Part 20

145 5 0
                                    


"Ji.. Padahal kita udah merencanakan bakal hidup bersama lagi.. Padahal lo janji bakal balik ke gw.. Kenapa?.. KENAPA LO MALAH NGELUPAIN SEMUANYA JI KENAPA!?"

Woozi menatap pria yang tidak ia kenal dengan bingung "Apa maksud lo? Lagian lo siapa?"

Pria itu terdiam lalu tiba tiba mencengkram bahu Woozi "Gw Hoshi ji Hoshi! Coba lo ingat lagi lo ga mungkin bener bener lupain gw kan? Lo ga mungkin lupain kami kan?!"

Woozi terdiam pikirannya tiba tiba kosong, apa maksud pria ini? Hoshi? Siapa..

"Uji hyung.."

Woozi menoleh menatap seseorang dibelakang pria bernama Hoshi, ia melihat pria dengan tubuh kecil menangis tersedu sedu menatapnya, pria lainnya muncul disebelah pria itu

"Woozi.. Plis ingat kembali.. Kita udah hidup seperti yang lo inginkan tapi kenapa lo malah jadi asing?"

"Uji hyung.. Hyung ini didin hiks"

"Woozi kita menunggu lo bertahun tahun zi"

"Woozi please come back"

  Woozi memundurkan dirinya menjauhi orang orang yang mulai ramai didepannya "Kalian siapa.. Gw mohon jangan maksa gw kek gini.. Dada gw sakit.." lirihnya pelan

Tiba tiba badannya dipeluk oleh sesorang "Ga masalah saat ini lo ga ingat kami, tapi ingat ini.. Gw dan yang lain akan menunggu lo dan gw pasti akan mendapatkan lo lagi" pria bermata sipit itu mengecup dahinya lembut sembari tersenyum "Cepat atau lambat lo pasti akan kembali kekami"

Beep beep beep

Woozi membuka matanya perlahan, ia menatap langit langit kamarnya dengan pandangan kosong, sesak.. Dadanya begitu sesak, Woozi mendudukkan dirinya menatap telapak tangannya

Tess tess

"Huh?" perlahan tetes demi tetes air mata meluncur dipipi tembamnya, dia menangis? tapi kenapa? kenapa dia menangis

Ia mengusap air matanya yang semakin deras "Hoshi.." gumamnya lirih "Hiks sialan lo siapa sih!?"

. . . . .

Woozi keluar dari kamarnya lalu menemukan Wonwoo dan Minghao tengah duduk diruang tv

"Eh Woozi udah bangun?" Wonwoo tersenyum menatap Woozi namun perlahan senyumannya memudar, ia segera menghampiri Woozi

"Zi? Lo kenapa? Habis nangis?" ujarnya khawatir

Woozi menggelengkan kepalanya pelan "Gapapa cuman mimpi buruk, gw mau keluar buat cari angin kalian mau ikut?"

"Ikutt!!" Minghao melompat dari sofa menghampiri Woozi dan Wonwoo

"Yaudah gw ambil jaket dulu" Wonwoo pergi kekamar untuk mengambil jaketnya selang beberapa detik dia kembali

"Yasudah ayo"

. . . . .

Woozi Wonwoo dan Minghao asik menyusuri taman, sesekali mereka akan duduk untuk istirahat lalu kembali berjalan

"Hyung Hao laper makan dulu yok" Woozi dan Wonwoo tersenyum melihat Minghao lalu pergi kesebuah restoran terdekat

Saat memasuki restoran yang cukup ramai mereka pun duduk dimeja yang untungnya ada yang kosong, mereka pun duduk sembari memesan makanan

"Yahh penuh padahal gw udah laper banget mana restoran ini yang paling deket"

Minghao menoleh kearah pintu melihat tiga orang pria memasang wajah kecewa, merasa kasihan dia menyenggol lengan Wonwoo pelan

My Psycho [Soonhoon] 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang