekat laksamana "saya bisa jelaskan laksamana"panik kaizo
"Komandan! Aku hampir tak melihat kau"elena menepuk-nepuk kepala kotak komandan dan tertawa renyah
"Antar dia ke kamarnya dan kau ke ruangan segera"bulu kuduk kaizo berdiri,ngeri mendengar suara laksamana apalagi menatapnya
"Yaah aku mendengar semuanya dari kejauhan,untung saja aku tak ketahuan"kata vadelia
Elena membatu di tempat tak tau harus berbuat apa sekarang
"Aku harus bagaimana, bagaimana, bagaimana?!"panik elena menjambak rambut kanan kirinya sendiri "aku juga tidak tau"ucap vadelia berusaha tidak terlalu mempedulikannya "bantu akuuu"mohon elena "aku juga tidak tau kenapa kau bisa mabuk,satu²nya yg bisa membantumu adalah kaizo"ujar vadelia
"Kaizo?"heran elena,vadelia mengangguk.ia mengingat bahwa yg membawa dirinya pulang adalah kaizo,tentu saja
"KAIZO! ADINDA DATANG!"Teriak elena penuh semangat dan berjalan entah kemana,yg jelas untuk mencari kaizo
°•°•°
Saat elena berjalan mencari kaizo tiba² mulutnya di bungkam dan di seret kedalam suatu ruangan gelap
"Apa ini? Tapops di bobol?"batin elena mencoba menatap siapa yg menyeretnya
"Elena,elena,elena"suara itu,elena mengenali nya itu lisa! "Kau! Apa yg kau inginkan?!"teriak elena yg terjatuh di lantai akibat dorongan lisa saat menarik elena masuk kedalam ruangan
"Apa mauku? Hahaha"elena memandang bingung lisa "kill you!"lisa menunduk mendekat kan kepalanya pada elena "kau pura² tidak tau huh?"lisa memegang kedua pipi elena dengan satu tangan "aku bahkan baru melihat mu"gumam elena masih menatap mata lisa yg penuh dendam
"Your family! Kill's my family!"lisa membuang wajah elena dengan kasar,elena mendongak menatap lisa dengan rambut berantakan menutupi wajahnya namun masih bisa di lihat kalau pupil matanya mengecil "apa maksudmu"elena berdiri berjalan mendekati lisa "orang tua mu penjahat super itu telah membunuh orang tua ku!"teriak lisa mendorong bahu elena pelan
"Saat aku masih berumur 7 tahun aku pergi piknik bersama ayah,mama,dan diva"lisa mulai tersenyum dengan tatapan kosong "tapi kapal angkasa datang dan seketika hari kesenangan itu hilang,mereka membunuh orang tuaku dan kakak ku langsung di hadapan ku!"senyuman lisa menghilang berubah menjadi wajah yg penuh dendam dan emosi yg sudah lama ia pendam
"Sekarang,di tampat ini,aku bisa membunuhmu"lisa terkikik namun elena hanya bisa diam,ia tak mau menghindar dari fakta bahwa orang tuanya memang penjahat tapi ia tak mengira bahwa seseorang di hadapannya mempunyai trauma dari masa kecilnya dan trauma itu sekarang berubah menjadi dendam besar
"Nyawa di balas nyawa"elena menelan Salivanya perlahan mundur saat lisa mulai melangkahkan kaki
Elena berlari keluar mencoba mencari tempat yg ramai
Rambut elena di tarik membuatnya hampir terjatuh,elena membalas jambakan itu membuat mereka berdua tampak seperti orang bodoh
Lisa tiba² melepas rambut hitam elena dan mencekik leher elenaElena terjungkal ke belakang namun tangan lisa masih saja mencengkeram leher elena tanpa ampun,elena pun melakukan hal yg sama dan mereka berdua sama² ingin berada di posisi di atas "kau tak akan bisa"ucap elena berada di atas menduduki perut mungkin lisa "yes i did"lisa kembali ke posisi di atas
Mereka seperti itu terus,berguling² tanpa mereka sadari
"Aku yg akan duluan membunuhmu"elena mencengkeram erat leher lisa namun ia beru sadari bahwa ada seseorang di samping nya
"Laksamana!"teriak lisa mulai menangis "kapten elena,ingin membunuhku"lisa menangis tersedu-sedu,berlindung di balik badan laksamana "apa!?"syok elena
"Padahal aku hanya bicara dengannya soal orang tuanya tapi tiba² ia menjambak ku dan mencekik ku,hiks"tangisan lisa pecah membuat para alien yg lain datang
°•°•°
"Aku tidak melakukannya!"teriak elena "BOHONG!"Bentak lisa
Elena,lisa, komandan,laksamana,shin,dan vadelia berada di ruangan laksamana dan komandan
Lisa yg tengah duduk sambil mengusap matanya dengan tissue entah apa yg ia usap,air atau udara."Kau yg duluan menarikku masuk dan berbicara omong kosong!"elena membela diri "Tidak! Hiks sh–shin kau percaya padaku kan?"lisa menoleh menatap shin penuh dramatis "aku selalu percaya padamu"shin tersenyum
"Sudah! ITU HANYA MASALAH SEPELE! CEPAT KALIAN SALING MINTA MAAF!"teriak laksamana " apa? 'kalian'? Aku tidak salah!"lisa berdiri dari kursinya dan mendekati laksamana "lakukan saja!"sahut komandan
"Laksamana"lisa terus menatap laksamana memberikan tatapan anak anjing agar membuat laksamana luluh "aku akan terus mempercayai suzy ku"gumam laksamana membuat lisa terdiam
Akhirnya mereka saling minta maaf walaupun lisa tampak seperti ingin sekali melahap elena sedangkan elena tersenyum kemenangan
°•°•°
"Haaah"elena menghela nafas "aku ingin mencarimu tadi untuk memperingati mu jangan lewat situ"kata shin
"Kau bersekongkol dengan lisa?"elena mengerutkan keningnya "ya tapi itu punya maksud tertentu,aku tidak akan mengkhianati mu"shin tersenyum sambil memegang pundak elena,"baikkah aku percaya padamu"elena memegang tangan shin yg di pundaknya dan juga membalas senyuman shin
"Elena"elena menoleh melihat siapa yg memamggilnya "aku dengar kau ada masalah lagi dengan lisa"kaizo duduk di depan elena
"Yaa"elena membuang muka "aku dengar kau menjambak nya dan mencekiknya"elena tak bergeming merasa risih dengan percakapan ini "aku memang tak terlalu menyukai lisa tapi melakukan mu sungguh kekanak-kanakan"
"kalau kau tidak tau apa² sebaiknya tutup mulutmu itu"sahut vadelia tepat di samping kaizo "aku tak mengajakmu bicara"kaizo melirik vadelia dengan sinis dan kembali menatap elena "ya,aku memang menjambak rambutnya dan mencekik lehernya tapi bukan aku yg pertama melakukan itu"gumam elena menatap kaizo dengan tajam
"sungguh?"singkat kaizo "kalau aku bilang lisa melakukannya terlebih dahulu kau juga tidak akan percaya karena di tempat itu sangat jauh dari cctv"elena menghela nafas panjang
"Untuk apa aku bercerita soal ini padamu,kau saja bukan orang penting"elena berdiri dan memilih pergi ke kamarnya saja
•°•°•
Yoo ges,maaf g apdet hampir 2 Minggu muehehe,sumimasen🙏
Jangan lupa vote+komen yaw shishishi
Kalau ada typo bilang ya sahabat;*
See ya-!

KAMU SEDANG MEMBACA
partner | Kaizo
Hayran Kurgu"Aku harap kisah kita seperti bunga edelweis,Abadi"kaizo tersenyum simpul,menatap elena lekat,Elena terdiam lalu ikut tersenyum. "Bunga edelweis seperti rasa cintaku padamu"-??? Dejavu. 𝐖𝐀𝐑𝐍𝐈𝐍𝐆⚠️ -Karakter milik monsta -dilarang copy -slow up...