29

1.4K 299 19
                                    

"Bagaimana keadaan (Name)!?" Pintu kamar rumah sakit di dobrak keras oleh seseorang

"Tenanglah Kenchin, kau terlalu berisik" Ujar Mikey

"Ah, halo Draken! Kau baik-baik saja?" Tanya gadis yang terbaring diatas tempat tidur dengan senyumnya

"Harusnya aku yang bertanya begitu, bodoh. Bagaimana? Kau sudah lebih baik?" Draken berjalan mendekat lalu berdiri di sebelah Mikey

"Sudah, yah meskipun bekas lukanya jadi tidak bisa hilang" Jawab (Name) sambil melihat perban yang melilit tangannya, itu pun bekas semalam tertembak karna menyelamatkan Izana

"Gimana kondisi Izana? Dia tidak apa-apa kan?? Dimana dia sekarang? Aku mau ketemu"

Mikey dan Draken terdiam mendengar pertanyaan (Name). Mereka berdua sempat saling bertatapan sebentar seolah bisa membaca pikiran satu sama lain

"Dia... Tidak selamat" Jawab Mikey dengan suara pelan

"Luka tembak di perut dan dada kirinya lebih parah, (Name)..." Sambung Draken

Dugaan kedua laki-laki ini benar. (Name) mengigit bibir bawahnya kesal lalu menundukkan kepala

Baji, Emma, dan sekarang Izana? Dia sudah mencoba menyelamatkan ketiganya tapi ternyata sia-sia? Lalu kehadirannya disini untuk apa, brengsek

Helaan nafas terdengar. (Name) bisa merasakan tangan Draken yang mengelus kepalanya pelan

"Jangan beranggapan kalau kejadian ini adalah salah mu"

"Tapi Izana... Aku sudah mencoba menyelamatkan dia tapi kenapa masih gagal!? Lalu tujuan ku ada disini sebenarnya apa, bajingan! Emma juga!" Tersulut emosi, tanpa sadar (Name) hampir membongkar rahasianya sendiri di depan Mikey dan Draken. Dia segera menutup mulut begitu sadar apa yang baru saja diucapkan

"Takemicchi sudah memberitahu kami tentang mu juga, (Name)cchi. Dia bilang kau sudah tau kalau Takemicchi seorang pelompat waktu meski tidak diberitahu sekalipun" Ucap Mikey, membuat (Name) meneguk ludah kasar

"Dia juga bilang, kau lah satu-satunya orang yang selalu membantunya merubah masa depan selain Chifuyu" Lanjut Draken

Oh sial, setengah rahasianya sudah terbongkar. Tapi (Name) masih bisa bernafas lega karna mereka berdua belum tau tentang (Name) yang pindah dimensi

"(Name)cchi, kau juga dari masa depan?" Tanya Mikey dengan raut wajah serius

"Bukan kok, aku tak memiliki kemampuan seperti Takemicchi" Jawab (Name) menggelengkan kepala singkat

"Lalu kenapa kau bertingkah seolah mengetahui masa depan?" Kali ini Draken yang bertanya

"Yah... Gimana ya" (Name) menggaruk belakang kepalanya yang tidak gatal, bingung memikirkan jawaban apa yang akan di ucapkan. Salah kata sedikit saja sepertinya akan susah

"Aku-"

"(Name)-san!!"

Ucapan (Name) terpotong oleh seruan Takemichi dan Chifuyu yang baru saja datang. Mereka berdua sama seperti Draken tadi, mendobrak pintu kamar tempat (Name) dirawat

"Kalian berisik" Omel Mikey

"Takemichi-kun tenanglah sedikit" Ujar Hina yang juga datang

"Kalian! Halo!" Sapa (Name) melambaikan tangan senang. Iya lah senang, dia jadi ga perlu repot-repot menjawab pertanyaan Draken

"(Name)-chan kau sudah baikan? Aku membawakan mu ini, dimakan ya" Hina menaruh beberapa buah yang ia beli sebelumnya di meja kecil samping tempat tidur

𝐡𝐚𝐥𝐬𝐢𝐞𝐧 || ᴛᴏᴋʏᴏ ʀᴇᴠᴇɴɢᴇʀꜱTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang