~haiiiiii udah lama banget gak ketemu,ini author nya lagi mood ~
.
.
.
.
.
.
.
.1 Minggu kemudian^^
Nanon berlari menaiki tangga menuju kelas matkul yang akan di mulai dalam 20 menit lagi sebenarnya dia tidak harus berlari seperti itu tetapi karena nanon harus menghindari beberapa bodyguard yang di pekerjakan pawat untuk selalu menjaga dan mengikuti nanon kemanapun dia pergi hal itu membuat nanon risih karena seluruh kampus membicarakan betapa ohm pawat menyayangi nanon.
Ya nanon masih membenci suami nya itu alasannya tidak ada dia benci tanpa alasan."Ehhh non lu Kenapa lari begitu ?"
Chimon menghentikan nanon yang berlari melewatinya.
" Hadeh pake nanya lagi, lu gak liat siapa yang ngikutin gua hah!"
" Busett non gua lupa, ayo lanjut lari"
Chimon menarik tangan nanon pergi untuk lebih cepat ke kelas karena para bodyguard itu tidak akan tahu Diamana kelas nanon hari ini.
....
" Aduh sampai kapan gua harus kayak begini monnnn!!"
Nanon berteriak kesal sambil duduk di kursi sebelah chimon dan mengacak-acak rambut nya frustasi." Ya gimana lagi non, mau gua larang di pawat dia ayang elu"
" Ayang mata lu. Gua aja benci setengah mati sama dia "
" Iya iya rival lu dahhh "
Chimon melirik tas yang di atas meja nanon.
" Non ganti tas lagi lu etttdah buset setiap hari ganti tas mulu mana branded lagi mereknya"
" Kalo gak gua pake tu pawat bakalan marah lagian gua juga di paksa"
" Yang sabar ya non "
" Cape gua setiap hari di kekang mulu dan lebih parahnya lagi setiap pagi mesti liat muka dia yang sok cakep "
Nanon bergidik jijik
" Lah bukanya elu pisah kamar ya ?"
" Nahhh anehnya gua kan malamnya tidur di kamar bawah tiba-tiba ga tau kepan pindahnya pasti bangunya di kamar si pawat"
" Elu sih kalo udah molor kayak mati suri"
" Ah udah lah males gua kalo ngomongin pawat. Badmood langsung gua"
' selamat pagi semua nya kelas hari ini akan di mulai'
Chimon dan nanon lanjut fokus saat dosen datang.
....
Setelah kelas selesai mereka berdua berencana akan pergi ke cafe dekat kampus tetapi mereka harus menghindar dari bodyguard nanon yang sibuk mencari cari keberadaan nya. Bukan nanon namanya kalau tidak pandai kabur sebenarnya dia sudah terbiasa setiap hari terus terusan kabur dari pawat.
" Akhirnya Mon kita bisa duduk dengan tenang"
" gini amat takdir elu non, cape gua "
Chimon mengeluh tentang sahabatnya itu yang mempunyai nasib seperti itu." Gua cape juga Mon, gua pengen pulang ke momma tapi dia sering pergi ikut poppa ke luar negeri "
" Cup cup cup aduh nanon tambah imut deh kalau lagi ngeluh"
Chimon selalu gemas dengan tingkah nanon kalau sudah rindu ke orang tua nya." Ya udah aku traktir es krim ya nanon imut"
" Mau mau chimon baik deh "
" MBAKKK"
Seru nanon memanggil pelayan cafe
KAMU SEDANG MEMBACA
my husband is a rich CEO (ohmnanon)
Novela Juvenilnanon hanyalah seorang anak yang sebentar lagi akan lulus dari SMA, hidup nya sangat tenang sebagai seorang pelajar Sampai seseorang hadir di dalam hidup nya membuat nanon bingung antara senang atau sedih Diam-diam ohm pawat terobsesi dengan nanon t...