2

1K 197 109
                                    

👑 🐨 👑

👑 🐨 👑

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🍁🍁🍁

Namjoon duduk di ruang rapat dengan rahang mengeras, sementara Taehyung duduk santai di seberang meja. Keduanya tengah berada dalam rapat internal, membahas keputusan Seokjin dalam surat wasiatnya. Posisi ketua sudah dilimpahkan pada Seokjin meski belum diresmikan secara legal, sebagai pemegang saham terbesar dan pewaris utama, Seokjin memegang kendali kuat dalam perusahaan.

Kendati begitu, harusnya yang menggantikan posisi Seokjin sementara dipilih dari kandidat terkuat yang mencalonkan diri di pemilihan ketua atau penerus kedua, pilihannya adalah Jung Hoseok atau Kim Namjoon. Setelah mengetahui keputusan Sang Penerus, jajaran direksi mulai menyangsikan kinerja Taehyung yang selama ini tidak terlalu diperhitungkan.

"Sesuai ketetapan perusahaan, ketua grup terpilih bisa memberikan surat kuasa kepada orang yang dipilih bila terjadi keadaan mendesak," kata Yoongi, direktur produksi yang memimpin rapat.

"Keberatan," sela Namjoon. "Ini bukan masalah sepele, perusahaan tidak mungkin diberikan kepada Taehyung dan—orang yang bahkan buta dengan perusahaan ini."

"Hyeong, santailah sedikit," Taehyung berkomentar, "aku tidak akan mengacau, lagi pula aku tidak punya catatan buruk kecuali kasus terakhir yang kau selidiki itu."

"Kinerjamu tidak bertanggung jawab."

"Bisa dijabarkan?" dada Taehyung terbusung, dia menyeringai. "Perakitan mobil dari pabrik Gwangju tidak pernah berada di bawah target, semua produk berhasil dijual dengan jumlah yang bagus. Mungkin kau harus melihat laporanya lebih teliti, atau kau terlalu sibuk mencari kesalahanku jadi tidak jeli melihat kinerjaku?"

"Lalu—" Namjoon mengambil jeda, ragu menyebut istri Seokjin sebagai apa. Dia tidak pernah bertemu Sera selain di pesta pernikahan, tidak pernah terlibat obrolan selayak keluarga. Selama ini dia tahu tentang kakak iparnya itu hanya dari surat kabar dan desas desus yang beredar di kalangan terbatas di perusahaan.

"Nyonya Seraphina, apa yang bisa dia kerjakan?" akhirnya Namjoon memilih memanggilnya begitu meski terasa janggal.

"Namjoon Hyeong, kau meragukan kakak iparku?" ucap Taehyung kelewat santai. "Tentu saja untuk menggait para pemegang saham," dia melirik jajaran direksi yang terkesiap dalam bayangan cantik istri Seokjin yang sempat menyihir mereka di acara launching tempo hari.

"Keputusan ini final," lanjut Yoongi. "Namun, bila dalam pelaksanaannya tidak sesuai prosedur, maka akan diambil keputusan lebih bijak demi keseimbangan perusahaan."

Komisaris menimbang keputusan itu, Robert yakin Seokjin tidak akan gegabah mengambil keputusan penting. Dia memilih setuju, termasuk jajaran direksi yang bereaksi terlampau cepat, semua orang mulai penasaran dengan kinerja istri ketua grup yang akan segera bergabung minggu depan.

Tuan Kim dan Sang PelacurTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang