Part 16

1K 96 11
                                    

Sekarang rika dan nur tepat didepan orang yang bernama rei.

"Rei, lu buru2 aja" protes rika
"Nih, si endut. Eh maksud gua si nur mau ngomong sama lu". Sambil sedikit mendorong nur agar lebih dekat dengan rei.

Mata nur membesar. Tidak menyangka rika adalah teman yang menyebalkan. Harus jawab apa nur ini dan siapa sebenarnya rei ini. Memang sebenarnya rei ini ganteng tapi siapa sih yang suka berada diposisi seperti nur, malunya itu loh.

Rei lalu memperhatikan dari atas sampai bawah penampilan nur. Lalu rei menatap mata nur dan mengangkat sebelah alisnya penasaran dengan apa yang akan dibicarakan oleh nur, pasalnya mereka tidak pernah terlibat pembicaraan sebelumnya. Mereka memang 1 kelas tetapi tidak pernah mengobrol/bertegur sapa.

"A-nu, hmmm lupa" cicit nur, karena bingung mau ngomong apa lagian kurang ajar sekali si rika ini.

Rika lalu mencubit pelan perut nur

"Ini si nur mau ngajak lu makan siang bareng!" Ujar rika bersemangat.

Mata nur seketika membesar, kaget dengan ucapan rika. Sejak kapan dia ngajak rei makan bareng, kenal aja engga.

Luna yang daritadi memperhatikan dari jauh interaksi temannya dengan rei lalu memutuskan menghampiri mereka.

"Ada apa ?" Tanya luna

"Gua tunggu diparkiran" ucap rei
mengabaikan pertanyaan luna, lalu pergi meninggalkan mereka.

Rika,nur dan luna  diam membatu.

"Akhirnyaaaaaaa" ujar rika sambil berteriak, nur dan luna refleks menutup kuping karena suara teriakan rika.

"Lu tau ga lunnn, akhirnya temen kita keluar dari zona nyaman"

"Maksudnya?" Tanya luna bingung

"Itu loh akhirnya nur sama rei bakal ngedate biarpun gua sih yang ngomong. Abis nih anak dari tadi diem aja".

"Apa!!" Luna keliatan terkejut.
Kamu kenapa rei?ucapnya dalam hati.

Nur yang melihat ekspresi kaget luna yang berlebihan dan terlihat sedikit murung bertanya-tanya dalam hati, pasalnya tadi tatapan luna ke rei dan rei ke luna seperti ada sesuatu yang terjadi diantara mereka.

-----------------------------------------------------------

Dan disinilah nur berada. Diparkiran kampus. Setelah obrolan panjang antara dirinya dengan rika dan luna.

Akhirnya dia memutuskan untuk mengikuti saran rika memang pada awalnya nur keberatan untuk pergi dengan rei ditambah respon luna juga terlihat tidak suka.

Luna bilang kalau jadi cewek tuh harus jual mahal biar ga dibilang murah dan menyalahkan rika yang terlalu gegabah tapi akhirnya perdebatan mereka dimenangkan oleh rika, yang tetap ngotot  nur harus keluar dari zona nyaman biar rei tertarik kepada nur. Lagian siapa juga yang mau narik perhatian rei, dia ini kan Nur yang baru.

Sepertinya dulu nur memang suka dengan rei tetapi hanya bisa memperhatikan dari jauh. Ga ada salahnya pergi sama rei kan cuma makan siang bareng.

Nur lalu mengedarkan pandangan kesekeliling parkiran kampus, mencari keberadaan rei.

Nur tidak tahu rei ini kekampus naik motor atau mobil, maka dari itu dari tadi dia terus mencari batang hidung rei.

Tin tin suara klakson mobil terdengar dibelakang nur.

Lalu nur membalikan badannya, terlihat rei yang duduk didalam kursi pengemudi

Nur langsung berjalan kearah mobil membuka kursi penumpang, masuk lalu duduk disebelah rei.
-----------------------------------------------------------

Diperjalanan hanya keheningan yang menemani mereka. Tidak ada yang membuka suara, nur juga tidak tahu tujuan rei. Yang jelas pasti kesebuah tempat makan, karena mereka mau makan siang bersama.

Nur juga merasa canggung 1 mobil dengan orang yang tidak dia kenal kecuali supir grab.

Mobil rei berhenti disebuah rumah makan padang. Nur mengerutkan dahi samar. Biasanya orang ngedate itu makan steak, bukannya nur tidak suka nasi padang tapi dia merasa aneh aja dengan rei.

"Ayo" ucap rei. Lalu membuka pintu mobil bersiap turun.

Nur juga mengikuti rei membuka pintu mobil
-----------------------------------------------------------
Mereka  telah selesai makan, tadi nur hanya makan sedikit nasi dan ayam bakar tanpa kuah apapun dan minumnya juga hanya teh hangat(nur kan lagi diet, jadi gaboleh makan bersantan).

Selama 20 menit mereka bersama, tidak ada yang berniat membuka percakapan sampai akhirnya nur tidak tahan dengan kecanggungan ini lalu memutuskan untuk memulai obrolan dengan rei.

"Rei" panggil nur

Rei lalu menghentikan aktivitasnya bermain hp lalu memfokuskan pandanganya kearah nur.

"Makasih yaaa, padahal tadi rika cuma iseng aja".

Rei lalu menaikan sebelah alisnya

"Ih diem aja, yaudahlah kalau lu terpaksa mending tadi gausah di iyain" ujar nur  kesal.

"Ngambek?". Ujar rei dengan senyum miringnya yang terlihat menyebalkan dimata nur.

Nur yang sudah kesal pun memilih mengambil hp ditasnya untuk mengalihkan rasa kesalnya kepada rei. Dia kesal padahal kan dia cuma ingin berterimakasih dan mencoba mengobrol dengan rei tapi respon rei sangat menyebalkan.

TO BE CONTINUE

Rei

Rei

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Become A Fat Lady | ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang