Part 1

3.4K 230 32
                                    

Disebuah ruangan terdapat 2 orang wanita yang berbeda usia.

Wanita yang lebih tua sedang duduk dikursi yang berada disebelah ranjang . Sambil menggenggam tangan wanita muda yang sedang terbaring tidak sadarkan diri. wajah wanita muda itu terlihat pucat. Ditangan sebelah kirinya terdapat jarum infus.

"Sayang kapan kamu bangun" ujar wanita tua itu dengan ekspresi wajah yang terlihat khawatir. Walau usianya tidak lagi muda tetapi wanita tersebut masih terlihat cantik diumur yang diperkirakan sudah memasuki angka 50an.

Wanita tua itu melepaskan genggaman tangannya dan mengambil tasnya  yang berada dimeja,membuka tas mengambil hp didalamnya lalu mencoba menelepon seseorang yang dinamai papa dikontak hpnya.

Ketika panggilan sudah terhubung yang artinya sudah diangkat wanita tua tersebut menempelkan hp ditelinganya

"Halo mah". Terdengar suara dari penerima telepon, suaranya berat dan dari suaranya bisa ditebak bahwa penerima telepon adalah pria yang sudah berumur.

"Gimana mah, nur sudah siuman?" Tanya pria tersebut

"Belum pah, udah 3 jam kurang nur belum bangun juga, padahal kata dokter kondisinya sudah lebih baik daripada sebelumnya dan perkiraan  nur  siuman sebentar lagi tapi nur belum siuman juga dari tadi, mama jadi makin khawatir".

"Papa nanti kalau udah selesai kerjanya langsung kerumah sakit ya pah. Temenin mama". Ujarnya dengan suara lirih

"Iya mah, mama tenang aja sebentar lagi kerjaan papa udah selesai, tunggu papa ya ma".

"Iya, yaudah papa lanjut kerja lagi.Mama tutup ya, kabarin kalau mau kesini".

"Iya mah, jangan khawatir lagi. Nur pasti sebentar lagi siuman". Ujar pria tersebut yang diketahui adalah ayah dari wanita muda bernama nur yang sedang terbaring tidak sadarkan diri.

Setelah tidak ada suara lagi mama nur menutup panggilan telepon lalu memasukan hpnya kembali kedalam tas dan menaruh tas dimeja yang berada disamping ranjang.

Pandangannya kembali fokus kepada nur yang masih menutup mata. Seketika wajah mama nur terlihat sendu tanpa sadar setetes air mata jatuh membasahi pipinya.

TO BE CONTINUE  

Become A Fat Lady | ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang