Vegas-Pete 04

2.8K 140 19
                                    

Mature content 🔞Trigger Warning: Rape, violence, and physical/verbal violence

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mature content 🔞
Trigger Warning: Rape, violence, and physical/verbal violence.

PETE'S

----------------------

Rasa sakit menjalar ke seluruh tubuh bagian bawah hanya dengan sedikit gerakan, dan tubuhku terasa seperti mau runtuh. Memar dan bekas luka menghiasi hampir di setiap bagian tubuhku. Perlahan aku membuka mata dari mimpi buruk itu. Penglihatanku yang kabur mulai terfokus pada cahaya yang menembus tirai hitam gelap. Aku mulai mengingat semua yang terjadi dalam kepala. Bayangan-bayangan mengalir kembali, seolah-olah memperkuat perasaan menderita yang aku alami sekarang lebih dari sebelumnya.

Tolong, semua tidak benar, 'kan? Kuharap itu hanya mimpi .... Bisakah aku berharap seperti itu saja?

Gambaran bagaimana aku menyusup ke dalam rumah, ketika aku ditangkap, ketika melawan mereka dan bagaimana akhirnya aku yang ....

Setiap gambar yang melintas terfokuskan pada wajah satu orang. Semakin aku mengingatnya, semakin aku memikirkan wajah itu di kepala, siksaan dan penderitaan yang aku rasakan semakin berlipat ganda.

Aku memejamkan mata dan mengertakkan gigi karena rasa sakit teramat sangat yang mendera punggung tubuhku tanpa sehelai benang. Aku mencoba menggunakan tangan untuk menopang tubuh, tapi saat itulah aku menyadari bahwa lenganku ditahan kuat oleh sabuk kulit. Aku merasakan nyeri pada otot yang membuatku kram. Dengan paksa aku mendorong lengan untuk melepaskannya dari ikatan, tetapi tidak berhasil. Aku masih lemah. Lenganku menjadi sangat memar sehingga hampir tak tertahankan.

"Kau sudah bangun?" Sebuah suara yang familier memanggil, dan aku melompat dalam paranoia sebelum melirik pria yang baru saja melangkah ke kamar tidur.

"Vegas, lepaskan aku," kataku meski suaraku masih serak. Tenggorokanku terasa sangat kering, perih serta sakit.

"Bangun. Kau hebat, Pete," Vegas, si berengsek, memegang kendi dan menuangkan air ke dalam gelas.

Dia tersenyum lembut lalu berbalik menatapku dengan seringai licik. Matanya berkilat puas saat melihat kondisiku. Semakin dia menatapku, sedikit demi sedikit rasa takut yang tumbuh di hatiku semakin hebat. Aku mengangkat kakiku sedikit dan duduk. Meskipun kedua tangan masih terikat, tetapi aku masih ingin menemukan sesuatu untuk menutupi tubuh. Karena dengan begitu, aku merasa sedikit lebih aman.

"Ini, minum dulu." Vegas mendekatkan segelas air ke mulut. Aku langsung menggelengkan kepala dan mengalihkan pandangan.

"Aku tidak mau!" Terlepas dari betapa hausnya aku sebenarnya, aku tidak akan pernah meminta apa pun dari orang ini.

"Huh? Kau sudah mau mati dan masih saja bertingkah keras kepala," kata Vegas sambil menampilkan senyum remeh. Aku bahkan tidak menoleh untuk melihatnya. Aku tidak ingin mengingat semua hal yang dia lakukan padaku. Aku tahu, jika melihat wajahnya, aku akan dibawa kembali ke dalam ingatan itu lagi.

Vegas-Pete [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang