Cerita Sebelumnya:
Setelah makan, gue langsung menuju kamar. Sebelum tidur gue menonton film sambil ngemil. Dari drakor, anime, film india dll. Ketika jam menunjukan pukul 11 gue mengantuk dan mulai tidur.
Dan ketika tidur gue bermimpi yang sangat aneh.
Sekarang:
Gue berada di sebuah ruangan, ruangan tersebut seluruhnya berwarna hitam. Atas, bawah, kiri, kanan, depan, belakang, semua berwarna hitam. Gue mencoba berjalan, dilanjutkan dengan berlari sekencang-kencangnya, namun ruangan ini seperti tidak ada habisnya. Tiba-tiba dihadapan gue terlihat sesosok orang yang sedang menatap gue, wajahnya tidak terlihat terlalu jelas.
Beberapa saat kemudian orang tersebut melangkah mendekati gue, semakin lama semakin dekat, hingga tanpa sadar dia berdiri persis didepan gue. Tangannya mengelus rambut gue, perlahan turun ke bibir lalu ke dada gue. Gue mencoba untuk menyingkirkan tangannya namun, gue nggak bisa bergerak dan suara gue tidak keluar, jadi tidak bisa teriak. Orang tersebut bergerak kebelakang tanpa melepas tangannya dan mulai meremas dada gue.
Sambil memegang perut gue, dia terus meremas dada gue. Gue hanya bisa pasrah karena tidak bisa ngapa-ngapain. Tiba-tiba ada sebuah perasaan untuk buang air kecil, semakin lama semakin kuat, hingga tangan yang memegang perut bergerak kebawah hingga akhirnya...
"Bwaah."
Gue terbangun dari tidur gue. Sungguh mimpi yang mengerikan, pikir gue. Gue melihat jam menunjukan pukul 5, gue memutuskan untuk mandi. Ketika gue bangun gue melihat bercak merah di piama putih gue pada bagian selangkangan.
"Aduh, gue lupa pakai pembalut sehabis mandi kemarin malam."
Gue langsung bergegas ke lemari mengambil pembalut satu lembar dan ditaruh di meja. Kemudian gue menuju kamar mandi dan mencopot baju lalu mandi. Setelah mandi gue kembali ke kamar gue sambil mengenakan handuk. Lalu gue memakai pakain namun sebelumnya, tak lupa gue mengenakan pembalut terlebih dahulu.
Gue menuju ruang makan di bawah. Gue di sambut dengan hidangan foe grass atau hidangan dari hati angsa.
"foe grass lagi? Ini sudah yang keempat minggu ini." Kata gue mengeluh.
"Sayang, makan apa aja yang ada, masih beruntung kamu bisa makan. Masih banyak orang yang mau makan aja susah." Kata mama gue menasihati gue karena mengeluh.
"Iya ma."
Di meja juga terdapat semangka kotak asli jepang untuk dessert dan teh chamomile. Disana terlihat kak Sylfi sudah makan terlebih dahulu dan papa gue yang sedang minum kopi dan makan apelnya sembari membaca koran pagi. Setelah makan Asep pun datang untuk menjemput gue seperti biasa, kita pergi ke sekolah setelah pamit.
Sesampainya di sekolah gue dan Asep langsung ketempat duduk masing-masing, tak lama kemudian Lemon pun datang dan segera duduk.
Tak lama bel tanda masuk telah berbunyi dan bu Surya segera masuk dan akan menerangkan pelajaran."Baik murid-murid, pelajaran pertama hari ini adalah berenang. Kalian sudah bawa baju renang bukan?" Tanya bu Surya kepada murid-murid.
"Sudah bu." Jawab murid-murid serempak.
"Sebelum itu apa disini ada yang sedang halangan?."
Beberapa cewek dikelas termasuk gue mengancungkan tangan keatas.
"Bagi yang tidak halangan segera pergi keruang ganti untuk ganti baju, bagi yang sedang halangan tidak usah ikut pelajaran renang. Kalian boleh istirahat duluan."
Setelah berkata begitu, banyak siswa yang berlarian keluar disusul bu Surya. Sedangkan beberapa anak termasuk gue tetap dikelas, namun ada juga yang keluar untuk beli jajan. Gue membuka hp dan ingin menonton drakor, namu tiba-tiba perut gue keroncongan, padahal tadi sudah makan. Gue pun langsung berjalan ke kantin untuk membeli 'beberapa' jajan dan segera kembali ke kelas.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Daily Life of Kawaii Witch
FantasySilver, seorang cowok SMA yg menyukai hal-hal imut, karena suatu kejadian dia berubah menjadi "Gadis Penyihir". Bagaimana kelanjutan ceritanya? Silahkan Baca...