VEGAS
-------------------
"Terima kasih," kata suara itu.
Aku baru saja selesai membawa dia naik sepeda motor di sekitar universitas hari ini. Itu adalah kesempatan bagiku untuk lebih dekat dengannya dan aku tidak menyangka kesempatan itu datang begitu cepat.
"Jika suatu saat nanti kau membutuhkan sopir lagi, kau bisa menghubungiku kapan saja." Aku tersenyum lebar pada orang di depanku. Pria ini, Porsche, sosok yang selalu terlihat menarik di mataku. Entah itu tubuh, penampilannya atau bahkan kepribadiannya yang keras kepala, dia sangat menantang, tetapi juga menyenangkan bagiku.
"Jika kau menyukainya, maka belilah," katanya tanpa berpikir. Bahkan ekspresi yang dia buat sangat menyebalkan. Namun, dalam perspektif-ku, setiap gerakan yang dibuat olehnya membuatku hampir tidak bisa melepaskan pandangan.
"Dan jika aku membelinya, apakah kau mau naik di belakangku seperti tadi?" kataku. Tersenyum sambil memberikan tatapan genit, menunjukkan kode yang jelas tentang tujuanku mendekatinya. Aku harus bertindak cepat sekarang karena sudah ada kesempatan untuk mencetak gol.
"Kau harus pergi. Sekali lagi, terima kasih."
Porsche buru-buru mengakhiri percakapan, tapi aku tidak menganggapnya tidak sopan. Itu mungkin karena aku memahaminya dengan baik. Dari luar dia tampak memiliki kepribadian yang keras kepala dan terlihat sangat kuat secara fisik, tetapi di dalam, aku tahu dia berusaha menyembunyikan hati yang rapuh. Karena ketika aku melihatnya, itu seperti melihat diriku sendiri dalam pantulan cermin. Meskipun, dia sedikit berbeda dariku.
Dia, orang yang sederhana dan tidak rumit. Dia adalah tipe orang yang akan mengatakan dan mengungkapkan apa yang dipikirkan. Namun, aku tidak seperti itu. Aku bisa menyembunyikan pikiran dan kepribadianku yang sebenarnya jauh lebih baik daripada dia. Kemungkinan besar karena kehidupan yang kami alami sangat berbeda.
Porsche Pachara telah menerima permintaan pertemanan Anda.
Aku membuka laman Facebook, dan melihat layar ponsel dengan puas. Aku merespons notifikasi itu terlebih dahulu sebelum mematikan ponsel lagi. Senyum lebar perlahan menghilang dari bibirku ketika akhirnya masuk ke dalam mobil. Aku dengan lembut memijat rahang menggunakan tangan kanan dan melirik wajahku melalui kaca spion. Aku menatap kedua manikku dalam-dalam, dan semakin aku fokus, semakin aku bisa melihat hal yang paling aku takuti dalam diriku.
Aku akui, bahwa aku memiliki kepribadian yang berbeda tergantung pada situasi dan suasana hatiku tidak terlalu stabil. Aku menunjukkan sisi ramah kepada Porsche karena ingin lebih dekat dengannya. Pada awalnya, aku hanya ingin memenangkannya karena Kinn, tetapi sekarang aku mulai benar-benar tertarik dengan Porsche.
Jika suatu hari dia akan mengetahui siapa aku yang sebenarnya ... apakah dia bisa menerimaku? Dan bagaimana perasaannya jika dia tahu bahwa semua hal yang telah aku tunjukkan padanya selama ini hanyalah ilusi?
KAMU SEDANG MEMBACA
Vegas-Pete [✓]
RomanceVegas-Pete Story Series Title: KinnPorsche (2022) Book Title: What's Wrong with My Bodyguard [The Bodyguard - KinnPorsche] รักโคตรร้าย สุดท้ายโคตรรัก Author: Duo Daemi Original Language: Thailand English Official Translation by Wichapas Sumettikul (...