Vegas-Pete 02

2.2K 123 19
                                    

PETE

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

PETE

-------------------

"Ya, Tuan Muda. Bantu aku."

Setelah tidur seharian penuh, tubuhku terlihat jauh lebih segar kembali. Aku telah diberi izin oleh Tuan Kinn untuk beristirahat. Dan sekarang, hanya ada satu hari tersisa untuk persiapan sebelum menyerbu ke rumah keluarga minor untuk menemukan bukti yang dia inginkan.

"Tidak mungkin! Kenapa aku harus pergi denganmu?!" kata Tuan Khun dengan kesal.

Dia mengerutkan kening dengan leher tegak dan lengan disilangkan di depan dada. Dia masih sangat marah padaku setelah kemarin ketika dia mencoba membangunkanku, dalam kondisi setengah tertidur dan merasa sangat mengantuk aku mendorongnya menjauh. Itu mengakibatkan ini. Aku masih ingat kejadian kemarin dengan sangat baik.

Tok! Tok! Tok! Tok! Tok!

"Hei, Pete! Pete!"

Tok! Tok! Tok! Tok! Tok!

Aku segera meraih bantal untuk menutup kedua telinga. Serangkaian ketukan berulang-ulang di pintu kamar menghantam saraf pendengaran, membuat pembuluh darah di otakku berdenyut-denyut hingga kepalaku terasa pusing. Aduh! Aku pikir, aku bisa tidur selama beberapa hari lagi. Apakah aku harus membuka mata untuk menerima segala jenis karma?

"Hei, Pete! Buka!" suara Khun berteriak melalui pintu kamarku.

Akhirnya, Aku harus memaksakan diri untuk duduk. Menggelengkan kepala dengan frustrasi yang intens setelah diganggu selama waktu tidur yang berharga. Saat ini, tidur adalah hal terpenting dalam hidupku dan aku tidak akan membiarkan siapa pun mengambilnya dariku! Jadi, aku berjalan dengan kepala gemetar, menarik kasar pintu hingga terbuka.

"Kau akhirnya bangun? Ini sudah siang. Ayo, makan!" kata Tuan Khun dengan senyum lebar, tidak menyadari betapa marahnya aku.

"Tuan! Hari ini hari liburku! Aku mau tidur!" Aku menutup pintu tepat di depan wajahnya dengan kekuatan penuh. Aku tidak peduli betapa terkejutnya dia atau apakah dia akan membuka mulutnya dan mengutukku. Tapi sekarang, aku tidak peduli lagi. Aku bergegas kembali untuk berbaring di tempat tidurku, mengambil kapas untuk menutupi telingaku dan terlelap lagi.

"Pete, dasar berengsek! Beraninya kau melakukan ini padaku, huh?! Kau sudah berubah. Kau benar-benar sudah berubah!" Sebuah teriakan terdengar sesaat sebelum menjadi sunyi saat aku memejamkan mata dan kehilangan kesadaranku.

"Tuan, kau harus membantuku." Aku mengguncang lengan Tankhun yang menatap dengan ekspresi arogan sebelum dengan paksa mendorong tanganku menjauh.

"Huh? Kau pasti sangat sibuk. Kau hanya datang kepadaku ketika membutuhkan sesuatu. Tapi aku bilang, orang sepertiku tidak akan pernah menjadi alat bagi siapa pun! Tentu, aku anak tertua dari klan utama, tapi bagaimana aku bisa bertarung dengan putra tertua dari klan minor? Sungguh!" Tankhun bangkit dari sofa, berjalan mengelilingiku sambil menatapku dari ujung kepala sampai ujung kaki. Pidato dan nadanya begitu dramatis, seolah-olah dia berada di dalam sebuah sinetron.

Vegas-Pete [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang