PROLOGUE

41 3 0
                                    

Reno melajukan mobilnya dengan kecepatan melebihi batas, membiarkan orang-orang yang juga mengendarai kendaraan di jalan raya mengumpati dia yang melebihi batas berkendara.

Bagaimana mungkin Lia tidak bisa hanya untuk melihatnya? Tapi meskipun begitu, Reno mengaku dia salah, dia sudah mencium  Lia yang bahkan Reno tidak tau Lia harusnya memberikan pada siapa.

Malam semakin larut, tapi Reno masih mengebut. Tidak perduli kalau sampai ada anak The Bellond'z yang mengenali mobilnya dan mengikutinya hingga mengeroyoknya. Ia tidak perduli.

Sampai tiba di depan club malam, dengan masih menggunakan seragam yang hanya menyisakan kemeja putih dengan celana hitam karna blazer sudah dia lepas entah kemana hilangnya. Dia masuk dengan kepala yang frustasi, tidak mungkin juga dia pulang.

Reno mulai meminum alkohol satu gelas tidak berarti apa-apa. Dua gelas kesadaran masih ada. Tiga gelas kepalanya mulai pusing. Empat gelas dia mulai kepanasan. Hingga satu botol kesadarannya sudah di renggut dan dia tidak bisa mengontrol kesadarannya. Dia mulai meracau tak karuan, mengumpati Jalang yang mencoba untuk menggodanya. Tapi Reno tetap meminum alkoholnya, dua botol sudah dia habiskan.

"Reno? Kamu ngapain?"

Reno membuka matanya sedikit, menatap wanita yang sekarang tengah berada di depannya. Reno tersenyum, dia meraba pipi tirus itu dengan lembut.

"Kamu yang ngapain di sini Lia? Kamu nggak marah sama aku 'kan?" Reno masih kelimpungan.

"Aku nggak akan marah sama kamu, sayang." Reno tersenyum, dia mencium wanita yang di panggil Lia itu dengan rakus yang di balas sama rakusnya juga.

Wanita itu membawanya keluar dari club malam, masuk kedalam mobil Reno dengan sang wanita yang menyetir. Reno masih setia meracau tidak jelas yang berhasil membuat sang wanita sudah tidak sabar.

Dia melajukan mobilnya dengan cepat, hingga sampai di depan sebuah rumah yang terlihat terbengkalai, namun di dalamnya terlihat layak dan terrawat.

Yang wanita menuntun Reno yang sudah terrenggut kesadarannya. Reno sudah tidak perduli kemana dia di bawa pergi. Tepat setelah dengan susah payah memapah tubuh Reno masuk kedalam kamar, baru saja dia ingin membuat Reno duduk di atas ranjang, Ia sudah terlebih dulu berada di bawah kukungan Reno yang menindih tubuhnya.

"Ren.."

"Hm?" Reno mulai melepas sweater hitam yang melindungi tubuh wanitanya hingga benar-benar terlepas dan hanya menyisakan bra yang tipis.

Reno mencium bibir itu lagi, beralih keleher hingga kedada wanitanya. Dengan keadaan yang sepenuhnya sudah di renggut, Reno menatap wajah yang menikmati sentuhannya itu dengan lembut dan penuh__ gairah.

"Aku sayang kamu." Reno tersenyum, menarik kedua pergelangan tangan itu dan menahannya di atas kepala sang wanita.

"Kamu sayang aku?"

"Lebih dari yang kamu tau," Reno menciumi leher jenjang itu.

"Tapi aku bukan Lia." Reno terkekeh mendengarnya, dia kembali menatap wajah wanita itu dengan seksama meskipun penglihatannya mulai kabur.

"Aku nggak perduli. Aku sayang kamu." Reno mencium lagi bibir itu. Dia menahan kedua pergelangan kecil itu dengan satu telapak tangannya yang besar, dan satu telapak tangannya lagi Reno gunakan untuk meremas gumpalan itu dengan penuh gairah, hingga membuat sang wanita mendesah penuh nikmat.

"Mmh Reno.. ahh.. jangan di remes."

Reno tidak perduli, dia kembali lagi mencium bibir itu dengan rakus, melumatnya, mengigitnya pelan yang berhasil membuat desahan nikmat keluar dari bibir wanita yang tengah dia kukung ini.

"Jangan tinggalin aku, Reno."

"Nggak akan."

Yang laki-laki menuntun satu telapak tangan wanitanya dengan lembut kearah kemejanya yang belum di buka samaa sekali, hingga semua kancingnya sudah di lepas oleh wanitanya. Dia membuang asal kemeja itu dan kembali mencium wanitanya dengan rakus dan terdengar cukup kasar hingga membuat bibir wanitanya bengkak Reno tidak perduli.

Reno menyentuh bahkan menggosok area sensitif milik wanitanya yang sudah terlepas dari celana dalam dan celana hotpens dengan penuh nafsu, sang wanita hanya bisa mendesah penuh nikmat saat Reno mulai memasukkan satu hingga dua jarinya kedalam kepemilikkan wanita itu, mengocoknya dengan perlahan sebelum pada akhirnya tanpa perrasaan. Dan saat area sensitif itu sudah mengeluarkan cairannya, Reno menjilatnya dengan nikmat tanpa jijik sama sekali.

Setelah puas menjilatinya, Reno perlahan membuka sabuk pengamannya, melepas celana sekolahnya hingga yang tersisa hanyalah celana__ dalam.

"Reno, cium aku." Yang wanita merentangkan kedua tangannya untuk di peluk, yang langsung mendapat sambutan dari Reno. "Peluk aku Reno. Peluk aku yang erat banget, aku suka kamu peluk."

Sesuai permintaan sang wanitanya, Reno lagi dan lagi mencium bibir itu dengan pelukkan erat juga yang sudah dia berikan.

Reno melakukannya. Reno memasukkan kepemilikkannya kedalam area sensitif wanitanya. Yang hanya bisa di lakukan wanita itu hanya mendesah tertahan karna Reno yang sudah membungkam bibirnya dengan mulut laki-laki itu, dan jangan lupakan juga kalau lidah Reno sudah masuk memenuhi rongga mulutnya. Reno mulai menggerakkan miliknya yang sudah berada di dalam tubuh wanita itu dengan perlahan sebelum memainkannya secara tempo yang cepat dan terkesan tanpa perrasaan yang ada hanyalah nafsu dan gairah yang sudah memuncak.

Reno tidak akan pernah tau kalau wanita yang tengah dia kukung ini adalah sumber dari semesta yang selalu tidak berpihak padanya.

=×=×=×=×=×=×=×=×=×=×=

HAII HELLOO ANNYEONG👋

AKU BAWA CERITA KELANJUTAN DARI KISAH JOHAN DI LAPAK SEBEELAH!!

INI SEMUA BERAWAL DARI PERTENGKARAN RENO SAMA LIA DI PART 05 PENYESALAN YAA

JADI KALO MAU NYAMBUNG DIHARAPKAN BACA PENYESALANNYA DULU YAAA BIAR AFDOL

OUHH IYAA JANGAN LUPA JUGA BUAT VOTE DAN KOMEN YANG NGGAK VOTE JEMPOLNYA MEMAR😶

JANGAN LEWATKAN JUGA BUAT SHARE KEMEDIA SOSIAL KALIAN DAN BILANG SAMAA SEMUA ORANG KALO ADA CERITA MENARIK DARI SIPAAA♡

KALIAN JUGA BISA DM AKU LEWAT ONLINE YAA

WHATSAPP : 088218073128
FACEBOOK : Shiva Vhisanipa
INSTAGRAM : shivavhisanipa04
WATTPAD : jjeffaxckp

Termiakasih Thankyou Kamsahamida Xiexie 🙇

SAMPAI JUMPAAA👋👋

-06 JUNI 2022-
-ribut yang benci keramaian-

{2} Pelangi diujung Senja | Huang Renjun✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang