Part 31

28 3 0
                                    


Pagi datang, kota terlihat ramai seperti biasanya, orang orang terlihat sibuk untuk memulai kegiatan mereka, dibalik keramaian yang tentram itu terdapat beberapa kumpulan orang menyiapkan peperangan

Beberapa menaruh harapan agar tak terjadinya hal yang tak mereka inginkan, beberapa berharap atas sebuah kematian yang terjadi, beberapa pasrah dengan apa yang terjadi dan beberapa yang diam diam merencanakan hal lainnya

Hoshi menatap kalung liontin ditangannya lama, ia mengecup liontin tersebut, menyimpannya agar tak hilang tercecer nanti, Mingyu terlihat siap dengan alat juga senjata ditubuhnya, walau terlihat siap dadanya terasa bergemuruh, ia takut.. takut jika semuanya hancur tak beraturan

Sedangkan Jun.. entahlah pria itu tak terlihat dimanapun

"Dimana Jun? seharusnya disaat seperti ini dia ada" ujar Hoshi

Mingyu menggeleng pelan "Gw ga tau.. Hosh.. Apa dia bakal ngelakuin itu? Seperti yang dikatain Wonho?"

Hoshi menghela nafasnya berat, ia menghampiri temannya, menepuk bahu pria yang lebih tinggi darinya menenangkan "Tenang apapun jalannya itu pilihan dia.. gw tau dia pasti ngerencanain sesuatu jadi kita harus percaya sama dia.. gimana pun dia teman kita, kita udah lama berteman jadi gw tau dia ga bakal ngelakuin hal yang membahayakan dia maupun kita"

Mingyu mengangguk, sulit dipercaya tapi ia tau percaya atau tidak semuanya dapat terjadi disaat seperti ini, suara ketukan terdengar dan sesaat kemudian muncullah seseorang dari balik pintu

"Semuanya sudah siap" ujarnya

"Oke kami akan menyusul, kamu duluan aja.. Dino" ujar Hoshi

Dino mengangguk lalu pergi meninggalkan Hoshi dan Mingyu

"Ayo kita harus selesaikan ini" Hoshi berjalan yang diikuti Mingyu

Hari ini.. ya hari ini adalah hari dimana peperangan terjadi, oleh karna itu semua orang tengah mempersiapkan diri untuk ini semua, bersiap untuk menerima apapun yang akan terjadi dimasa yang akan datang nantinya

....

Woozi menatap pisau ditangannya dengan tatapan kosong, "Hari ini... ya..." gumamnya pada dirinya sendiri, hari ini hari dimana yang ia tunggu, hari dimana ia akan melepaskan semua yang ia rasakan, marah kesal juga dendam yang ia tahan selama ini akan ia limpahkan hari ini

Woozi menyimpan pisau tersebut, ia berjalan keluar menghampiri Aaron Jr dan Baekho, tak lama Minghao pun keluar dan menghampiri mereka, saat merasa sudah siap mereka pun berangkat

Sepanjang jalan tak ada percakapan muncul, hening, hanya terdengar suara mesin mobil yang berjalan menyusuri jalanan

Minghao melirik Woozi yang nampak tertidur disampingnya, jujur saja saat ini adalah saat yang terburuk dihidupnya, berpisah dengan teman temannya, bertengkar hingga hampir membunuh hyungnya dan sekarang ia juga tak bersapaan dengan hyungnya yang lain, rasanya ini adalah yang terburuk

Woozi membuka matanya menatap balik Minghao dengan tatapan yang tak dapat diartikan, Minghao tersentak saat Woozi menatapnya dalam hingga ia memutus kontak mata dengan Woozi

"A..anu hyung-"

"Jaga diri lo baik baik nanti, karna gw ga pasti bisa ngelindungin lo"

Minghao terdiam mendengar ucapan Woozi, apa maksudnya?? apa Woozi tidak menganggapnya adik dia lagi? apa Woozi tau tentang Wonwoo hingga Woozi membenci dirinya? apa.. apa yang..

"Disaat waktu berperang yang kita fikirkan pasti diri kita masing masing, ada saat nya kita terpisah jadi kita akan sibuk melindungi diri masing masing kan?" ucap Woozi yang kembali menutup matanya

My Psycho [Soonhoon] 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang