Sebulan telah berlalu, setelah peperangan besar terjadi semua kembali normal, yah tidak begitu normal awalnya, akibat peperangan itu banyak korban berjatuhan bahkan pihak lawan juga tak ada yang hidup begitu juga Baekho dan kawan kawannya, namun setidaknya pihak lainnya masih banyak yang bertahan hidup walau kebanyakan berada dirumah sakit akibat luka yang seriusCeklek
"Bagaimana keadaan Hoshi?" ujar seseorang setelah membuka pintu ruang inap tersebut
Seorang pria bertubuh lebih kecil darinya tengah duduk sembari menggenggam tangan Hoshi yang terbaring
"Wonu.." ucapnya lesu
Wonwoo menatap sendu kearah punggung temannya "Ji.. Masih belum ya?"
Woozi menggeleng pelan "Belum.. gw heran sampai kapan dia tidur gini"
Wonwoo menaruh kantung plastik berisi makanan diatas meja, menghampiri Woozi dan menuntunnya untuk duduk disofa "Udah bentar lagi pasti bangun, makan dulu ya? menunggu juga butuh tenaga kan, lagian ga kesian ntar bangun bangun liat doi kurus makin lemes dia"
"Iya.." Woozi tersenyum tipis menanggapi ucapan Wonwoo "Ngomong-ngomong Hao gimana? yang lainnya?" lanjutnya
"Hao semakin membaik kondisinya ga terlalu buruk dia juga udah mulai pulih, Dk juga udah lama sadar untungnya pelurunya meleset jadi ga kena tengkorak kepalanya tapi tetap aja goresannya cukup dalam, Vernon juga udah membaik walau awalnya kritis karna pelurunya bersarang dekat jantung jadi cukup sulit mengambilnya, Dino juga udah membaik tapi tetap aja karna dikeroyok empat tulang rusuk patah bahu kirinya bergeser dan kaki nya patah dia harus beristirahat panjang untuk memulihkan tulang tulangnya, Mingyu dan Jun baik baik aja ga ada luka serius, Jaehyun Lukas juga ga ada luka serius bahkan mereka cuman dapet goresan" jelas Wonwoo panjang
Woozi mengangguk paham, untungnya tak ada seorang pun dari mereka yang mati tapi tetap saja luka mereka tidak bisa diremehkan, bahkan Wonwoo sempat harus beristirahat cukup lama karna luka bakar yang ia dapat saat ledakan, sedangkan Hoshi... kondisinya mengkhawatirkan, hampir semua tulang rusuknya patah, tulang hidung juga rahang retak, dan ternyata sebelum perang itu ia sudah mendapati luka di pinggang kiri dokter bilang luka itu seperti luka sayatan yang dalam, saat perang luka itu kembali terbuka dan membuat darahnya keluar cukup banyak, belum lagi tangannya juga ikut patah dan tengkorak kepala belakangnya retak karna dipukul benda tumpul mengakibatkan pendarahan diotaknya
Woozi menatap makanannya tanpa minat, Wonwoo yang melihat itu pun mengambil sendok dari tangan Woozi lalu menyuapi anak itu tanpa mengeluarkan sepatah kata, Woozi hanya diam menerima suapan demi suapan yang diberikan Wonwoo
"Busett main suap suapan nih? gw aja ga pernah disuapin Wonu"
Wonwoo dan Woozi serempak menoleh saat sebuah suara bass mengintrupsi keduanya, Mingyu berjalan menghampiri keduanya diikuti Jun dan Minhao dibelakang
"Iri lo?" ucap Woozi
Mingyu mendengus menanggapi ucapan Woozi "Pake nanya.. iyalah!!"
"Hyung Hao juga mau disuapin" Minghao duduk disebelah Wonwoo
Wonwoo menyuapi Minghao dengan senang hati, Woozi tersenyum melihat interaksi mereka berdua yang sudah kembali dekat, sebelumnya mereka tidak ingin bicara sama sekali, lebih tepatnya Wonwoo yang bungkam, Minhao menjelaskan semuanya dan meminta maaf atas perlakuannya, ia benar-benar sangat menyesal bahkan ia menangis tersedu-sedu selama seharian tanpa berhenti, Woozi pun ikut membujuk Wonwoo tentunya hingga Wonwoo menerima permintaan maaf Minghao
Jun dan Mingyu pun awalnya sama, mereka sama-sama bungkam, Mingyu yang masih marah terhadap kecerobohan Jun dan Jun yang merasa bersalah bingung ingin meminta maaf seperti apa, dan yang membantu mereka berbaikan pun juga Woozi karna kesal melihat keduanya Woozi memarahi mereka habis-habisan dan menceramahi mereka panjang membuat mereka akhirnya berbaikan
KAMU SEDANG MEMBACA
My Psycho [Soonhoon] 2
RandomIni lanjutannya dari chp 20-sterusnya yang mau baca chp sebelumnya ada di akun @Ragacstn2 bxb area homophobic move!