Vegas-Pete [✓]

KinnPorsche chap.43-44

Catatan : Ini adalah KinnPorsche chap.43 Masalah. Aku hanya mengambil dan menerjemahkan bagian penting yang berhubungan dengan Pete/Vegas saja.

-------------

Porsche's

------------

"Ke mana kau akan membawaku?"

"Mall."

Aku menyeret dan membujuk Pete untuk masuk ke dalam mobil. Aku mengerahkan banyak tenaga agar dia menyerah, tapi begitu BMW mewah itu diparkir di sana tiba-tiba ....

"Ayo pergi!!!" Che dan Tae yang baru datang langsung memerintahku. Bertingkah seperti mereka sudah menunggu untuk berbicara serempak.

"Kalian mau ke mana?" tanyaku dengan bingung.

"Aku mendengar kau berbicara dengan Kinn. Kau tidak bisa kabur untuk makan dengan Pete tanpa mengajakku!" kata Tae dengan suara cemberut.

"Biasanya aku tidak mengajakmu, 'kan!?" kataku dengan suara lantang. Wow! Apa-apaan ini!

"Jahat!! Anggap saja aku ikut denganmu. Aku tidak ingin melihat wajah Time!" Tae melipat tangannya dan masuk ke dalam mobil sendirian.

"Aku pergi denganmu. Hari ini aku malas dengan Kim, aku sangat kesal!" Che mengerutkan kening, dan wajahnya berubah seram.

"Oh, kenapa hanya ada masalah di sekelilingku. Apa yang kalian perdebatkan dengan Pete?"

"Porsche!" Aku meringis saat melihat ekspresi Pete yang langsung bereaksi.

"Aku akan pergi, sialan! Apa kalian tidak bisa membiarkan hidupku bebas bahkan untuk sementara waktu, sama seperti Kinn. Oh!!!" gumamku sambil membuka kunci mobil dan duduk di kursi pengemudi.

"Anggap saja ini seperti perkumpulan istri mafia yang sedang bosan pada suaminya, kecuali Pete. Kamu belum punya pasangan? Mau kucarikan istri atau suami?" Suara Tae terdengar menggoda Pete.

"Istri!!!" Kemudian Pete membanting keras pintu samping pengemudi dan duduk dengan kesal, sampai aku harus menoleh untuk melihatnya karena dia terlihat sangat emosional. Huft, Pete! Perasaanmu belum sepenuhnya tertutup!

"Oh, aku bercanda. Kenapa kau begitu serius? Mencurigakan. Jika nanti kau meminta untuk bergabung ke perkumpulan istri mafia, aku tidak akan mengizinkanmu masuk," kata Tae sambil tertawa. Tapi bajingan ini menusuk hati temanku, menancapkan semua bunga yang mati pada Pete.

"Hei, Che!!! Mau ke mana?" Suara Kim terdengar dari jauh.

"Pergi jauh darimu, bajingan! Aku tahu bahwa sifat genitmu tidak dapat berubah. Kau tunggu dan lihat saja, aku akan meminta kakakku untuk menginjakmu." Aku sedikit terkejut dengan kutukan adikku.

Tentang apa ini? Dan apa hubungannya denganku? Apa-apaan ini? Beberapa saat yang lalu mereka tampak baik-baik saja.

"Sudah kukatakan padamu sebelumnya, Lam itu nama mobil lamaku. Aku mengigau tadi malam, aku tidak berselingkuh atau tidur dengan orang lain. Itu mobil tuaku, warnanya orange seperti salmon, jadi aku menamakannya Lam. Itu sudah rusak dan aku merindukannya."

"Bohong! Ratusan hari bahkan ribuan tahun, aku belum pernah melihat orang memanggil mobilnya dengan sebuah nama!" Che berdiri dengan tangan dipinggang dan memarahi Kim. Penampilannya membuatku seperti melihat diriku sendiri di cermin.

"Che ... naiklah dan duduk di dalam. Suasana hati kita semua sedang sama. Ayolah adik Che, cepat masuk!" Tae menarik lengan Che untuk duduk di kursi belakang di sampingnya.