Mr. Posesive & Badboy || Open PO

05🔞

Sudah sepuluh menit Davin menservis Zeano yang sulit menerima perlakuannya. Berkali-kali Zeano mencoba memberontak menolak semua perlakuan Davin pada tubuh mulus Zeano yang kini sudah berbuka setengah akhirnya Zeano pasrah tak berdaya. Tak salah duga, tubuh Zeano ternyata memang seindah bayangan Davin yang sebelumnya hanya membayangkan bagaimana bentuk tubuh Zeano tanpa busana. Dan sekarang Davin dapat melihatnya, tubuh bagian atas milik Zeano kini sudah terekspos jelas di depan matanya sebab Davin telah merobek baju Zeano dengan kasar tadi. Davin sampai mengikat kedua tangan Zeano ke atas menggunakan untuk menahan pemberontakan Zeano.

Ia memandang Zeano yang telentang pasrah sudah tak berdaya akibat perlakuannya, atau pasrah karena tidak mampu lagi memberontak yang hanya akan membuatnya lelah sendiri. Bahkan baru tubuh bagian atas saja yang nampak, tapi Davin sudah tidak sabar ingin melihat semuanya.

Jujur ini pun pertama kalinya bagi Davin meniduri seseorang yang sama-sama laki-laki sepertinya. Namun melihat keelokan tubuh dan paras Zeano ternyata gairah dan libido nya cukup terpanggil, sehingga Davin ingin mencoba setidak satu kali untuk mencicipi lubang ketat Zeano yang pastinya masih murni tanpa disentuh orang lain.

Nah lihat, baru saja Davin membayangkan dirinya dan Zeano menyatu dalam kegiatan panas pun sudah membangkitkan kejantanannya yang semakin mendesak dibalik celana dari sebelumnya. Sudah tidak sabar, huh?

Zeano bernafas dengan nafas memburu dan tubuh berkeringat karena kelelahan. Mulutnya terbuka ia gunakan untuk mengambil udara, bibirnya sedikit bengkak karena Davin tiba-tiba kecanduan manisnya bibirnya sehingga Davin pun lepas kendali dan mencium bibirnya dengan brutal. Entah mengapa Zeano merasa tubuhnya berubah menjadi panas setelah digerayangi oleh Davin dengan kurang ajar tadi. Beberapa tanda kepemilikan juga sudah Davin berikan di beberapa titik pada dada Zeano. Terutama pada puting merah muda yang mencuat itu.

Zeano menatap Davin marah. "Davin brengsek, lo bener bener bajingan!" marah Zeano ke sekian kalinya hingga rasanya Zeano tidak tau harus menyumpah serapah apa lagi untuk manusia sejenis Davin ini.

Davin tertawa geli sambil membuka kaus tipis lapisan terakhir pakaiannya, hingga menampakkan badan atletis yang sangat mengagumkan itu. Zeano tidak ingin mengakui bahwa ia kagum melihat tubuh Davin, tapi nyatanya dia tertegun sejenak ketika Davin melepaskan kaus tipisnya dan menampakkan perut sixpack nya. Zeano menelan ludahnya saat merasa tenggorokan nya tiba tiba kering.

Davin langsung tertawa. "Apa? Tergoda liat tubuh saya?" goda Davin.

Zeano langsung merubah ekspresinya seakan-akan ia jijik pada Davin. "Jijik. Gue gak doyan sama batangan." jawab Zeano pedas.

Davin melunturkan senyum nakalnya seketika berganti dengan wajah dingin menusuk.

"Jijik, ya?" desis Davin tidak terima.

Setelah melepaskan celana bahannya hingga menyisakan celana boxer ketat dan menampakkan gundukan besar di bagian tengah, Davin pun menghampiri Zeano dengan aura tajamnya yang menguar tiba-tiba.