(30)

338 51 16
                                    

☠️ MISTERI DESA ANGKER☠️

Saat ini waktu menunjukkan pukul 2 siang, matahari bersinar dengan terang. Teriknya seolah mampu membakar kulit siapapun yg berdiri tanpa perlindungan. Mengabaikan hawa panas itu, seorang pria sedang berdiri dengan tegap ditengah jalan raya yg hening. Tak ada satupun kendaraan yg berlalu-lalang disana seolah tempat itu sengaja diisolasi. Pria itu menyunggingkan senyuman tipisnya ketika melihat beberapa mobil mewah mulai menampakkan diri dan akan melintas didepannya.

Pria itu masih berdiri ditengah jalan dan merentangkan kedua tangannya lebar bermaksud untuk memberi isyarat agar rombongan mobil mewah itu berhenti. Senyuman tipisnya berubah menjadi senyuman lebar ketika harapannya terwujud, mobil2 itu berhenti melaju. Orang yg mengendarai mobil paling depan membuka kaca jendelanya dan mendongak menatap kearah pria yg telah lancang menghalangi jalannya. Dia mengernyit ketika melihat orang yg menghalangi jalannya itu tidak asing baginya.

TIIN... TIIN... TIIN

Suara klakson terdengar, kentara sekali pria didalam mobil itu memberikan isyarat agar pria yg menghalangi jalannya segera menyingkir. Namun isyarat itu tak membuat pria itu bergeming, dia tetap berdiri tegap ditengah jalan dengan posisi tangannya yg terentang lebar. Akhirnya sang pengendara mobil pun memutuskan untuk keluar dari mobilnya dan melangkah mendekati pria yg menurutnya seorang pengganggu.

"Leon.. apa yg kau lakukan disini? Apa kau tahu mobil siapa yg akan melintas itu? Berani sekali kau menghalangi jalannya. Dan lagi bukankah kau dan pasukanmu akan kmbali ke markas hari ini tapi kenapa kau ada disini?"

Pria yg sejak tadi berdiri ditengah jalan itu yg tidak lain adalah Leon menurunkan kedua tangannya dan memasukannya kedalam saku celananya. Dengan raut wajah tenang tanpa ada ketakutan sedikitpun, dia menatap nyalang pada pria yg baru saja melontarkan berbagai pertanyaan padanya.

"Apa anda pernah mendengar istilah... seberapa rapat bangkai disembunyikan, baunya tetap tercium juga?"

Pria itu mengernyit heran mendengar pertanyaan Leon yg menurutnya aneh.
"Apa maksudmu?"

"Mungkin anda pikir, anda sudah melakukan tugas anda dengan sangat hati2 tanpa anda ketahui seseorang masih mengenali anda"

"Aku tidak mengerti apa yg kau katakan Leon, dan bisa cepat menyingkir karena kami akan melintasi jalan ini!!" Suara pria itu terdengar meninggi menandakan dia tidak sanggup lagi menahan kekesalannya.

"Apa anda masih ingat seorang gadis yg pernah anda selamatkan ketika dia tersesat dan kelaparan? Seorang gadis yg sengaja anda buntuti hingga harus membuat anda melakukan sebuah penyamaran?" Leon mengatakannya dengan tenang dan datar, tak terlihat sedikitpun dia terganggu dengan tatapan tajam dari pria yg sedang berdiri tepat dihadapannya.

"Oh mungkin anda lupa namanya, biar aku sebutkan namanya supaya anda bisa mengingatnya lagi. Silva Petrova.... itulah nama gadis itu. Seorang gadis yg anda tolong. Ketika itu anda berpura2 menjadi seorang penjual roti. Apakah anda sudah mengingatnya paman Harry? Atau haruskan aku memanggil anda... Pak ajudan komisaris, Jon Harry?"

Pria yg bernama Jon Harry itu membelalak tak percaya mendengar ucapan Leon. Dia tercengang hingga mulutnya menganga, namun dengan cepat dia mengendalikan keterkejutannya dan kmbali memasang wajah datarnya seolah tak mengerti apa2.

"Jangan mengatakan omong kosong, aku sama sekali tidak mengerti perkataanmu. Lebih baik menyingkir dari jalan kami sekarang juga!!" Teriaknya kali ini yg justru ditanggapi Leon dengan senyuman sinisnya.

Kemudian seseorang dari dalam mobil keluar dan berjalan menghampiri kedua pria yg sedang berselisih. Pria itu keluar dari mobil yg sama dengan mobil yg dinaiki Jon Harry.

☠️ MISTERI DESA ANGKER☠️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang