Chapter 1

639 26 2
                                    

" Bismillah' hir'rohmannirrohim "

Assalamu'alaikum pembaca !!

Sebelum memulai cerita , aku mau kenalin diri aku yang bisa kalian panggil sasa .

Sebelum nya aku juga mau minta maaf cerita aku ulang secara total dimana cerita ini insya alloh ada sedikit pembelajaran yang aku dpat di pondok

Oke daripada banyak ngomong lagi aku memulai cerita ini dengan meminta dukungan kalian dengan vote dan komen apalagi follow wkwk

kalian juga bisa tanya tanya perihal pondok aku siapa tau ada yang minat kesini :)
Promosi bentar awokawok

Heppy reading

.

.

.

.

" Hey bangun yuk , udah pukul 02:35 pagi "
Ucapan lembut berupaya membangun kan gadis nya itu berasal dari laki- laki tampan- M . Nizar Al fathaan ghifary biasa disebut Nizar atau fathaan.

( berumur 26 thn , berfropesi sebgai dokter sepesialis bedah , tahfidz 30 juz , dan kedua orang tua nya pemimpin pondok pesantren besar di bandung Pp Al - islamiah Mutawakilin )

Mereka pasangan suami istri yang pernikahan nya baru memasuki usia 4 bulan , mereka menikah atas dasar perjodohan dari guru mereka.
(Pp Ad-daar ulumulqur'an )

( Syaqilla Al khalisa salamah- biasa disebut khalisa atau ning qilla. gadis berumur 21 tahun , berfropesi sebagai sarjana s-1 jurusan manajemen bissnis, tahfidz 30 juz , dan kedua orangtua nya pemimpin pondok pesantren besar di bogor Pp Darussalam al-ihya )

Nizar terus menatap wajah cantik gadis di hadapan nya ia masih tidak menyangka bahwa ia telah diterima seutuhnya menjadi seorang suami.

" eungh .. " lenguhan dari qilla membuat nizar tersenyum geli, merasa istri nya itu sangat menggemaskan. fisiknya hampir tidak ada cela, hidung mancung nan kecil , bibir pink alami , pipi yang menyesuai kan nya , kulit putih dan mulus yang menonjol  dari seorang khalisa.

" Hey waktu terus berjalan khalisa bangun dulu yah " lagi nizar mencoba membangun kan qilla dengan mengelus elus ubun ubun nya.

Dalam 15 menit ini qilla akhirnya membuka mata secara perlahan dan pemandangan yang pertama qilla tangkap wajah rupawan pria sabar nan tulus yang merawat nya selama 4 bulan terakhir ini.

Qilla tersenyum manis kearah nizar, lalu bergrak bangun secara perlahan, membaca do'a sebentar kemudian mengusap wajah nya " susah bangunin qilla yah? " Qila bertanya demikian dan melihat nizar hanya menatap nya dengan senyum tipis di bibir nya

Kemudian nizar menggelengkan kepala " ambil wudhu yu aku bantu kamu ke kamar mandi ntar kalau udah baru giliran aku " nizar bangun mengambil ikat rambut di atas nakas dan mengikat rambut indah qilla dengan teletean

Selesai dengan kepangan nya nizar menuntun qilla ke kamar mandi dengan hati hati takut kaki qilla tak kuat menahan nya dan terjatuh
" bisa sendiri apa dibantu? "

Khalisa [ HIATUS ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang