36

42K 3.9K 1K
                                    

Zeano menunduk dalam setelah beberapa detik mendengar ungkapan pengakuan Davin yang mengejutkan. Davin hampir saja membuat jantungnya melompat keluar karena terlalu tiba-tiba membuat pengakuan tersebut. Entah Davin yang tidak punya malu, atau memang Davin tidak punya rasa takut sama sekali mengucapkan pengakuan itu dengan enteng.

Daripada Davin yang seharusnya merasa bersalah kepada kedua orang tuanya karena sudah menghamili Zeano di luar nikah, malah justru Zeano yang merasa bersalah terutama kepada Devina karena sudah hamil bersama Davin sebelum menikah.

Zeano malu dan merasa bersalah karena selama ini Devina sangat baik padanya. Padangan Devina terhadap Zeano juga pasti menganggap Zeano adalah anak baik-baik, namun setelah pengakuan barusan Zeano tidak yakin Devina akan tetap menyukainya.

Seluruh anggota keluarga Davin masih terdiam syok. Ekspresi mereka tak terbaca, entah marah, malu, kaget, atau senang, Zeano tidak paham. Yang jelas keheningan saat ini benar-benar membuat Zeano tidak nyaman.

"Hamil?" beo Surya, setelah beberapa lama terdiam.

"Iya, Pa,"

"Zeano hamil?" kali ini Devina melihat Zeano yang tertunduk takut. Pantas saja muka Zeano pucat, mungkin Zeano sakit karena bawaan hamil.

"Iya, Ma. Maaf.. Itu sebabnya Davin mau nikahin Zeano buat tanggung jawab," ujar Davin dengan nada menyesal.

"Kalian bahkan belum menikah." ucap Surya tak habis pikir.

"Sekali lagi maaf, Pa. Sejujurnya Zeano dan Davin udah tinggal bersama selama ini." Aku Davin lagi.

Devina tampak memperhatikan Zeano yang terlihat takut dengan menundukkan kepalanya tanpa berani melihat anggota keluarga Davin.

"Jadi selama ini kalian udah tinggal bareng dan ngelakuin hubungan itu sampai Zeano hamil?" Sahut Devina tak kalah syok.

Pada awalnya Zeano pikir Davin sama sekali tidak memiliki rasa bersalah dengan santainya mengakui kehamilan Zeano di depan orang tuanya. Namun Zeano seakan lupa bahwa Davin itu seperti memiliki dua kepribadian berbeda. Di balik sifat arogannya, Davin itu sangat menghormati orang tuanya. Zeano bahkan awalnya heran mengapa bisa Davin memiliki dua sifat yang berbeda seratus persen saat di luar dan di depan orang tuanya. Davin sangat arogan dan disegani banyak orang, tapi saat di depan orang tuanya Davin berubah seratus persen menjadi sosok yang sangat lembut.

"Maafin Davin kalau Davin udah bikin mama syok," kata Davin.

"Kamu serius, Davin? Kakak mu juga sebentar lagi nikah," balas Devina tak habis pikir.

Jujur Devina sedikit kecewa, ya hanya sedikit. Devina memang menginginkan Davin cepat menikah karna usianya yang sudah matang, selain itu Devina juga ingin segera mendapatkan cucu dari anak-anaknya, namun diluar pemikirannya Davin justru sudah akan memberikan Devina cucu bahkan sebelum menikah.

Devina kini justru memikirkan Theo yang sebentar lagi juga akan menikah, bahkan semuanya sudah dipersiapkan. Lalu sekarang tiba-tiba Davin menyela hendak menikahi Zeano karena Zeano sudah mengandung duluan. Bagaimana perasaan Theo.

"Kamu pikir apa tanggapan orang-orang jika tiba-tiba kamu menikah padahal yang tersebar kabarnya itu adalah kakak mu yang nikah. Di tambah lagi kamu tiba-tiba udah memiliki calon anak di dalam perut Zeano." sahut Surya dengan nada menekan. .

Sama seperti Devina, Surya pun memikirkan anak sulungnya yang sebentar lagu menikah dan malah mendapat kabar sepeti ini. Dan yang jadi masalahnya adalah bagaimana pandangan orang-orang tentang keluarganya yang sudah terkenal dan di segani semua orang setelah mengetahui aib ini.

Davin beralih melihat Surya yang menatapnya frustasi. Davin mengerti, ayahnya pasti sedang memikirkan bagaimana keluarganya mengumumkan berita ini sedangkan meskipun disembunyikan pun akan tetap tersebar nantinya.

Mr. Posesive & Badboy || Open PO  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang