chapter 13

1.4K 109 13
                                    

~sawadhe kha, okay IM back~

.
.
.
.
.
.
.
.
.
The next day

Ohmnon sedang berada di meja makan untuk serapan. Ohm yang akan pergi kerja dan nanon yang memaksakan diri untuk ke kampus walaupun masih sakit...

Nanon makan dengan kepala menunduk, canggung menatap balik ohm yang terus-menerus mengawasi gerak-gerik nanon.

Mereka dari kemarin tidak ada bicara sama sekali, sebenarnya ohm biasa saja tapi tidak dengan nanon yang terus menghindari ohm.tidak tahu mengapa.

"Honey beneran tidak mau berangkat dengan ku?"

Nanon menggeleng tetap menunduk.

"Kalau begitu kamu tahu kan harus di jaga bodyguard?"

Nanon mengangkat kepala nya dan menatap lekat pada ohm yang meminum teh nya.

"Ohm aku bukan anak kecil!"

"Kamu tetap anak kecil yang menggemaskan di mata ku"

Ohm dengan iseng menyentuh dimple nanon dan itu lagi-lagi membuat nanon diam menunduk.

"Argh seterah kamu deh ohm"

"Good boy"

Nanon selesai makan duluan dan dia meninggalkan ohm yang masih menikmati teh nya.

....

Nanon masuk membanting pintu mobil sport ohm yang harga nya bukan main.

"Ehgggg nanon bodohhh kenapa nurut siiii!"
Mengacak rambutnya frustasi.

"Seharusnya gua nolak tapi kenapa setiap lihat tatapan itu gua jadi nurut!! "

Tidak berselang lama ohm dengan gagah menggunakan jas kerja berjalan dan masuk ke mobil.

Ini pertama kali nya ohmnon satu mobil.

"Ayolah non kamu selalu diam kalau berdua begini"

"Terus aku harus apa ? Kayang?"

"Kalau kayang nya ngadep aku sih ga masalah"

"Fuck!"

Ohm tertawa dan langsung tancap gas ke kampus nanon.

......


Di lampu merah.

Hari ini macet jadi agak lama juga menunggu lampu hijau.

Nanon sibuk membaca buku pelajaran nya dengan bibir yang bergerak tak bersuara.ohm melihatnya dengan nafsu yang lagi" melonjak terlebih lagi celana selutut nanon yang kalau duduk bakalan jadi sependek boxser.

Putih mulus tanpa goresan, rambut yang wangi minyak baby, tangan yang lentik,dimple yang muncul setiap bibir nya bergerak.

Ohm tidak bisa lebih lama lagi menahan tangannya untuk tidak menyentuh itu...

Ohm membuka seltbet nanon

"Apa lagi ohmmm !"

"Non..sekali aja ya"

"Hah?"

Dengan mudah ohm mengangkat badan nanon untuk berpindah di pangkuan nya.

"Ohm apa yang kau lakukan hah? Nanti ada yang liat gimana?!"

Bukanya menjawab ohm justru membelai surai rambut nanon, turun ke leher putih susu nanon.
Lantas empunya mencoba turun dari paha ohm.

Namun sayang tenaga nanon tak sebanding dengan ohm.

" Ohm! Berhenti!"

" Kamu pikir bisa seenaknya merintahin aku? No babe"

Tangan ohm gatal, ia sibuk meraba setiap inci kulit putih paha nanon

Nanon masih berusaha melepaskan dirinya dari pangkuan mesum itu.

'pawat berengsek'



my husband is a rich CEO (ohmnanon)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang