27

1.5K 292 57
                                    

"Hmm... Didikan Mikey hebat-hebat banget" Gumam (Name) yang masih setia menonton perkelahian antar Touman lawan Tenjiku

Sekarang yang masih bisa duduk santai melihat pertunjukkan di depan hanya (Name), Izana, Hanma dan tentu saja Kisaki

"Izana, Tenjiku terlihat kesulitan mengingat seharusnya Touman sudah hampir hancur" Ujar Kisaki

Perkataan Kisaki ada benarnya. Padahal Touman kalah jumlah, tapi mereka masih bisa bertarung sampai sekarang. Yah meski sudah ada beberapa yang tumbang

Tapi bukannya mengurusi geng miliknya, daritadi Izana malah terus-terusan menatap (Name) sambil sesekali tersenyum. Tentu itu membuat (Name) risih sendiri

"Ku akui tekhnik bertarung mu keren (Name)-chan, ternyata rumor tentang seorang perempuan hebat di dalam Touman beneran ya" Ucap Izana

(Name) memutar mata malas, lagi-lagi pujian yang tidak seberapa. Untuk sekarang (Name) sama sekali tidak ada niatan membalas segala perkataan Izana

"Siapa yang mengajari mu beladiri?"

Mendapat ide bagus, (Name) tersenyum licik sebelum menjawab pertanyaan Izana. Sudah lama dia menantikan pertanyaan ini

"Ibu mu"

Mati-matian (Name) menahan tawa dengan jawabannya sendiri. Receh ihh

Cari mati banget emang anaknya. (Name) sendiri tidak tau reaksi Izana atas ucapannya barusan. Masa bodo Izana akan marah atau tidak, yang penting (Name) puas

"Daripada menanyakan hal tidak penting, lebih baik kau urusi sircle mu sana"

Mendengar ucapan (Name) membuat Izana tersenyum puas seolah Tenjiku miliknya tak akan kalah hanya melawan geng kecil seperti Touman

"Tenjiku memiliki generasi ganas sebagai simpanan. Tidak penting seberapa keras Touman berjuang, mereka akan kalah"

Tanpa sadar (Name) mengerutkan keningnya emosi

"Tenjiku telah memenangkan pertarungan ini"

"Pfftt-"

Hanma, Kisaki, dan Izana menoleh bersamaan pada (Name) yang sudah tertawa. Mereka bertiga bingung kenapa dia tertawa? Memangnya ada yang lucu?

"Jangan belagu dulu. Selama hasil akhir belum terlihat, siapa saja bisa menang" Ucap (Name) pede. Yaiyalah pede orang dia udah dapet spoiler

"Kau tidak tau kan kedepannya akan jadi seperti apa" Lanjutnya

Sebenarnya (Name) juga sedang menunggu Mikey daritadi. Laki-laki cebol itu lama sekali datangnya, padahal (Name) udah kangen pengen ngasih Dorayaki. Hitung-hitung sebagai hiburan agar dia lupa dengan kematian adiknya meski hanya sebentar

"(Name), aku tidak suka kau memakai ini" Izana mengambil jaket Touman yang bertengger di bahu (Name) lalu membuangnya ke sembarang arah

"Ah! Jangan! Jaket buatan Mitsuya!"

Salahnya sendiri sih pake jaket tapi cuman di gantungin doang di pundak

"Kau-" (Name) segera menerjang Izana hingga mereka berdua terjatuh

"Kau pikir kau siapa hah!? Membuang barang berharga ku dengan seenaknya!" Ucap (Name) emosi sambil menarik kerah baju Izana. Posisinya sekarang (Name) ada diatas tubuh Izana

Bukannya takut ataupun marah karna (Name) merendahkannya, Izana justru tersenyum puas. Satu tangannya terulur menyelipkan rambut sang gadis ke belakang telinga karna menutupi setengah wajahnya

Ternyata membuat (Name) marah ada untungnya juga

"Daripada itu. Bukankah posisi kita sekarang akan membuat orang salah paham, (Name)-chan?"

𝐡𝐚𝐥𝐬𝐢𝐞𝐧 || ᴛᴏᴋʏᴏ ʀᴇᴠᴇɴɢᴇʀꜱTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang