28

1.5K 305 46
                                    

"Oof... Pertarungan dua saudara ternyata lebih hebat dari yang ku kira"

(Name) masih anteng sendiri menonton Mikey melawan Izana sambil makan permen sebagai pengganti popcorn

Tapi di balik wajah santainya, sebenarnya (Name) khawatir dengan Izana yang sudah terpojok. Dia sudah kehabisan tenaga karna beberapa kali terkena tendangan Mikey

Menghela nafas panjang, (Name) beranjak dari tempatnya duduk ketika Izana mulai kehilangan kendali. Laki-laki itu mengambil pistol dari Kisaki lalu mengarahkannya pada Mikey

"Sudah cukup Izana, ini sudah berakhir"

Seolah tidak mengenal rasa takut, (Name) menurunkan tangan Izana. Dia juga menatap laki-laki itu tanpa gentar sedikit pun

(Name) bilek: ga genter dek!!

"Kalau kau bertindak lebih jauh, aku akan benar-benar membenci mu"

"Minggir (Name), kau mau ku bunuh juga?" Tanya Izana, tatapannya sama sekali tak bergerak dari Mikey

"Bunuh saja, lagipula seharusnya aku memang sudah mati"

Kalimat tanpa beban yang keluar dari mulut (Name) barusan sukses membuat Izana menoleh padanya

Sorot mata santai yang ditunjukkan (Name) tak berubah bahkan saat Izana menodongkan pistol ke kepalanya

"Apa? Kenapa kau ragu? Ku bilang bunuh aja, aku sudah pernah mati sebelumya" Ucap (Name) enteng

Tapi seseorang tiba-tiba datang dan mendorong tubuh (Name) menjauh sebelum menepis tangan Izana yang memegang senjata

"Kakucho kau bajingan, kau ngapain" Tanya Izana tak terima satu-satunya pelayan yang paling setia melawan balik

"Izana... Sudah cukup kan...? Kita kalah"

"Seorang pelayan memberikan pendapat ke rajanya? Hah!?" Balas Kakucho semakin emosi

"Aku hanya berjuang untuk mu. Tidak penting seberapa gila ide mu, aku senang hati akan mati jika itu untuk mu. Jadi hentikan ini, aku tidak mau melihat mu bertingkah menyedihkan!"

(Name) yang melihat adegan di depannya terharu sekaligus histeris. Terharu karna sesayang itu Kakucho sama Izana, dan histeris karna kapalnya berlayar

"Oi eksekutif, kalian kenapa diam aja? Cepat bunuh dua orang ini" Izana beralih pada 4 top Tenjiku

"Izana!! Kau mengerti kan!? Mereka tidak bisa mengalahkan ku!" Seru Kakucho mencengkram kedua bahu Izana

"Minggir, pelayan... Aku masih bisa meneruskannya"

"Tenjiku kalah Izana!!!"

"Diaaaaam!"

Detik berikutnya setelah Izana berteriak, terdengar dua kali suara tembakan di susul dengan wajah Izana yang terciprat oleh darah

"Kalian pengganggu sialan" Ucap Kisaki setelah menembak Kakucho...

...Dan (Name)

"Akh..." Dengan tangan gemetar serta mulut yang sudah mengeluarkan darah, (Name) menyentuh dada kanannya yang tertembak

"(NAME)!!" Iris mata Mikey membulat sempurna, dia berlari menghampiri (Name) yang hampir terjatuh

"(Name)! Kau mendengar ku!? Hei ku mohon jawab!"

Mikey mengerutkan kening tak suka ketika (Name) masih sempat tertawa. Padahal darah yang keluar dari dadanya sudah lumayan banyak

"Dasar bodoh... Aku tidak akan mati hanya karna begini, untung aku sempat beli immortal tadi" Masih aja ngelawak buset

𝐡𝐚𝐥𝐬𝐢𝐞𝐧 || ᴛᴏᴋʏᴏ ʀᴇᴠᴇɴɢᴇʀꜱTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang