☠️ MISTERI DESA ANGKER☠️

(31)

☠️ MISTERI DESA ANGKER☠️

Sehari sebelum pertemuan......

Leon berdiri ditengah pasukannya yg sengaja dia kumpulkan pagi ini. Ada beberapa hal yg ingin disampaikannya pada mereka. Setelah menghela napas untuk sesaat, diapun memulai perkataannya.

"Aku sengaja mengumpulkan kalian pagi ini karena ada beberapa hal yg ingin aku sampaikan pada kalian" ucapnya yg hanya ditanggapi dengan tatapan serius dari pasukannya yg diperkirakan berjumlah sekitar 50 orang.

"Besok pagi kita akan menjalankan sebuah misi rahasia. Misi untuk menyerang secara sembunyi2 seperti yg kita lakukan malam kemarin. Karena itu aku meminta pada 6 orang yg ikut menyerang kota bersamaku kemarin malam untuk maju kedepan"

Ke-6 orang yg dimaksud Leon menuruti perintahnya. Tanpa mengatakan apapun mereka berjalan maju menunggu perintah dari pimpinan mereka selanjutnya.

"Dalam misi besok, aku ingin kalian memimpin pasukan masing2. Karena kalian ada 6 orang jadi kita akan membagi menjadi 6 kelompok. Aku ingin kalian melakukan penyerangan seperti yg aku ajarkan kemarin malam pada kalian"

"Apa kita akan menyerang Vegter dan srigala zombie lagi kapten?" Tanya salah seorang pasukannya

"Tidak, bukan mereka yg akan menjadi target penyerangan kita besok. Kalian akan mengetahuinya besok, yg pasti mereka manusia normal seperti kita" Leon mengatakannya dengan disertai seringaian membuat berbagai pertanyaan memenuhi pikiran pasukannya

"Apa persediaan senjata kita masih ada?" Tanya Leon lagi

"Kita sudah tidak memiliki granat, tapi kita masih memiliki persediaan senjata dan peluru" salah seorang pasukannya menimpali

"Aku rasa cukup dengan senjata saja, kita memang tidak membutuhkan granat kali ini. Aku ingin kalian memeriksa semua persenjataan kita dalam keadaan baik. Dan aku ingin kalian memastikan mobil yg akan kita naiki nanti berfungsi dengan baik juga. Jangan lupa isi penuh bahan bakarnya"

"Kita akan menaiki mobil kapten? Kami kira kita akan berjalan kaki seperti kemarin malam?"

"Tidak, tempat yg akan kita tuju cukup jauh dari sini. Mustahil bisa kita tempuh dengan berjalan kaki"

Suasana hening tidak ada yg menimpali perkataan Leon lagi.

"Aku ingin kalian membuat 6 kelompok yg masing2 kelompok akan dipimpin oleh ke-6 sersan ini. Dan setelah aku membubarkan pertemuan ini, aku ingin kalian mengajari pasukan kalian mengenai taktik perang gerilya yg aku ajarkan"

"SIAP KAPTEN!!" Dengan serempak ke-6 sersan itu menyahut

"Pastikan kalian beristirahat nanti malam, kita akan berangkat pukul 4 dini hari. Aku tidak menerima alasan apapun bagi yg terlambat. Jadi aku harap tidak ada satupun yg bangun kesiangan nanti tentu saja jika kalian tidak mengharapkan akan mendapatkan hukuman yg berat dariku. Kalian mengerti?!!"

"SIAP KAPTEN!!" Mereka semua menjawab dengan serempak nan tegas layaknya seorang prajurit

"Ini sebuah misi rahasia jadi pastikan kalian tidak memberitahu pada siapapun termasuk pada markas. Aku mempercayai kesetiaan kalian, jadi jangan membuatku kecewa. Baiklah pertemuan selesai, mulailah mengerjakan yg aku perintahkan pada kalian tadi"

"SIAP LAKSANAKAN KAPTEN!!"

Setelah itu mereka pun membubarkan diri sedangkan Leon memilih untuk masuk kedalam tendanya. Ada seseorang yg harus dihubunginya.

''Halo kapten....'' kata pertama yg diucapkan Ronald ketika mendapat panggilan dari Leon

"Ron... apa kau sudah menyampaikan pesanku semalam pada Pak Komisaris?"