14: 𝐁𝐚𝐬𝐰𝐚𝐫𝐚

213 24 0
                                    

Laksamana melihat setiap pergerakan di cctv dan yg paling mencurigakan 'Kenapa shielda yg pergi memberi elena makan? Bukannya vadelia?' 'sejak kapan vadelia dan sai akrab?'

Pertanyaan² terus berputar di benaknya menimbulkan kecurigaan

"Panggil ying,fang,dan yaya kemari"ucap laksamana pada alien mobmob

Mereka merencanakan sesuatu dan 100% yakin bahwa mereka ingin membantu elena kabur,pikir laksamana

"Ada apa laksamana?!"sahut yaya dan ying dengan raut panik "kalian coba lihat sai,shielda,dan vadelia.jangan sampai ketahuan dan membuat mereka curiga"pintah laksamana

"Heh? Ada apa dengan sai dan shielda? Mereka kan rekan tim ku"gumam fang "kenapa juga vadelia terikut dengan sai dan shielda"bisik yaya sambil berjalan menuju keluar ruangan "ini pasti ada hubungannya dengan kapten elena"ucap ying sembari menoleh pada kedua sahabatnya

°•°•°

"Saya ingin memberikan elena makanan siangnya"ujar shielda pada kedua penjaga,kedua penjaga itu melihat talenan makanan yg di bawa shielda dengan penuh kecurigaan "kau mau lihat temanku mati di dalam hah?!"sarkas shielda emosi

Pintu terbuka,memperlihatkan elena yg baru saja cuci muka

"Shielda!"senyuman elena terangkat membuat shielda lega "aku membawa makanan untukmu dan juga buku jika kau bosan di dalam"shielda tersenyum simpul

"Makasih"elena menerima talenan itu dan merasakan di bawah talenan ada sebuah benda yg di sembunyikan shielda,ia terpaksa pura-pura tidak tau "sepertinya enak"gurau elena memegang talenan itu dari bawah seperti shielda tadi lakukan "ohh ya aku juga membawa buku favoritmu!"shielda menyodorkan buku tebal yg bersampul hard cover dengan warna merah maron yg berjudulkan 'you don't want to know it'

Elena terdiam lalu tersenyum tipis,ia menerima dengan senang hati buku tersebut

Pintu tertutup rapat,elena segera berjalan cepat kearah kasurnya,ia melihat satu persatu apa saja yg di bawakan oleh temannya

Makanan,pistol,dan obeng?

Ada apa dengan obeng?,herannya memegang obeng itu dengan dekat.membolak balikannya mungkin ia akan mendapatkan tombol atau sesuatu namun tidak ada,itu hanya obeng biasa

Elena menggigit roti lapisnya,memakannya sampai habis

Ia melihat sekitarnya apa yg bisa ia obeng dan tidak sampai 30 detik elena sudah melihat apa yg harus ia lakukan namun sebelum melakukan rencananya ia memakan semua yg ada di atas nampan,namanya juga lapar.

Ia melihat masalah keduanya, bagaimana cara dia keatas sana?!!!

Namun bukan elena namanya kalau tidak menemukan cara,ia mendorong lemari kayu nya tepat di bawah ventilasi

Ia memanjat lemari tersebut dan membuka satu bersatu baut nya, "kalian benar-benar teman terbaik"gumam elena penuh kemenangan dalam dirinya namun ia tak tau apa yg sebentar lagi menimpanya

Ia terus merangkak menulusuri ventilasi yg panjang dan berliku-liku itu

"Aku harus pergi kemana?"batinnya kesal namun tak lama ia mendengar sebuah teriakan,elena terus mengikuti asal teriakan tersebut sampai akhirnya ia melihat jalan keluar,elena melihat dua kapal angkasa terparkir di depannya

"Ayo cepat lompat!"teriak vadelia

Elena tersenyum puas dan melompat kearah vadelia dan vadelia melompat pada kapal yang di kendarai sai

"Aku yakin laksamana dan komandan sudah mengetahui pergerakan kami jadi sebaiknya kau pergi sejauh-jauhnya terlebih dahulu"ucap vadelia membuat elena tersentuh "terus? Kalian?"tanya elena dengan wajah yang panik "kau tidak usah peduli soal kita,yang penting kau aman terlebih dahulu"sahut sai dengan wajah tak pedulinya

partner | KaizoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang