26

1.5K 277 18
                                    

Kalau mengikuti apa yang dikatakan Koko berarti seharusnya ini sudah benar. Tadi aku mendengar ketukan dari satu-satunya pintu masuk di depan ku

Tali yang mengikat tangan dan kaki ku juga sudah di lepas. Yah agak susah sih njem, si Izana ngiketnya niat amat sampe kenceng kek gitu su. Sakit tangan ku

"Yosh, ayo! Ah-" Semangat 45 ku seolah mendadak hilang karna begitu aku membuka pintu, laki-laki berbadan besar berdiri tepat di depan ku. Aku hanya setinggi perutnya sinting

"Ka...kaku- hmph!" Sahabat lama Takemicchi yang bernama Kakucho ini menaruh telunjuknya di depan bibir, menyuruh ku untuk diam. Ditambah dia menutup mulut ku menggunakan tangan yang satunya

Aku terhalang oleh tubuh tegapnya, jadi kurasa orang-orang tidak bisa melihat ku

Ternyata di luar ramai sekali. Terdengar seruan serta tawa menggelegar yang ku yakini anggota Tenjiku lah penyebabnya

Dan tempat ini... Pelabuhan Yokohama!? Jadi selama ini aku dikurung di dalam container bangsat!?

Tunggu! Yang jadi masalah sekarang adalah aku ketahuan oleh Kakucho! Sial! Koko kemana sih ga tanggung jawab ihh!

"Diam"

Aku hanya bisa pasrah pada apa yang Kakucho suruh. Sekarang aku lagi di markas Tenjiku, bisa bahaya kalo aku nyari keributan. Tapi kita coba caper dikit sabi kali ye

"Kakucho, sedang apa kau disana?" Jantung ku berdegup kencang mendengar suara Ran yang sepertinya berjalan kesini

Aaaaakkk! Mampus dah ini! Koko anjem penipu!

Kakucho mendorong tubuhku masuk kedalam gudang lagi, tapi dia tak menutup pintunya

"(Name) kenapa?" Tanya Ran mencoba mengintip

"Tidak, sepertinya aku salah dengar tadi. Gadis itu masih di tempatnya" Jawab Kakucho selagi mencoba menghalangi Ran agar tidak masuk. Aku bisa mendengar helaan nafas dari Ran

"Kalau bisa aku ingin membantu (Name), tapi apa boleh buat"

"Serius?" Aku memiringkan tubuh dari balik punggung besar Kakucho agar bisa melihat Ran

"Eh? (Name), kau... Sejak kapan..." Ucap Ran terkejut melihat ku sudah tak terikat lagi

"Surprise hehe"

Ran menatap Kakucho seolah meminta penjelasan kenapa aku bisa lolos. Dan seolah mengerti, Kakucho menggeleng pelan

"Bukan aku yang membantunya, dia sendiri yang berhasil melepaskan diri"

Ran tersenyum tipis melihat tingkah ku, senyuman kakak laki-laki emang beda ye

"Gadis yang penuh kejutan, kan" Ucap Kakucho

"Benar" Balas Ran

Author Pov

Sayangnya adegan damai ini harus terhenti karna Izana sudah kembali. Kakucho dan Ran yang menyadari hal itu berniat menyembunyikan (Name) dari pemimpin mereka

"Loh? Kemana dia?" Tanya Kakucho saat (Name) sudah tidak ada di belakangnya. Di tinggal meleng sebentar udah disepir tuh anak

"Biarlah, setidaknya dia sudah aman sekarang" Ucap Ran masih setia menunjukkan senyumnya lalu berjalan ke tengah-tengah kerumunan

Selagi Izana menghajar tujuh preman yang menguasai beberapa tempat. Bawahannya hanya menonton di atas container yang tak jauh. Mereka juga membicarakan Touman yang menurut mereka sudah hancur sekarang

Tapi tak berselang lama, suara banyaknya motor yang terdengar semakin mendekat menarik perhatian sebagian anggota Tenjiku termasuk pemimpin mereka

"Touman datang woi!!"

𝐡𝐚𝐥𝐬𝐢𝐞𝐧 || ᴛᴏᴋʏᴏ ʀᴇᴠᴇɴɢᴇʀꜱTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang