Setelah kejadian itu Vegas tidak pernah menemuinya lagi. Porsche tidak melihat tanda-tanda keberadaannya di rumah ini padahal ini adalah rumahnya!
Porsche harusnya merasa senang karena Vegas berhenti mengganggu hidupnya belakangan ini tapi kejadian malam itu tidak bisa hilang dari pikirannya. Perasaannya campur aduk. Dia tidak bisa lagi menganggap hal itu hanya kesengajaan Vegas untuk membuatnya kesal karena....
Karena....
Vegas berkata bahwa diaa... Mencintai Porsche
Dan tangisan Vegas malam itu membuatnya ikut sedih.
Porsche bertanya kepada bibi pengurus rumah kemana perginya Vegas tapi beliau hanya mengatakan Vegas sedang sibuk dengan bisnis keluarga mereka.
Aku bersabar dan menunggu beberapa hari lagi berharap vegas akan cepat menyelesaikan urusannya dan menemui ku. Aku memiliki banyak pertanyaan untuknya.
Tapi hari itu tak kunjung datang dan aku mulai frustasi! Aku memberanikan diri untuk menaiki lantai dua untuk mendatangi kamar Vegas, tidak ada yang menghentikan ku, mata semua bodyguard disana memandang ku aneh dan penuh penasaran tapi memangnya aku peduli?!
Aku melihat big, orang kepercayaan vegas, berdiri di depan kamar Vegas.
" Dimana Vegas?!" Tanya ku langsung tanpa basa-basi
Big menaikkan kedua alisnya aneh
" Aku bertanya dimana Vegas?!!" Bentak ku kesal karena big hanya diam
" Tuan Vegas sedang ada pertemuan dengan ayahnya"
Aku mengangguk paham dan langsung masuk menerobos ke kamar vegas mengindahkan teriakan Big yang mengatakan bahwa aku telah lancang
" Hari ini Tuan mu itu tidak akan bisa kabur dari ku! Aku akan menunggunya disini!" Kata ku sambil duduk dengan angkuh di sofa yang tersedia di kamar vegas
Big menatap ku tajam. Ku pikir-pikir Big ini sama saja dengan tuannya suka sekali memelototi orang lain!
" Baiklah jika itu yang anda inginkan" jawab big dengan nada yang tidak ku mengerti
Aku tersenyum penuh kemenangan karena ku lihat Big tampak menyerah melawan ku
Tidak lama kemudian Big kembali lagi dengan sebuah minuman dingin di tangannya
" Minumlah ini selagi anda menunggu Tuan Vegas"
Ternyata orang ini baik juga!
Aku tersenyum dan menerima minuman itu
Tanpa ada pikiran buruk aku meminumnya dengan rakus
Tidak perlu menunggu lama Vegas datang dengan tergesa dan ia tampak memandangi ku aneh
" Ada apa dengan tatapan mu itu?" Tanya ku tidak tahan dengan tatapannya
" Kau baik-baik saja?" Tanyanya padaku dan terus meneliti diriku
Hei apa maksudnya pertanyaan itu?!! Dia berharap aku tidak baik-baik saja atau bagaimana?!!
Aku akan mengumpatinya sebelum akhirnya aku merasa pusing dan.... panas...
Raut wajah vegas berubah dan ia semakin intens memandang ku
Aku tanpa sadar segera meraih remote AC yang ada di meja berusaha membuat ruangan ini menjadi lebih dingin
" Vegas apakah AC kamar mu rusak? Kenapa kamar mu sangat panas sialan!" Kata ku gusar
Setiap menit berlalu maka aku semakin merasa kepanasan, keringat mulai membasahi tubuh ku dan aku tanpa berpikir panjang melepaskan baju ku di depan Vegas
Vegas mengusap wajahnya kasar seperti orang yang frustasi
" Pakai baju mu dan kembali ke kamar mu cepat!!" Bentaknya sambil berusaha memasangkan baju ku kembali
Kulit kami bersentuhan dan tiba-tiba saja aku melenguh. Aku tidak mengerti kenapa aku mengeluarkan suara memalukan itu. Aku tidak bisa bepikir apa-apa!
Vegas terkejut mendengar lenguhan ku dan langsung menatap wajah ku dan aku terkejut ketika melihat tatapannya... Ia... Seperti akan..... Memakan ku!
Vegas berhenti mengancingkan baju ku dan ia berjalan mundur untuk mengunci pintu kamarnya
" Heiii kenapa kau menguncinya??" Tanya ku linglung, kesadaran ku tipis dan aku merasa di awang awang sekarang
Aku terduduk di sofa dengan kepala terkulai di sandarannya. Aku merasa lemas...pusing...panas...
" Kau seharusnya tidak menggoda ku seperti itu" bisiknya lirih di telinga ku
Aku bertanya-tanya sejak kapan ia berada sedekat ini dengan ku? Tapi aku hanya diam dan menerima perlakuannya
Aku meremas bahunya ketika ia mengulum telinga ku dan mulai menjilati leher ku. Saat ini aku merasa tidak seperti diriku sendiri.
Sedangkan Vegas tampak tak terkendali menikmati jengkal demi jengkal tubuh ku. Jujur saja Vegas merasa sangat senang saat ini karena ia tidak perlu mengunci pergerakan Porsche untuk menyentuhnya seperti biasa, sekarang Porsche malah terlihat begitu mendambakan sentuhan Vegas dan terus merespon bahagia setiap sentuhan Vegas.
" Katakan padaku apa kau menginginkan ku?" Vegas bertanya dengan sensual dan terus menggoda ku
Sedangkan aku tidak bisa menjawabnya dan hanya terus melenguh karena setiap sentuhan Vegas
"ARRGGHH..." Aku berteriak kesakitan, bajingan ini menggigit leher ku keras!
" Aku bertanya padamu apa kau menginginkan ku?" Tanyanya sekali lagi dengan nada yang mendominasi
Diantara rasa pusing itu aku masih bisa mempertahankan rasa malu ku, aku tidak ingin mengatakannya. Aku menggigit bibir ku kuat takut jika pada akhirnya aku akan mengatakannya karena demi apapun saat ini dia sangat membutuhkan sentuhan Vegas hingga mungkin ia akan memohon untuk itu.
Vegas menatap ku licik. Dia berhenti menyentuh ku dan hanya menatap ku yang menggeliat seperti cacing.
Aku merasa frustasi karena ketika dia berhenti menyentuh tubuh ku rasa panas itu malah semakin menjadi. Akal sehat ku hilang sepenuhnya, aku menarik tangannya untuk menyentuh ku tapi dia menepisnya
Aku menggeram frustasi dan hampir menangis karenanya
" IYA.... IYA. Aku menginginkan mu!" jawab ku cepat dengan suara yang serak
Ku lihat Vegas tersenyum puas di atas ku. Dia mencium bibir ku ganas melumatnya seperti tidak ada hari esok
" Sebut nama ku sayang" mohonnya penuh pengharapan
Dan aku terhipnotis
" Vegas..." Aku tidak tau sejak kapan aku bisa menyebutkan namanya dengan nada sensual seperti iniVegas menggeram seperti berusaha mengontrol dirinya setelah mendengar aku menyebutkan namanya
" Kau sangat seksi dan aku akan memakan mu" katanya dengan suaranya yang berat
Vegas mengangkat ku ke kasurnya yang besar dan empuk itu. Matanya yang gelap sibuk memuja tubuh ku. Dan kami... melakukannya... Aku tidak tau harus menyebutnya apa? Sex? Bercinta? Atau hanya sekedar one night stand?
KAMU SEDANG MEMBACA
Crazy Bastard || Vegas X Porsche
DiversosVegas dan kegilaannya mengejar Porsche untuk menjadi miliknya