4

1.3K 202 95
                                    

👑 🐻 👑

👑 🐻 👑

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🍁🍁🍁

Ada hal-hal di dunia ini yang diharuskan menjadi prioritas, meskipun akan meninggalkan hal lain yang barangkali berharga. Begitu pun dengan Sera, setelah melewati pemikiran panjang juga dikulik sedetail mungkin, Sera memutuskan memilih Seokjin dan Reeya sebagai anugerah yang lebih berharga dari pada mimpinya, dia telah mengambil keputusan menanggalkan Taetonia namun tetap terus menari hanya saja dilingkup yang lebih kecil.

Seokjin mengizinkannya tetap berada di Royal Art Akademi selama yang dia inginkan, Sera juga boleh melakukan apa saja yang dia suka selama berada dibawah pengawasan Park Sung Hoon. Ya, Sunghoon sekarang bertugas menjadi supir pribadi, sekaligus kawan sejawat bagi Seraphina. Rasanya menyenangkan, mengingat Sunghoon punya kadar lelucon sama dengan Sera, garing dan tidak lucu, tetapi bisa membuat keduanya terbahak sampai sakit perut.

"Kenapa kau tidak boleh memberi perintah padaku?" tanya Sera pada Sunghoon, selepas latihan balet sore itu. Keduanya baru saja melewati pintu otomatis, menuju parkiran mobil.

"Hhmm..." meski Sunghoon bisa menjawab 'Sera istri dari bosnya' dia memilih menggeleng polos, sembari menanti lelucon Sera dengan antusias.

"Karena kau tidak pakai high heels jadi tidak ber-hak—"

Keduanya sontak tertawa, semakin terkikik geli sewaktu Sera memukuli lengan Sunghoon sebab dia tersandung kakinya sendiri selagi menyeberangi halaman gedung. Keduanya terbungkuk-bungkuk sambil mengusap air mata yang menggenangi ujung mata, lalu Sera mengajak Sunghoon beli es krim dulu sebelum pulang.

"Noona, kenapa tidak ambil hari les yang sama dengan Reeya?" kata Sunghoon, selagi menghidupkan mesin mobil. "Jadi kita bisa pulang bertiga setiap les, pasti lebih seru."

"Oh, iya, benar juga." Sera menatap Sunghoon. "Kita jadi bisa melatih tingkat kerecehan Reeya, supaya Tuan Kim menjadi manusia satu-satunya yang tidak asik dan membosankan."

"Eh?" Sunghoon mengernyit, lalu tertawa begitu saja karena Sera sudah ter-kikik-kikik. Dia mengangguk setuju, mobil pun dibawa melaju dalam kecepatan sedang.

Sementara di tempat lain, sosok pria yang tengah jadi bahan lelucon Sera dan Sunghoon sampai keduanya sakit perut, tengah duduk serius dalam ruang jenguk narapidana, di penjara khusus pria di daerah Chungyeon. Ini kali pertama Seokjin menemui Namjoon, ditemani Taehyung yang memilih duduk di luar alih-alih ikut masuk.

Namjoon dijatuhi hukuman selama tiga tahun, lebih sedikit dari yang pernah diperkirakan sebab Namjoon langsung mengakui semua kesalahan. Sikapnya sangat kooperatif, dia juga telah membayar seluruh denda dari kasus itu.

"Kau baik-baik saja?" tanya Seokjin, setelah keduanya terdiam selama tujuh menit sejak Seokjin datang.

Namjoon tidak berani menatap Seokjin, dia hanya mengangguk singkat tanpa kata.

Tuan Kim dan Sang PelacurTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang