👑 🦊 👑
🍁🍁🍁
Tujuh bulan adalah waktu yang Seokjin habiskan bersama Seraphina, seorang pelacur yang dia beli setelah tahu kalau gadis itu dikirim oleh Jiyeon untuk menjebaknya. Sejak awal dia hanya akan memperkerjakan Sera sampai tujuannya tercapai, membayar seharga 1 milyar dengan segala fasilitas mewah yang diberikan cuma-cuma, dianggap Seokjin pantas untuk diterima Sera selama bekerja dengannya.
Awalnya, andai semua berjalan lancar, dia hanya akan memakai Sera untuk mengikat nama-nama penting yang dia butuhkan di pemilihan, memaksa Jiyeon minta maaf atau dia akan mengumumkan perselingkuhannya. Toh, niat awal Jiyeon menggunakan Sera, hanya untuk membuatnya merasa bersalah lalu menyerahkan hak asuh Reeya kepada Jiyeon.
Namun, Tuhan berkata lain. Lambat laun sikap dan sifat Jiyeon berubah, mengusik sisi tergelap Seokjin yang selama ini tidur lelap karena rasa cintanya terhadap Jiyeon. Seokjin menemukan fakta-fakta lain yang menyakitkan dari Jiyeon, semakin jauh dia melibatkan Sera dalam rencananya, maka hal-hal yang disembunyikan Jiyeon terkuak satu per satu.
Seokjin tidak pernah menyangka Jiyeon sendiri yang tidak ingin Reeya lahir, selama ini dia beranggapan Jiyeon hanya alat Ilwoo untuk mengendalikan hidupnya. Jiyeon tertekan dan tidak pernah bahagia dengan segala sikapnya selama mereka menikah, Jiyeon yang sangat membencinya—fakta terakhir itu sekali lagi berhasil melukai dirinya.
Sekarang setelah semuanya terkuak, Seokjin tetap tidak bisa melakukan apa-apa.
Seokjin tidak bisa menghukum Jiyeon karena Reeya, dia bahkan tidak bisa membersihkan nama Seraphina dan membiarkan gadis itu terus menyandang predikat sebagai Perempuan Perusak Rumah Tangga wanita lain demi perasaan putrinya. Kim Seokjin membiarkan Jiyeon menang, menghancurkan hati, perasaan, psikis dan seluruh dunianya.
Haruskah dia bersikap egois dan mengabaikan rasa sayangnya terhadap Reeya, demi memenangkan ego sendiri yang kecewa pada Jiyeon?
Lalu, bagaimana dengan Seraphina? Gadis itu didatangkan di saat Seokjin tengah hancur lebur, membawa angin segar dengan segala sifat berubah-ubah tergantung kebutuhan.
Bertahun-tahun Seokjin hidup teratur dan terencana, seperti laut dalam yang tenang dan tak tersentuh. Sementara Sera hidup tanpa harapan, menjalani sisa hari di dunia dengan kebahagiaan fiksi karena hatinya telah mati. Seokjin tidak terbiasa menceritakan masalah hidupnya, Sera menceritakan apa saja yang dia rasakan. Seokjin bicara seadanya, Sera seperti kembang api di pergantian tahun. Berisik tapi mendatangkan euphoria yang sudah lama hilang dari hidup Seokjin.
Sera bisa menjadi gadis riang tanpa beban hidup dengan kalimat randomnya yang bikin Seokjin sakit kepala sekaligus tersenyum, tapi Sera akan berlagak professional bila berada jauh dari jangkauannya. Kadang lembut, manja, menyebalkan, cerewet, tapi bisa jadi sangat kuat sampai mampu membungkam mantan istrinya hingga tidak berkutik.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tuan Kim dan Sang Pelacur
FanfictionKim Seok Jin mendapat kiriman hadiah dari rekan bisnisnya di Macau, Seraphina, seorang Pelacur paling cantik seantero negeri Tiongkok. Seokjin sudah sering mengatakan kalau dia tidak membutuhkan hadiah semacam itu, biasanya dia akan meninggalkan had...