Part 33

20 2 0
                                        


[Minggu, 08.37 pagi]

Woozi tengah sibuk membereskan barang barang Hoshi yang berada dirumah sakit, hari ini Hoshi sudah bisa pulang setelah melewati beberapa therapy dan cek kesehatannya yang kian membaik, pendarahan diotaknya yang cukup parah sekarang sudah baik-baik saja walau begitu Woozi akan tetap was was jika Hoshi terbentur walau sedikit

"Biar gw aja zi lo bantuin Hoshi aja gih" Jun mengambil alih beberapa barang yang hendak dikemas Woozi, Woozi mengangguk dan menghampiri Hoshi yang tengah berbicara dengan Dokter

Hoshi melihat sang kekasih yang menghampirinya, dengan sigap ia merangkul pinggang ramping Woozi membuat siempu sempat kaget, Woozi dengan sedikit kesal karena dirangkul mendadak menyikut pinggang Hoshi sedangkan Hoshi tertawa gemas melihat reaksi Woozi

Dokter yang melihat interaksi kedua insan dihadapannya tersenyum hangat "Aduh anak zaman sekarang kalau lagi berbunga-bunga tuh sampai lupa sama sekelilingnya"

Woozi tersenyum tipis "Maaf dok tidak bermaksud"

"Tidak apa-apa~ kondisi tuan Kwon sudah membaik namun beberapa sel ditubuhnya masih kaku akibat terlalu lama tidur jadi diusahakan banyak gerak dan berolahraga secukupnya agar tubuh anda bisa bergerak normal"

Hoshi mengangguk, setelah berbincang singkat Hoshi dan Woozi beranjak pergi keluar rumah sakit, benar kata dokter sel sel ditubuh Hoshi masih kaku bahkan berjalan pun Hoshi masih membutuhkan seseorang untuk memapahnya, sebenarnya dokter menyarankan untuk dirawat lebih lama namun Hoshi tetap kekeuh ingin pulang dan banyak menghabiskan waktu dengan keluarga, teman dan kekasihnya, Woozi

"Lo ngeyel amat si mending dirawat dikit lagi napa biar sehat" Woozi dengan hati hati berjalan beriringan dengan Hoshi, bahkan ia menggenggam tangan Hoshi cukup erat

Hoshi tersenyum membuat matanya menghilang hingga segaris "Gapapa lah udah sehat ini apalagi bareng ayang, btw jan gw lo dong aku kamu gitu biar kesannya manis"

"Malas"

Hoshi mengerucutkan bibirnya melihat balasan sang kekasih yang teramat singkat padat dan jelas juga menusuk "Masa sama calon suami malas?"

"Apesih gw lepas nih?" Woozi mati matian menahan malu, semakin hari Hoshi semakin gencar merayunya membuatnya selalu salah tingkah

Hoshi yang suka sekali menggoda Woozi semakin gemas melihat reaksi demi reaksi yang diperlihatkan Woozi, sekarang Woozi lebih banyak berekspresi walau mulutnya masih saja tajam

"Eh ayo kesuatu tempat" ajak Hoshi, tanpa mendengar balasan Woozi sebuah mobil berhenti tepat dihadapan mereka setelah Hoshi melambaikan tangannya

Hoshi buru-buru mendorong Woozi masuk kedalam mobil sebelum diserbu pertanyaan demi pertanyaan yang akan dilontarkan Woozi, saat didalam mobil Woozi bertanya kemana ia akan dibawa sedangkan Hoshi hanya membalas dengan senyuman dan berkata "Lihat saja nanti" membuat Woozi mati matian untuk tidak memukul Hoshi

Tidak lama mereka sampai disebuah butik,  Woozi hanya diam mengikuti Hoshi dari belakang sambil bertanya tanya apa yang akan dilakukan pria bermata segaris ini

"Selamat datang tuan, ada yang bisa kami bantu?" Beberapa pegawai menghampiri mereka dengan sopan dan ramah

"Tolong perlihatkan semua setelan pernikahan yang terbaik disini"

Mendengar ucapan Hoshi spontan membuat Woozi membulatkan matanya, para pegawai yang ada disana pun bergegas mengambilkan beberapa setelan dan diperlihatkan ke Hoshi dan Woozi

"Maksudnya apaan anjir!? Mendadak bener" bisik Woozi tertahan

"Loh? Kan bentar lagi kita nikah sayang jadi kudu siapin segala hal dari sekarang" Hoshi tersenyum polos membuat Woozi melongo

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 06, 2024 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My Psycho [Soonhoon] 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang