☠️ MISTERI DESA ANGKER☠️

(16)

☠️ MISTERI DESA ANGKER☠️

Bella dan Ronald menunggu dengan gusar munculnya tanda dari Leon yg tak kunjung mereka lihat. Desa berbahaya dibalik tembok yg menjulang tinggi masih dapat mereka lihat dengan jelas dari tempat mereka berada kini.

"Kenapa dia lama sekali? Semoga tidak terjadi apa2 padanya" ujar Ronald dengan langkah kakinya yg terus mondar-mandir didepan Bella, membuat Bella jengah melihatnya.

"Tenanglah Ron, dia itu Leon Auxton. Pria tangguh yg berhasil lolos dari maut berulang kali. Dia pasti akan baik2 saja" Bella mencoba menenangkan Ronald, meski sebenarnya didalam hatinya dia merasakan kekhawatiran yg sama dengannya.

"Ya aku tahu, tapi ini sudah hampir seharian. Dia berjanji setelah mengumpulkan semua bukti, dia akan segera kmbali. Menurutku ini terlalu lama. Lagipula jangan katakan kalau kau juga mengkhawatirkannya? Kau pikir aku tidak tahu bagaimana perasaanmu padanya, Bell" seringaian terlukis diwajah Ronald seiring dengan ucapannya, merasa dia telah berhasil menggoda wanita didepannya yg tengah merona saat ini.

"Diam kau!!" Bentaknya yg membuat Ronald terkekeh, "Oh iya kau tahu siapa wanita yg datang ke markas kita dan melaporkan tempat ini?"

Kedua alis Ronald terangkat mendengar pertanyaan itu.
"Haah.. kau kan sudah tahu betul siapa dia. Dia gadis SMA bernama Silva Petrova. Bukankah kau sudah memeriksa kondisinya sekaligus berbicara panjang lebar dengannya?"

"Bodoh.. bukan gadis itu yg ku maksud, tapi ibunya. Dia terlihat cukup dekat dengan Leon?" Kali ini kedua alis Bella yg terangkat ketika melihat Ronald kmbali terkekeh karena pertanyannya.

"Ada yg lucu dengan pertanyaanku?" Tanyanya ketus

"Kau cemburu ya,"

"Haah.. siapa yg cemburu? Memangnya tidak boleh ya aku menanyakan tentang dia?" Malu bercampur kesal dirasakan Bella saat ini. Dia merutuki dirinya, seharusnya dia tidak pernah melontarkan pertanyaan ini, pertanyaan yg membuat Ronald mengejeknya habis2an. Tapi disisi lain tak dapat Bella pungkiri dia cukup penasaran dengan wanita itu.

"Aku juga tidak tahu siapa dia. Tapi jika melihat kapten begitu peduli padanya, kurasa hubungan mereka cukup spesial dimasa lalu" jawab Ronald acuh sambil mengangkat kedua bahunya tanda dia memang tidak tahu menahu tentang wanita itu.

"Ku kira kalian bersahabat dekat"

"Ya... walaupun kami bersahabat tidak berarti aku mengetahui kehidupan pribadinya. Lagipula dia tidak pernah menceritakannya padaku. Aku juga tidak ingin ikut campur urusan orang lain"

Bella terdiam. Sebenarnya sejak pertemuannya dengan wanita itu yg tidak lain adalah Josett, dia merasakan sebuah firasat buruk. Dari cara Leon memandangnya, Bella menyadari pria itu memiliki perasaan khusus padanya. Memikirkannya membuat Bella kesal. Sejauh ini dia selalu berada didekat Leon tapi tak pernah sekalipun Leon membalas perasaannya. Padahal dia yakin Leon menyadari perasaannya pada pria itu.

"Mungkin saja alasan kapten selalu acuh pada wanita selama ini, penyebabnya karena wanita itu kan? Mungkin saja dulu mereka sepasang kekasih" Ronald kmbali bersuara. Dari tingkahnya yg mengedipkan sebelah matanya pada Bella bisa diperkirakan dia sedang berusaha menggoda Bella saat ini, membuat suasana hati Bella yg buruk menjadi semakin buruk.

"Tutup mulutmu, aku yakin mereka tidak memiliki hubungan apapun!"

"Hahaha... jika itu yg kau pikirkan, terserah kau saja"

Bella menggeram marah mendengar Ronald terus menertawakannya. Namun... atensinya teralihkan ketika dia melihat sebuah asap mengepul diudara.

"Hei.. Ron, lihat asap itu. Bukankah itu berasal dari hutan?"