Davin bukanlah tipe orang yang selalu memulai aktivitasnya tepat waktu di pagi hari. Misal, bangun pagi, pergi ke kantor untuk bekerja dan beraktivitas seperti biasa. Karena Davin juga seorang bos, jadi dia biasanya berangkat ke kantor semaunya, kecuali ada pertemuan penting. Selagi pekerjaannya masih bisa kerjakan saat lembur, maka Davin akan lebih memilih lembur daripada mengerjakan pekerjaannya di jam kerja normal.
Ya, setidaknya itu yang biasanya Davin lakukan setiap harinya, tapi tidak untuk hari ini. Karena ada rapat penting yang di jadwalkan pagi, Davin terpaksa harus berangkat pagi. Ia bahkan memasang alarm pagi agar tidak kebablasan bangun siang seperti biasanya.
Sekarang pukul 05:30, alaram Davin berdering berisik, membuat Davin hampir membanting jam wekernya karena kesal tidurnya terganggu, padahal dia sendiri yang mengatur alarmnya.
Akhirnya, dengan terpaksa Davin pun berusaha membuka matanya yang berat. Kemudian mematikan alarmnya dan mengucek mata. Setelah matanya sedikit segar, Davin melihat ke samping dimana Zeano masih lelap tertidur seakan tak terusik sedikitpun oleh suara alarm tadi.
Davin mendengus geli. "Kebo juga ya kamu," ucap Davin sendirian.
Davin bergerak lagi, niatnya hendak bangun tapi tiba-tiba ia merasakan sesuatu menggesek selangkangannya, membuat Davin reflek mengerang pelan, lalu melihat ke dalam selimut dan mendapati dirinya tegang dibalik celana.
Davin menggeram kesal akan kebiasaan paginya. Ini bukan karena semalam mereka habis bercinta dengan Zeano, Davin bahkan tidak menyentuh Zeano selama beberapa hari ini karena Zeano masih trauma. Zeano juga sedang proses menghilangkan bekas perbuatannya yang tertinggal di setiap kulit, sebab Zeano harus kembali beraktivitas kembali dan tidak mungkin sambil memperlihatkan bercak bercak merah akibat ulah Davin. Akhirnya, dengan segala kesabarannya Davin pun menahan diri untuk menyentuh Zeano.
Namun pagi ini tiba-tiba hasratnya terpanggil. Mungkin ini juga efek dirinya kurang belaian Zeano beberapa hari ini, jadi pagi pagi bangun tidur, adiknya pun ikut bangun. Mau tidak mau Davin harus mengurusnya, kan.
"Sshh.. Sialan, kenapa begini disaat saya harus buru buru ke kantor," gerutu Davin.
"Zeano.." Panggil Davin membangunkan Zeano. Namun Zeano tak bereaksi sama sekali, membuat Davin terpaksa memberikan gangguan sedikit agar Zeano bangun.
Davin memeluk Zeano dari belakang lalu meraba-raba tubuh Zeano sambil mendesis menahan hasratnya. Jangan sampai Davin menggempur Zeano pagi ini, karna waktu nya tidak akan cukup.
Zeano menggeliat risih merasakan rabaan di tubuhnya dan cukup sadar itu perbuatan Davin. "Ck, ngantuk." Rengek Zeano.
"Bantu saya beresin ini," bisik Davin sambil mengarahkan tangan Zeano ke penisnya yang sudah tegak sempurna.
Zeano sedikit terkejut merasakan penis Davin tersentuh tangannya. Ingin marah, tapi Zeano sangat ngantuk. "Ishh males, Davin! Gue ngantuk." ujar Zeano menolak sebelum Davin meminta lebih dulu.
Davin semakin tak tahan saat tangan Zeano menempel di penisnya. "Sshh.. Nggak perlu seks. Handjob saja. Saya harus ke kantor jam tujuh," balas Davin.
"Gue gak peduli," sewot Zeano sambil menarik tangannya dan ingin melanjutkan tidurnya. Tapi Davin langsung menahannya.
"Please, Zeano.. Daripada kita berakhir ber cinta sampai siang," mohon Davin sambil mengancam yang hanya sebuah gertakan semata.
"Lo gila?!" Marah Zeano.
"Bantu bereskan ini atau lanjut bercinta sampai siang?"
"Anjing emang."
Berhasil. Akhirnya Zeano sambil marah marah dan dengan posisi tidur pun dengan malas memegang milik Davin. Matanya bahkan masih terpejam karena saking ngantuknya, sedangkan tangannya bergerak pelan pelan mengocok punya Davin.

KAMU SEDANG MEMBACA
Mr. Posesive & Badboy || Open PO
FanfictionNCT lokal shipper [ mark x jeno ] READY STOK BUKU Judul awal "Sex Slave" Zeano si badboy yang harus terjebak bersama pria kasar nan arogan demi melunasi hutang orang tuanya. 🔞Cerita lokal 🔞BoyxBoy 🔞Gay, Homo, Yaoi, LGBT 🔞BDSM 🔞Kekerasan Origin...